Berita Malaka Terkini

Luar Biasa, Anggota Satgas Yonarmed 3/105 Tarik Sukses Jinakkan Buaya, Ini Kisahnya

Warga Desa Alas Selatan, Kecamatan Kobalima Timur, Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur, dihebohkan dengan kemunculan seekor buaya muara berukuran se

Penulis: Edy Hayong | Editor: Ferry Ndoen
foto : Dok. Satgas Yonarmed 3/105 Tarik.
Foto-foto saat buaya muara muncul sampai pada anggota Satgas Yonarmed 3/105 Tarik bersama warga mengevakuasi ke habitatnya, Kamis (24/12). 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Edy Hayong

POS-KUPANG.COM I BETUN-- Warga Desa Alas Selatan, Kecamatan Kobalima Timur, Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur, dihebohkan dengan kemunculan seekor buaya muara berukuran sekitar 4 meter.

Buaya ini diduga terbawa arus Sungai Motamasin yang meluap karena hujan, sampai akhirnya masuk ke kebun milik salah seorang warga.

Berkat kesigapan anggota TNI dari Satgas Yonarmed 3/105 Tarik, buaya inipun berhasil dijinakkan dan bersama warga dikembalikan ke habitat aslinya sehingga tidak membahayakan masyarakat sekitar.

Dansatgas Yonarmed 3/105 Tarik, Letkol Arm Laode Irwan Halim, S.I.P., M.Tr.(Han) menyampaikan ini kepada Pos-Kupang, Kamis (24/12).

Dijelaskan Dansatgas, keberadaan seekot buaya muara ini bermula anggota mendapat laporan dari salah satu warga setempat atas nama Silfa Mau (63). Silfa melaporkan bahwa di kebun miliknya terdapat seekor buaya muara yang berukuran besar.

Atas laporan ini, personel Pos Motamasin Satgas Yonarmed 3/105 Tarik segera mendatangi tempat kejadian untuk mengecek kebenaran berita tersebut sambil membawa peralatan seadanya.

Dikatakannya,  pada awalnya warga sekitar ketakutan dengan kemunculan buaya tersebut.
Namun setelah melihat aksi keberanian personel Pos Motamasin Satgas Yonarmed 3/105 Tarik yang berhasil mengikat buaya tersebut, warga yang awalnya ketakutan mulai ikut membantu proses evakuasi.

“Saya bangga dengan prajurit saya di Pos Motamasin. Setidaknya diperlukan keberanian dan keahlian untuk melakukan tindakan tersebut. Awalnya saya khawatir, lalu saya merasa lega ketika mendapatkan laporan bahwa buaya tersebut berhasil diamankan dan tidak melukai anggota saya maupun warga sekitar,” tuturnya.

Bagi masyarakat setempat khususnya yang tinggal di sekitar Sungai Motamasin, kata Dansatgas,  sebagian besar masih meyakini bahwa buaya muara dikeramatkan dan tidak boleh dibunuh.

Maka sesuai permintaan Kepala Dusun kepada anggota pos agar buaya tersebut bisa dikembalikan ke habitat aslinya sehingga tidak membahayakan masyarakat sekitar.

“Semua warga disini panik dan ketakutan saat melihat ada buaya yang masuk ke kebun, jadi sebelum ada warga yang terluka ya kami coba untuk tangkap kemudian kita ikat. Setelah berhasil kita ikat dengan tali, barulah semua masyarakat ikut membantu membawa buaya tersebut sampai ke muara,” tambah Danpos Motamasin, Lettu Arm Jona Fajar Timor.

Dirinya  sangat berterimakasih kepada warga sekitar yang sudah ikut membantu mengevakuasi buaya tersebut.

Walaupun bobot buaya sangat berat, tapi anggota dibantu semua warga yang berada di tempat kejadian tidak patah semangat untuk membawa buaya tersebut sampai ke habitat aslinya untuk dilepaskan. Kekompakan seperti inilah yang dibutuhkan agar proses evakuasi bisa berjalan lancar.

Menanggapi kasus kemunculan buaya muara disalah satu kebun milik warga, Dansatgas Yonarmed 3/105 Tarik menghimbau kepada seluruh warga yang bertempat tinggal di sekitar sungai agar selalu waspada dan berhati-hati ketika melakukan kegiatan di luar rumah terlebih lagi pada musim hujan seperti sekarang ini.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved