Opini

Ansy Lema: Asyiknya Menyerap Aspirasi

ANGGOTA DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan dapil NTT II Ansy Lema menjadi buah bibir masyarakat NTT.

Editor: Agustinus Sape
Facebook
Traktor untuk para petani NTT, salah satu contoh hasil perjuangan Ansy Lema sebagai wakil rakyat di DPR RI. 

Ansy Lema: Asyiknya Menyerap Aspirasi

Oleh: Apolonius Anas
Direktur Lembaga Bimbingan Kursus dan Pelatihan U-Genius Kefamenanu

ANGGOTA DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan dapil NTT II Ansy Lema menjadi buah bibir masyarakat NTT. Beberapa media online lokal dan nasional memberitakan kesuksesannya menyuarakan pada tingkat nasional kesulitan hidup beberapa kelompok masyarakat petani dan nelayan di NTT.

Dalam pemberitaan seperti dimuat pada laman Pos-Kupang.com 5/1/2021, disebutkan bahwa setahun terakhir ia berhasil menjalankan tugasnya sebagai legislator yang piawai menyuarakan isi hati masyarakat NTT. Sebanyak 732 unit alat mesin pertanian disalurkan ke beberapa wilayah di NTT.

Uniknya, bukan hanya Dapil NTT 2 sebagai basis pemilih yang mengantarnya ke Senayan saja yang disuarakannya. Tetapi juga daerah lain di NTT ikut keciprat oleh kepiawaiannya sebagai penyambung aspirasi. Tampaknya ia mempunyai cara luar biasa menyerap dan mengimplementasikan aspirasi masyarakat pada level nasional.

Aspirasi yang Menginspirasi

Apa yang dilakukan oleh Ansy Lema menunjukkan contoh yang ideal dan terpuji dari seorang legislator zaman now. Bahwa di alam demokrasi kepentingan rakyat harus diutamakan di atas kepentingan pribadi dan golongan.

Ansy Lema benar-benar menjadi corong yang tepat bagi rakyat NTT karena ia terbukti melakukan hal-hal yang luar biasa sebab mampu mempertemukan maksud dan keinginanan masyarakat di NTT dengan pemerintah pusat.

Lihat saja, belum genap satu periode menjadi anggota DPR RI, ia sudah melakukan hal-hal yang fenomenal. Apalagi kalau dua atau tiga periode. Tentu saja NTT mengalami keuntungan dan perubahan luar biasa dari figur Ansy Lema.

Memang dalam forum nasional dibutuhkan "powerful voice" dari seorang legislator agar maksud dan kehendak rakyat tercapai. Agar suara seruannya di Senayan didengar maka hal yang harus menonjol yakni pada aspek figuritas, popularitas, intelektualitas, religiositas dan humanitas.

Pada situasi ini patutlah disimpulkan bahwa menjadi seorang legislator sejati, ulung dan diandalkan rakyat adalah orang yang mampu melihat, memikirkan dan menyuarakan aspirasi rakyat. Modal ketokohan tidaklah cukup, namun harus diimbangi dengan kualitas-kualitas lain yang mumpuni. Seorang legislator mesti piawai atau punya kecakapan dalam hal diplomasi.

Menjadi anggota dewan apalagi di level pusat mesti jujur pada panggilan nurani dan berani bersuara berdasarkan hati nurani itu. Jiwanya harus mampu mewakili juga jiwa-jiwa rakyat sebagai klien di dapilnya. Ia juga harus menjadi perantara yang baik sehingga permohonan rakyat di dapil direalisasikan pemerintah.

Seorang legislator harus matang dalam hal intelektualitas, religiositas, dan juga matang dalam prinsip humanitas. Bukan hanya matang dalam duit. Ketiganya punya keterkaitan dan kalau perlu nilainya harus berimbang.

Kalau dicermati dengan baik, rekam jejak figur Ansy Lema dalam kancah politik NTT dan tanah air belum seberapa seperti politisi ulung dan tajir asal NTT lainnya. Di pemilu yang lalu, hampir saja ia tidak terpilih menjadi anggota DPR. Namun niat tulus dan kekuatan dalam konsep legislasi dan diplomasinya yang luar biasa dari dirinya memudahkan baginya untuk menggapai apa yang diharapkan masyarakat.

Hal yang dilakukan oleh Ansy Lema juga sekaligus mempertegas bahwa menjadi anggota dewan yang benar bukan hanya punya modal politik. Apalagi ambisi politik sesat dan sesaat seperti beberapa politisi yang berhenti di tengah jalan hanya karena larut dan terjebak dalam keserakahan dan hedonisme.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved