Kebaktian Minggu Pdt Mesakh Dethan di Jemaat GMIT Kefas: Roh Tuhan Menyembuhkan dan Memulihkan
Demikian cuplikan khotbah oleh Pdt. Dr. Mesakh A.P. Dethan, pada Kebaktian Minggu di Jemaat GMIT Kefas, Klasis Kota Kupang
Kesatuan wilayah Israel akan dijamin oleh kehancuran Pegunungan Seir dan musuh-musuh lainnya (ps. 35), sementara Israel akan mengalami baik pemulihan luar (36:1-15) maupun pemulihan hati (36:16-38). Penyatuan kembali bangsa itu menjadi satu bangsa di bawah satu raja, yakni raja Daud, dilambangkan dengan kebangkitan tulang-tulang kering dan penyatuan dua papan (ps. 37).
Kedamaian Israel yang dipulihkan akan kekal, karena Tuhan akan menjaganya secara ajaib dari penyerangan Gog yang mengancam di kemudian hari (ps. 38; 39).
Nabi Yehezkiel dalam penglihatannya mengakui bahwa keadaan Israel sangat mengenaskan, dan tidak dapat ditolong oleh kuasa apa pun selain kuasa Allah sendiri (ay. 3): “Hai anak manusia, dapatkah tulang-tulang ini dihidupkan kembali? Apakah itu mungkin?
Dapatkah engkau merancang bagaimana melakukannya? Sanggupkah pengetahuanmu menaruh hidup ke dalam tulang-tulang kering, atau hikmatmu memulihkan suatu bangsa yang tertawan?” “Tidak,” kata sang nabi, “Aku tidak tahu bagaimana itu harus dilakukan, tetapi Engkaulah yang mengetahui.” “Tuhan, Engkau tahu apakah mereka bisa hidup dan apakah mereka akan hidup. Jika Engkau tidak menaruh hidup ke dalam diri mereka, maka sudah pasti mereka tidak bisa hidup.”
Menurut Mesakh Dethan di sini kita bisa belajar dua hal penting: yang pertama bahwa dalam menapaki tahun yang baru 2021 ini kita menyerahkan semuanya kepada kuasa Allah dan tujuan-tujuan yang ditetapkan-Nya sendiri. Kita diajarkan untuk melihat serta mengakui bahwa pekerjaan-pekerjaan-Nya sungguhlah menakjubkan, sehingga semuanya itu tidak bisa dikerjakan oleh hikmat atau kuasa apa pun selain dari hikmat dan kuasa Allah saja, sehingga mengharapkan kesembuhan dan pemulihan dari Allah adalah penting.
Hal kedua yang bisa kita tarik maknanya bahwa kuasa Firman dan doa sanggup memberi kekuatan dan mengubah dari ketiadaan harapan, dari lembah kematian menuju kehidupan. Keputusasaan yang diungkapkan dalam (ay. 11) bahwa “Tulang-tulang kami sudah menjadi kering, kekuatan kami habis, semangat kami hilang, pengharapan kami sudah lenyap semuanya. Segala sesuatu yang kami mintai pertolongan selalu gagal, dan kami sudah hilang harapan. Orang lain boleh berharap, tetapi tidak lagi bagi kami.”

Tetapi melalui kuasa Firman dan doa mengubah dari keputusasaan kepada pengharapan dan pemulihan (ay. 4, 9). Jadi sang nabi pun bernubuat seperti diperintahkan kepadanya (ay. 7, 10). Nabi Yehezkiel diminta berdoa, dan ia melakukannya. Dan tulang-tulang yang mati itu dibuat hidup sebagai jawaban atas doa. Sebab roh kehidupan masuk ke dalam tulang-tulang itu. Kuasa Firman dan doa ini luar biasa bagi mereka yang yakin dan beriman pada Tuhan Allah. Jadi ketika kita menghadapi apapun kesulitan di tahun yang baru 2021 ini, jangan kita lupa akan kuasa Firman dan kuasa doa.
Jika Tuhan Allah telah menjadikan kita dengan dahsyat dan ajaib, dengan segala berkat dan kelebihan, dengan segala kemampuan dan kecakapan, dengan cara serupa juga Allah dapat menjadikan kita sukses dan berhasil di tahun yang baru. Saya sangat yakin Covid-19 yang membuat kita semua celaka dan panik ini akan dikalahkan. Covid-19 yang membuat kita dibatasi dalam segala hal, memuat kita bersedih, membuat kita berduka; membuat mereka yang hobi pesta dan dansa tombak harus sedih hanya terkurung di kamar, yang sudah siap baju pesta satu lemari terpaksa lemarinya dikunci rapat-rapat, karena tidak bisa ke pesta atau mungkin juga tidak ada yang undang ke pesta lagi (hehehe).
Covid juga mendatangkan dukacita bagi para cowok, mengapa tidak, karena mereka tidak bisa pergi apel kekasihnya lagi, karena calon bapa mantu dari Oenlasi ada tunggu dengan kayu kudung, karena takut datang bawa virus bagi putrinya, hehehe.
Tetapi sekarang oleh kuasa Firman dan Doa akan ada pemulihan dari Allah sendiri. Tahun 2021 adalah tahun pemulihan bagi kita semua. Jadi dalam Tuhan ada penyembuhan dan pemulihan bagi setiap orang yang berharap kepada Allah karena bagi Allah tidak ada yang mustahil. Roh Tuhan akan menyembuhkan dan memulihkan kita, Amin”, demikian Mesakh Dethan menutup khotbahnya.*