Imbauan BPMS GKS Terkait Pelaksanaan Natal dan Tahun Baru

BMPS GKS telah mengeluarkan imbauan kepada seluruh jemaat GKS agar ibadah Natal dan Tahun Baru

Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: Kanis Jehola
Pos Kupang.com/Robert Ropo
Sekum Sinode GKS, Pdt. Marlin Lomi, S.Th 

POS-KUPANG.COM | WAINGAPU -  Badan Pelaksana Majelis Sinode Gereja Kristen Sumba ( BMPS GKS ) telah mengeluarkan imbauan kepada seluruh jemaat GKS agar ibadah Natal dan Tahun Baru dialihkan ke rumah masing-masing. Imbauan ini dikeluarkan dalam rangka mendukung pemutusan rantai penyebaran Corona Virus Disease ( Covid-19).

Hal ini disampaikan Sekretaris Umum BPMS GKS, Pdt. Marlin Lomi, S.Th kepada POS-KUPANG.COM, Rabu (23/12/2020).

Menurut Pdt. Marlin, Sinode GKS telah mengeluarkan surat imbauan untuk seluruh  ibadah gereja dialihkan ke rumah. Imbauan tersebut disampaikan kepada Badan Pelaksana Majelis Jemaat (BPMJ) se- GKS, BMPK se- GKS, Pimpinan Lembaga-lembaga dalam GKS dan seluruh warga jemaat GKS.

Baca juga: Polres Belu Ungkapkan Dua Kasus Persetubuhan Terhadap Anak di Bawah Umur

"Jadi kami sudah keluarkan surat imbauan agar ibadah mulai dari malam Natal, Natal , Minggu Tanggal 27 Desember dan ibadah Tutup Tahun tanggal 31 Desember 2020 serta Tahun Baru semuanya dilakukan di rumah. Ibadah di gereja dialihkan ke rumah," kata Pdt. Marlin.

Karena itu, Marlin mengharapkan semua majelis jemaat menyiapkan atau mempersiapkan liturgi untuk dibagikan kepada jemaat.

Baca juga: Bank NTT Lewoleba Serahkan Hasil Donasi Rp 236 Juta bagi Korban Erupsi Ile Lewotolok

"Khusus jemaat di Kota Waingapu dan sekitarnya, yang punya sarana dan prasarana pendukung, bisa melaksanakan ibadah online atau virtual/ live streaming.

Setelah situasi kondusif baru jemaat bisa melaksanakan ibadah di gereja," katanya.

Dikatakan, selama ini semua pihoa mengetahui bahwa Pandemi Covid-19 masih berlangsung, bahkan mengalami peningkatan dari waktu ke waktu. Bahkan, khusus di Sumba peningkatan penyebaran Covid-19 cukup dirasakan.

"Situasi ini tidak hanya memerlukan rasa prihatin tetapi lebih dari  perlu langkah bersama diantara semua komponen masyarakat di Sumba. Secara khusus gereja yang sedang dalam masa Adven dan sebentar lagi  merayakan Natal dan Tahun Baru, tentu perlu menyikapi secara bijaksana kondisi peningkatan kasus Covid-19" katanya.

Sementara itu dalam surat imbauan  BMPS GKS  ada beberapa hal yang disampaikan dengan melihat perkembangan kasus Covid-19 di Sumba. Imbauan ini juga tentu merujuk dari imbauan dari PGI.

Pertama, hendaknya kita harus saling mendorong warga untuk mengembangkan habitus baru sebagai bagian adaptasi kita terhadap Pandemi Covid-19;

Kedua, terus -menerus menaati protokol kesehatan dengan 3M, Memakai masker, Mencuci tangan dengan sabun pada air mengalir  dan Menjaga jarak;

Ketiga, terkait dengan menjaga jarak, kami mengimbau gereja -gereja sedapat mungkin menghindari pengumpulan umat secara ragawi, termasuk persidangan-persidangan gerejawi;

Keempat, perayaan malam Natal dan Natal serta Tahun Baru ditiadakan ibadah dalam gedung gereja dan dilaksanakan secara virtual/live streaming (bagi jemaat yang memiliki sarana prasarana pendukung) atau ibadah di rumah dengan menggunakan bahan liturgi khotbah yang sudah dipersiapkan majelis jemaat;

Kelima, perayaan massal untuk pelaksanaan (baptis, sisi, nikah) hanya boleh dihadiri maksimal tiga orang dari yang bersangkutan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan (bagi yang tidak mematuhi, dilarang untuk mengikuti ibadah);

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved