Berita NTT Terkini
Di Waibakul - Sumba Tengah Gempa 5,3 SR Menguncang Terasa Hingga Flores Manggarai - NTT, Simak INFO
Berdasarkan rekaman Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah terjadi gempa berkekuatan 5.3 SR mengguncang Timor Laut Waibakul, Pulau
Penulis: Robert Ropo | Editor: Ferry Ndoen
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Robert Ropo
POS-KUPANG.COM | RUTENG-----Berdasarkan rekaman Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah terjadi gempa berkekuatan 5.3 SR mengguncang Timor Laut Waibakul, Pulau Sumba, Jumat (25/12/2020) pukul 18:40:12 WIB.
Guncangan gempa itu bukan hanya dirasakan oleh warga Waibakul, namun juga dirasakan warga Borong di Kabupaten Manggarai Timur, Warga Satar Mese, Kabupaten Manggarai dan Warga Labuan Bajo, Manggarai Barat.
Onyk Abul, warga Borong mengaku merasakan geteranya. Dirasakannya geteranya sekitar 2 detik dengan geteranya cukup kencang.
Melalui Group WatsApp Informasi Iklim Manggarai, sejumlah anggota group dari Satar Mese Barat dan Mabar juga melalui pesan WatsApp mengaku merasakan getarannya. Geteranya diperkirakan sekitar 3 detik dan sangat terasa sekali.
Sementara itu rilis Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Bambang Setiyo Prayitno, M.Si, yang dikirim oleh Stasiun Geofisika Waingapu di WatsApp group Info BMKG Sumba, Jumat (25/12/2020) malam menjelaskan, Jumat (25/12/2020) pukul 18.40.12 WIB wilayah NTT diguncang gempa tektonik.
Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M=5,0. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 9,22 LS dan 119,74 BT , atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 47 Km arah Timur Laut Kota Waibakul, Kabupaten Sumba Tengah, NTT pada kedalaman 29 Km.
Jenis dan Mekanisme Gempa bumi, jelas Bambang, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat penyesaran dasar laut. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan oblique turun (oblique-normal fault).
Dampak Gempa bumi, Kata Bambang,
Guncangan gempa bumi ini dirasakan di daerah Waingapu, Waibakul, Labuan Bajo dan Tambolaka III-IV MMI ( Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah), Bima dan Ruteng III MMI( Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu).
Bambang juga mengatakan, hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami.
Bambang juga mengatakan, Usai gempa bumi itu terjadi Gempa bumi Susulan, dimana hingga hari Jumat, 25 Desember 2020 pukul 19.20 WIB, Hasil monitoring BMKG menunjukkan ada 3 (tiga) aktivitas gempa bumi susulan (aftershock ) dengan Magnitudo terbesar M=3,0.
Bambang juga memberikan rekomendasi Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
Selain itu, Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yg membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah.
"Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), website (http://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id), telegram chanel (https://t.me/InaTEWS_BMKG) atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg atau infobmkg,"pungkasnya. (*)
Baca juga: Kasat Pol PP Kota Kupang Bersama OPD Terkait Gelar Operasi Bersama, Ini Tujuannya Simak INFO
