Ternyata Pulau Papua Jadi Titik Penentu Kemenangan Angkatan Laut AS di Perang Dunia II, Ini Petanya

Siapa Sangka, Pulau Papua Jadi Titik Penentu Kemenangan Angkatan Laut AS di Perang Dunia II, Ini Petanya

Editor: maria anitoda
istimewa
Siapa Sangka, Pulau Papua Jadi Titik Penentu Kemenangan Angkatan Laut AS di Perang Dunia II, Ini Petanya 

Sementara di Port Moresby, Papua Nugini, angin gunung dari Januari sampai April basah tapi selebihnya kering.

Veteran perang menyebut di sana sering hujan, hanya 3 bulan dalam setahun mereka mengalami musim kemarau.

Operasi Papua termasuk operasi yang sulit dilaksanakan, banyak penyakit tropis menyebar di sana waktu itu.

Operasi Papua, kala Sekutu dan Jepang harus beradaptasi dengan medan Papua yang mengerikan untuk bisa menguasai Pasifik
 Malaria menjadi penyakit yang sangat umum, tapi demam berdarah, disentri, tifus dan penyakit tropis lain menunggu para pasukan Sekutu yang memasuki wilayah tidak ramah huni itu.

Pemukiman pesisir kecil yang tersebar di garis pantai mengalami serangan malaria, sedangkan di pedalaman manusia dan peralatannya harus siap menghadapi hutan tropis yang siap menelan mereka kapan saja.

Medan yang tidak ramah itu membuat seorang komandan harus memisahkan penyebaran formasi besar.

Di pantai utara rawa-rawa besar memperlambat pergerakan darat.

Sementara itu hujan muson setinggi delapan atau sepuluh inci mengubah aliran air menjadi sungai yang tidak bisa dilewati.

Jalan hanya ada jalan setapak, tidak ada rel kereta api, dan jalur suplai hanyalah jalur asli selebar satu meter, yang bisa dengan mudah berubah menjadi genangan lumpur sedalam betis.

Baca juga: Segera HAPUS ! 15 Ekstensi Google Chrome yang Berbahaya, Bisa Mencuri Jutaan Data

Baca juga: Nikita Mirzani Memaafkan Maheer Sampai Kirim Makanan ke Tahanan Bareskrim Mabes Polri, Sindir?

Tentara cepat kelelahan, dan musuh bisa bersembunyi sangat baik.

Pasukan infanteri yang membawa senjata, peralatan dan amunisi terhuyung-huyung di suhu wilayah tropis yang panas dan lembab.

Itulah medan operasi Papua, di mana pasukan Sekutu menghadapi pasukan Jepang yang lihai dan gigih di medan pertempuran penuh penyakit.

Sekutu dan Jepang berhadapan di pulau Papua pada Januari 1943 layaknya dua kelas berat yang babak belur.

Putaran pertama dimenangkan Sekutu dan Australia yang telah mengusir Jepang dari Papua Nugini.

Selanjutnya Komandan Wilayah Pasifik Barat Daya (SWPA) Jenderal Douglas MacArthur akhirnya memiliki landasan udara dan pangkalan pementasan di Buna, Papua Nugini.

Sumber: Grid.ID
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved