Inilah 5 Negara Terkorup di Dunia, Nomor 5 Korupsinya Gila-gilaan, Ada Indonesia?
Inilah 5 Negara Terkorup di Dunia, Nomor 5 Korupsinya Gila-gilaan, Ada Indonesia?
Kendati kawasan Timur Tengah menyumbang angka tertinggi, tapi negara dengan cadangan minyak terbesar di dunia justru bukan dari wilayah itu.
Dengan jumlah 303,8 triliun barrel, Venezueala mencatatkan namanya sebagai negara dengan cadangan minyak terbesar dunia, mengalahkan negara Timur Tengah.
Baca juga: Potret Toleransi Umat Beragama di Nagekeo, Remaja Mesjid Maunori-Maundai Ikut Pengamanan Hari Natal
Baca juga: TERNYATA Minum Kopi Punya Banyak Manfaat Kesehatan Bagi Tubuh, Tapi Jangan Konsumsi Berlebihan,INFO
Jumlah minyak di Venezuela terus mengalami peningkatan sejak 1999 yang hanya memiliki 76,8 triliun barrel.
Sayangnya, besarnya cadangan minyak di Venezuela tak diimbangi dengan tingkat produksi yang tinggi. Bahkan negara ini terus mengalami penurunan produksi dalam 10 tahun terakhir.
Pada 2019, Venezuela hanya mampu memproduksi minyak sebesar 918.000 barrel per hari.
Konflik internal dan infrastruktur yang usang membuat negara itu tak mampu memproduksi minyak sebanyak mungkin.
Sementara itu, mengutip bbc.com (26/7/2019), Para pejabat AS menuduh Presiden Venezuela Nicolás Maduro dan sekutunya mengambil untung dari skema subsidi makanan karena negara itu menderita kekurangan akut.
Selama bertahun-tahun, "jaringan korupsi yang luas" menghasilkan uang dari kontrak yang dinilai terlalu tinggi sementara hanya sebagian kecil dari makanan untuk program yang dijalankan negara yang diimpor, kata departemen keuangan AS.
Itu menjatuhkan sanksi pada 10 orang, termasuk tiga anak tiri Maduro.
Maduro menyebut tindakan tersebut sebagai tanda "putus asa" oleh "kerajaan gringo".
Selain Venezuela, berikut ini negara-negara yang termasuk 5 besar negara paling korup di dunia:
Yaman
Skor transparansi Yaman adalah 15 menjadikan negara ini masuk 5 besar negara paling korup di antara 180 negara.
Menurut Human Rights Watch, di seluruh negeri, warga sipil menderita karena kurangnya layanan dasar, krisis ekonomi yang meningkat, pasukan keamanan lokal yang kejam, dan sistem pemerintahan, kesehatan, pendidikan, dan peradilan yang rusak.
Perekonomian Yaman, yang sudah rapuh sebelum konflik, telah terkena dampak yang sangat parah.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kupang/foto/bank/originals/ilustrasi-uang-dalam-brangkas.jpg)