Pilpres 2024

MENGEJUTKAN Elektabilitas Ganjar Pranowo Selisih Tipis Sama Prabowo Subianto, Gubernur DKI Terdepak?

Sejumlah nama disebut-sebut bakal maju dan berpeluang menjadi orang nomor satu di Indonesia menggantikan Presiden Joko Widodo atau biasa disapa Jokowi

Editor: Frans Krowin
KOMPAS.com/ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana
Prabowo Subianto memberi hormat kepada Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri saat hadir pada pembukaan Kongres V PDIP di Sanur, Bali, Kamis (8/8/2019). 

MENGEJUTKAN Elektabilitas Ganjar Pranowo Selisih Tipis Sama Prabowo Subianto, Gubernur DKI Terdepak?

POS-KUPANG.COM - Meski pesta demokrasi pemilihan presiden masih tiga tahun lagi, namun saat ini dinamika politik di Tanah Air mulai menghangat.

Sejumlah nama disebut-sebut bakal maju dan berpeluang menjadi orang nomor satu di Indonesia menggantikan Presiden Joko Widodo atau biasa disapa Jokowi.

Salah satu parameter mengenai dinamika politik itu terlihat melalui hasil survei elektroal yang dilakukan Voxpopuli Research Center.

Temuan survei yang lembaga survei ini menunjukkan elektabilitas Menteri Pertahanan tersebut yang semula turun dari 18,6 persen pada Juni 2020 menjadi 17,1 persen pada Oktober 2020, kini naik menjadi 18,9 persen.

Di sisi lain Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo terus mengalami kenaikan, dari 15,6 persen pada Juni 2020 menjadi 17,6 persen pada Oktober 2020, dan kini naik lagi menjadi 18,5 persen.

Yang mengejutkan, ketika elektabilitas tokoh-tokoh lain stagnan atau turun, sosok Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono malah menanjak.

Setelah sebelumnya bergerak di angka 3,0 persen (Juni 2020) dan 2,1 persen (Oktober 2020), elektabilitas AHY melejit menjadi 4,3 persen.

“Elektabilitas Ganjar dan AHY mengalami kenaikan, di tengah stagnan dan menurunnya tokoh-tokoh lain, dengan urutan pertama kembali diduduki Prabowo,” kata Direktur Eksekutif Voxpopuli Research Center Dika Moehamad dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (5/1/2021).

Ganjar tetap menjadi rival kuat Prabowo menuju Pemilu 2024, sementara AHY tampak mulai mengalami kenaikan.

Posisi AHY pun berhasil menggeser mantan walikota Surabaya Tri Rismaharini yang kini menjabat Menteri Sosial.

Elektabilitas Risma relatif stabil, hanya naik sedikit dari 3,8 persen (Oktober 2020) menjadi 4,1 persen.

Demikian pula dengan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

Elektabilitas Kang Emil turun sedikit dari 13,2 persen menjadi 12,8 persen, sedangkan Khofifah dari 5,6 persen menjadi 5,4 persen.

“Di antara tokoh-tokoh tersebut, hanya AHY yang elektabilitasnya naik signifikan, meskipun masih di posisi papan tengah,” kata Dika.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved