Pencurian Dengan Kekerasan di Sikka

Pencurian dengan Kekerasan di Puskesmas Habibola Sikka, Korban Tak Kenal Pelaku Lukai 4 Jari

Kejadian di Puskesmas Habibola, Kecamatan Doreng, Kabupaten Sikka merupakan dugaan tindak pidan

Penulis: Aris Ninu | Editor: Ferry Ndoen
shusterstock
ilustrasi: seseorang hendal menikam pakai pisau 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Aris Ninu

POS-KUPANG.COM | MAUMERE-Kejadian di Puskesmas Habibola, Kecamatan Doreng, Kabupaten Sikka merupakan dugaan tindak pidana pencurian dengan kekerasan atau lebih dikenal curas.

Kasusnya sendiri telah ditangani aparat Polsek Bola yang telah menerima laporan dari korban dan memeriksa saksi.

Korban pencurian saat melapor ke Polsek Bola mengaku tidak mengenal pelaku yang masuk ke messnya dan mencuri serta melukainya.

Atas laporab itu, pelaku pun lalu diselidiki oleh polisi dengan mengumpulkan data dan keterangan dari saksi dan olah TKP.

Di dalam laporan polisi yang diperoleh POS-KUPANG.COM di Maumere, Sabtu (26/12/2020) siang menjelaskan, pelaku dalam proses penyelidikan.

Yang mana polisi masih mencaritahu siapa pelakunya dengan memeriksa para saksi.

Sebelumnya, kasus kekerasan saat peristiwa dugaan tindak pidana pencurian kembali terjadi di Sikka.

Kali ini, pelaku pencurian yang beraksi di mess Puskesmas Habibola  yang berada di Desa Waihawa, Kecamatan Doreng, Kabupaten Sikka, Jumat (25/12/2020) sore.

Yang mana pelaku saat beraksi menyekap mulut korban dengan tangan kiri lalu tangan kanan menodongkan pisau ke wajah korban.

Korban sempat kaget dan berontak. Begitu korban melawan pelaku yang sedang memegang pisau langsung melukai empat jari tangan korban.

Bukan saja itu, bidan yang tinggal di mes tersebut juga mendapat ancaman pembunuhan telah melapor ke Polsek Bola.

Sesuai laporan polisi yang diperoleh POS-KUPANG.COM di Maumere, Sabtu (26/12/2020) siang menjelaskan, kejadian ini berawal semua bidan yang bertugas di Puskesmas Habibola sedang beristirahat di mes bidan Puskesmas Habibola.

Tiba-tiba pelaku masuk ke dalam mes Puskesmas Habibola dengan cara mencungkil pintu belakang. Pelaku masuk ke dalam kamar yang ditempati bidan Ancelina Maria Trivince beserta dua anaknya. Pelaku lalu mengambil Handphone (Hp) samsung. Selanjutnya,

pelaku keluar menuju kembali ke kamar yang ditempati oleh bidan Ana selestina Dua Grengan.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved