Pendidikan jarak jauh

Sekolah Tatap Muka Kembali Ditunda, Kemendikbud Siapkan Alternatif Program Belajar Tahun Ajaran 2021

Sekolah Tatap Muka Kembali Ditunda, Kemendikbud Siapkan Alternatif Program Belajar Tahun Ajaran 2021

Editor: Adiana Ahmad
POS-KUPANG.COM/Dok Brigif 21/Komodo
Siswa sekolahj dasar 

- Ketiga, jika satuan pendidikan sudah memenuhi semua daftar periksa dan siap melakukan pembelajaran tatap muka.

- Keempat, orang tua/wali murid menyetujui putra/putrinya melakukan pembelajaran tatap muka di satuan pendidikan.

“Jika salah satu dari empat syarat tersebut tidak terpenuhi, peserta didik melanjutkan Belajar dari Rumah secara penuh,” tegas Mendikbud.

Sementara itu, Mendikbud juga sudah menjadwal jenjang pendidikan mana dulu yang akan memulai pelaksanaan belajar secara tatap muka.

Di luar pelarangan yang berlaku di zona kuning, oranye, dan merah, tahapan pembelajaran tatap muka satuan pendidikan di zona hijau dilaksanakan berdasarkan pertimbangan kemampuan peserta didik dalam menerapkan protokol kesehatan.

Dengan demikian, urutan pertama yang diperbolehkan pembelajaran tatap muka adalah pendidikan tingkat atas dan sederajat, tahap kedua pendidikan tingkat menengah dan sederajat, lalu tahap ketiga tingkat dasar dan sederajat.

Itupun harus dilakukan sesuai dengan tahapan waktu yang telah ditentukan.

Pemprov Kalbar Tunda Belajar Tatap Muka

Pemerintah resmi menunda siswa masuk sekolah atau kegiatan belajar tatap muka di seluruh wilayah Kalimantan Barat (Kalbar).

Sebelumnya, kegiatan belajar tatap muka di Kalbar direncanakan bermula pada Senin 4 Januari 2021.

Pengumuman penundaan masuk sekolah itu secara resmi disampaikan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalbar, Sugeng, Selasa 29 Desember 2020.

Menurutnya, Pemprov masih melihat perkembangan kasus Covid-19 pasca libur Natal dan Tahun Baru. 

Gubernur Sutarmidji selaku Ketua Satgas Covid-19 Kalbar masih ingin melihat situasi perkembangan penularan Covid-19 di daerah ini.

“Gubernur selaku Ketua Satgas Covid-19, masih ingin melihat (kondisi ke depan) selama liburan Natal dan Tahun Baru.

Lihat tren penularan seperti apa baru kemudian diambil keputusan,” kata Sugeng, Selasa 29 Desember 2020.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved