Napi Transgender Ungkap Kebuasan Nafsu Wanita di Balik Penjara: Di Dalam Sana Mereka Itu Sangat Liar
Meski memiliki fisik wanita, sifat dan kelakuannya adalah pria, sehingga membuatnya menjadi seorang transgender. Dia dipenjarakan karena perampokan.
"Saya berhubungan intim dengan gadis mana pun yang saya inginkan," kata transgender itu.
Franklin mengatakan banyak orang berhubungan badan di penjara.
Penjara itu dipenuhi wanita yang terobsesi secara seksual, kata Franklin.
Sebagian besar narapidana Franklin adalah sesama jenis jika dia tidak dapat menemukan Franklin.
"Kebanyakan dari mereka berhubungan sesama selama di penjara. Mereka datang ke sini," kata Franklin, meski mengetahui hubungannya. Seks antar narapidana adalah ilegal menurut hukum AS.
"Saat pergi, mereka jatuh cinta dengan pria normal," imbuhnya.
Di AS, berhubungan intim di antara narapidana dilarang, bahkan dengan persetujuan.
Kisah Franklin baru saja muncul di film dokumenter Channel 5 (Inggris) berjudul: "Bad girl in Prison".
Film ini difilmkan di Pusat Koreksi Wanita Wilayah Massachusetts Barat.
"Ketika Franklin ada di sana, banyak gadis ingin bersamanya. Dia seperti playboy," jelas seorang narapidana Missy of Franklin.
Pertanyaan tentang di mana menempatkan narapidana transgender telah menjadi kontroversi berkali-kali.
Pada November 2018, transgender Karen White dikirim ke penjara pria setelah melakukan pelecehan seksual terhadap dua penjaga di penjara wanita.
(*)
Artikel ini telah tayang di bangkapos.com dengan judul Dijebloskan ke Penjara Wanita, Napi Transgender Ini Ungkap Kebuasan Nafsu Para Wanita di Tahanan, https://bangka.tribunnews.com/2021/01/02/dijebloskan-ke-penjara-wanita-napi-transgender-ini-ungkap-kebuasan-nafsu-para-wanita-di-tahanan?page=all