Kapal Perusak AS Kabur Dikejar Kapal Perang China di Laut China Selatan, Sebelumnya Beri Ancaman ini

Ketegangan antara militer Amerika Serikat dengan Tentara Pembebasan Rakyat China atau PLA sering terjadi di kawasan sengkata Laut China Selatan

Editor: Alfred Dama
via Anadolu Agency dan Sosok.Grid.ID
Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) memulai latihan putaran ketiga di Laut China Selatan, menteri luar negeri Taiwan mengkhawatirkan konflik lintas-Selat Taiwan. 

Menurut penuturan Kolonel Tian Junli, pengusiran kapal perusak AS terjadi sesaat setelah USS John S McCain menegaskan hak dan kebebasan navigasi di laut.

Kebebasan navigasi tersebut diklaim di wilayah sekitar pulau yang masih disengketakan.

Menurut pejabat militer AS, tindakan itu disebut mereka sudah sesuai dengan hukum internasional.

Insiden itu terjadi ketika Shandong, kapal induk kedua China, dilaporkan melakukan latihan di wilayah tersebut setelah berlayar melalui Selat Taiwan yang sensitif pada hari Minggu.

Pemerintah China mengklaim kedaulatan atas sebagian besar Laut China Selatan, secara langsung mempermasalahkan klaim teritorial terumbu, pulau, dan perairan oleh tetangga regionalnya yang lebih kecil.

Baca Juga: Borok Pembunuhan yang Dilakukan Tentara Australia terhadap Afghanistan Terbongkar, Pertengkaran Diplomatik Canberra dan China Pantik Kengerian Perang

Filipina, Malaysia, Vietnam, Brunei, dan Taiwan semuanya telah mengklaim Spratly.

Kejadian ini pun menambah rentetan ketegangan antar dua negara, dan China disebut telah menunjukkan ketegasannya atas perairan yang kaya akan energi ini.

Padahal pada bulan Juli lalu, Mike Pompeo, Menteri Luar Neger AS menegaskan bahwa Washington akan menganggap pengejaran sumber daya oleh Tiongkok di Laut China Selatan sebagai tindakan ilegal.

Melansir dari Express.co.uk, para ahli mengungkapkan peningkatan kehadiran militer kedua negara telah meningkatkan risiko bentrok, baik yang disengaja maupun tidak.

Sebelumnya, pada hari Sabtu diketahui Angkatan Laut AS baru saja mengirim kapal perang melalui Selat Taiwan.

Tindakan yang dilakukan militer AS itu berada di tengah konflik antara Taiwan dengan China.

Sementara itu, USS John S McCain pekan lalu sedang berlatih perang anti-kapal selam dengan kapal selam bertenaga nuklir Prancis FS Emeraude dan kapal perusak helikopter Jepang JS Hyuga di Laut Filipina.

Melansir dari The Telegraph, diperkirakan kepulauan Spratly yang jadi persengketaan itu memiliki kandungan energi yang masih terpendam.

Namun menurut penelitian,nilai transaksi perdagangan internasional yang melewati Laut China Selatan setiap tahun mencapai US$ 5 triliun.

Halaman
123
Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved