Pencurian Dengan Kekerasan di Sikka
BREAKING NEWS: Di Sikka - NTT, Bidan Puskesmas Disekap Maling, 4 Jari Tangan Terluka, SADIS
Kasus kekerasan saat peristiwa dugaan tindak pidana pencurian kembali terjadi di Sikka. Kali ini, pelaku pencurian yang beraksi di mess Puskesmas Habi
Penulis: Aris Ninu | Editor: Ferry Ndoen
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Aris Ninu
POS-KUPANG.COM | MAUMERE-Kasus kekerasan saat peristiwa dugaan tindak pidana pencurian kembali terjadi di Sikka.
Kali ini, pelaku pencurian yang beraksi di mess Puskesmas Habibola yang berada di Desa Waihawa, Kecamatan Doreng, Kabupaten Sikka, Jumat (25/12/2020) sore.
Yang mana pelaku saat beraksi menyekap mulut korban dengan tangan kiri lalu tangan kanan menodongkan pisau ke wajah korban.
Korban sempat kaget dan berontak. Begitu korban melawan pelaku yang sedang memegang pisau langsung melukai empat jari tangan korban.
Bukan saja itu, bidan yang tinggal di mes tersebut juga mendapat ancaman pembunuhan telah melapor ke Polsek Bola.
Sesuai laporan polisi yang diperoleh POS-KUPANG.COM di Maumere, Sabtu (26/12/2020) siang menjelaskan, kejadian ini berawal semua bidan yang bertugas di Puskesmas Habibola sedang beristirahat di mes bidan Puskesmas Habibola.
Tiba-tiba pelaku masuk ke dalam mes Puskesmas Habibola dengan cara mencungkil pintu belakang. Pelaku masuk ke dalam kamar yang ditempati bidan Ancelina Maria Trivince beserta dua anaknya. Pelaku lalu mengambil Handphone (Hp) samsung. Selanjutnya,
pelaku keluar menuju kembali ke kamar yang ditempati oleh bidan Ana selestina Dua Grengan.
Kemudian, pelaku langsung menyekap mulut korban dengan tangan kiri lalu tangan kanan menodongkan pisau ke wajah korban.
Korban yang melihat pelaku langsung merasa kaget dan berontak. Ia pun langsung melawan pelaku dengan cara merebut pisau yang dipegang oleh pelaku.
Akibatnya, empat jari tangan korban mengalami terluka. Usai beraksi pelaku langsung melarikan diri. Korban lalu mendatangi Polsek Bola melaporkan apa yang ia alami.(ris)
Baca juga: PTPN VIII Beri Waktu 7 Hari Pengosongan, FPI Beralasan Tanah di Megamendung Dibeli dari Petani,
Baca juga: Ini Perbedaan Tradisi Perayaan Natal Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo, Simak INFO