Cerita Mantan Agen CIA Ini Menggemparkan, Wajah Saddam Hussein Berubah-Ubah Jelang Eksekusi Mati

Pada 5 November 2006, Saddam dijatuhi vonis hukuman mati dengan digantung atas keterlibatannya dalam kasus di Dujail tersebut.

Editor: Frans Krowin
Pos Kupang/Kolase
Saddam Hussein 

Cerita Mantan Agen CIA Ini Menggemparkan, Wajah Saddam Hussein Berubah-Ubah Jelang Eksekusi Mati

POS-KUPANG.COM - Cerita mantan agen CIA ini sempat menggemparkan dunia. Kisahnya menjadi viral ketika mengungkapkan secara dramatis detik-detik menjelang pemimpin Irak, Saddam Hussein dieksekusi mati.

Bahwa 14 yang lalu, tepatnya 30 Desember 2006, Mantan Presiden Irak Saddam Hussein dieksekusi mati dengan cara digantung.

Sebelum eksekusi tersebut, Saddam Hussein sendiri telah didakwa bersalah atas tuduhan pembunuhan terhadap hampir 150 orang di kota dengan mayoritas muslim Syiah (Dujail) pada tahun 1982.

Pada 5 November 2006, Saddam dijatuhi vonis hukuman mati dengan digantung atas keterlibatannya dalam kasus di Dujail tersebut.

Pengakuan Agen CIA

Ketika Saddam Hussein ditangkap pada Desember 2003, Badan Intelijen Amerika Serikat (CIA) memerlukan seorang ahli yang dapat mengenali dan menginterogasi Saddam untuk menarik informasi.

Ahli tersebut adalah John Nixon. Ia telah mempelajari Saddam sejak bergabung dengan CIA pada 1998.

Peran Nixon, sebagaimana dilaporkan kepada BBC, adalah mengumpulkan pengetahuan mengenai para pemimpin dunia sekaligus menganalisis karakter mereka.

"Ketika krisis terjadi, pembuat kebijakan datang kepada kami dengan pertanyaan mengenai siapa orang ini, apa yang mereka inginkan, mengapa mereka melakukan ini," kata Nixon.

Saddam Hussein saat dieksekusi mati.
Saddam Hussein saat dieksekusi mati. (ist via Post Kupang)

Ia berada di Irak ketika Saddam ditemukan pasukan AS di sebuah lubang kecil di bawah tanah yang berada di sebelah peternakan di kota kelahirannya, Tikrit.

Tatkala kabar penemuan Saddam mengemuka, Pemerintah AS ingin agar seseorang memastikan apakah pria yang ditemukan memang benar Saddam Hussein, pemimpin Irak.

Tugas itu kemudian diserahkan ke Nixon.

Kala itu, ada berbagai rumor bahwa Saddam memiliki sejumlah kembaran yang sengaja didandani mirip dengannya guna mengecoh publik.

Akan tetapi, Nixon, yang meninggalkan CIA pada 2011, mengatakan, "Tiada ada keraguan bahwa begitu saya melihatnya, memang benar itu dia."

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved