Misa Malam Natal dan Natal di Gereja Longko, Borong Umat Patuhi Protokes Covid-19

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Robert Ropo

POS-KUPANG.COM | BORONG----Misa Malam Natal, Kamis (24/12/2020) dan Misa Natal, Jumat (25/12/2020) di Gereja Stasi Petrus & Paulus Longko, umat wajib mengikuti protokol Kesehatan untuk mencegah pandemi Covid-19.

Pantauan POS-KUPANG.COM, pada misa Malam Natal dan Misa Natal terlihat setiap umat baik orang tua hingga anak-anak ikuti protokol Kesehatan. Terlihat umat datang wajib memakai masker dan bagi yang tidak pakai disuruh pakai masker. Di pintu masuk komplek gereja ada panitia yang membawa Thermo gun dan hand sanitizer.

Umat yang hendak masuk ke dalam gereja jwajib diukur suhu tubuh dengan thermo gun, lalu mencuci tangan dengan handsanitizer yang dikasih oleh panitia. Umat juga duduk menjaga jarak minimal 1 meter. Karena kondisi umat yang begitu banyak datang mengikuti misa Pantia juga membuat tenda di depan dan disamping kiri dan kanan gereja itu untuk umat bisa duduk mengikuti misa.

Panitia juga menyiapkan tiga unit layar infokus untuk umat yang ikut misa di luar gedung gereja untuk melihat melalui layar-layar infokus itu. Tanpak panitia dari orang tua dan OMK tanpak sibuk mengatur jalanya misa sesuai dengan protokol kesehatan.

Di depan pintu gerbang masuk tanpak juga anggota polisi, Anggota Pol PP dan Pegawai Dinas Perhubungan serta panita mengamankan proses berlangsungnya misa itu. Misa malam Natal dan Natal di Gereja Longko dipimpin oleh Pater Stefanus Wrozs, SVD dan dibantu oleh Frater.

Dalam memimpin misa itu, Pater Stefanus mengatakan, Allah mengasihi kita umatnya sehingga ia mengirim putranya yang Tunggal Yesus Kristus ke dunia ini, agar dunia ini jangan binasa, tetapi diselamatkan olehnya.

Dikatakan Pater Stefanus, ini merupakan rahazia iman, yang tak terselami karena menyangkut jatuh diri tri tunggal maha kudus. Dan tidak mungkin manusia sebagai makhluk ciptaan bisa memahami jatuh diri Allah, yang kita bisa mengagumi, menghormati dan taati perintah Tuhan dengan penuh cinta kasih seperti Allah mencintai kita.

Pater Stefanus juga mengajak, agar umat mengagumi cinta kasih Allah yang terbukti dengan lahirnya sang penebus yang begitu kecil dan begitu sederhana bersama orang tuanya.

"itulah pokok kegembiraan kita, putra Allah telah menjadi manusia, kita betul-betul harus bergembira bahwa putra Allah telah menjadi saudara kita. Yesus menjadi manusia untuk menebus kita,"ungkap Pater Stefanus. 

Ketua Dewan Stasi Gereja St Petrus dan Paulus Longko, Adrianus Lahur kepada POS-KUPANG.COM mengatakan, untuk mencegah pandemi Covid-19, setiap umat saat mengikuti misa Natal dan Tahun Baru 2021 wajib memakai masker. Anak kecil dan Lansia yang memiliki riwayat sakit disarankan untuk tidak mengikuti misa di gereja.

Setiap umat yang datang mengikuti misa wajib diukur suhu tubuh, membresihkan tangan dengan handsanitizer. Jika suhu tubuh diatas rata-rata maka dilarang untuk mengikuti misa. Umat juga duduk diatur jarak.

Dikatakan Adrianus, dalam rangka misa perayaan Natal dan Tahun Baru 2021, pihaknya telah melakukan rapat bersama pembentukan panitia berupa seksi Keamanan, seksi perlengkapan dan juga Tim Satgas Covid-19 dimana petugas kesehatan semua tenaga medis yang bekerja di Pustu Bangka Kantar. Sebelum misa malam Natal juga Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Manggarai Timur menyemperotkan cairan disinfektan di seluruh ruangan dan tempat duduk umat di gereja untuk mencegah Covid-19.

"Dalam misa berlangsung juga selain panita, juga ada Pihak Kepolisian, Sat Pol PP, dan Dinas Perhubungan turut mengamankanya. Kita menyampaikan terima kasih karena umat sangat mematuhi protokol kesehatan,"ungkap Adrianus.

Ketua Panitia Kanisius, juga dalam sambutan di sela misa Natal, menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang dengan caranya masing-masing sehingga misa pada Mal Natal dan Hari Raya Natal berjalan dengan aman dan lancar dengan tetap menerapkan protokol kesehatan Covid-19.(*)