Terkini Nasional

MENGEJUTKAN! Ada 20.868 Kotak Amal di 12 Daerah, Polisi Duga Untuk Dana Kelompok Teroris

Polisi Ungkap Cara Kelompok Jamaah Islamiyah Cari Pendanaan, Berikut Pendapatan Anggota & Kotak Amal

Editor: Eflin Rote
Kompas.com
Ribuan Kotak Amal Diduga untuk Danai Teroris JI, Tersebar Juga di Jakarta, Surabaya dan Malang 

PBNU Desak Pihak Kepolisian Usut Tuntas Kotak Amal Diduga Danai Kelompok JI

Polisi mengungkapkan terdapat 20.068 kotak amal yang diduga untuk mendanai kelompok teroris Jamaah Islamiyah (JI) tersebar di 12 daerah.

Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Robikin Emhas menegaskan, mengedarkan kotak amal untuk mendanai kegiatan terorisme jelas melenceng dengan semangat beramal yang merupakan tuntutan agama.

Terlebih, telah dilakukan secara masif dalam waktu lama.

Baca juga: Warga Biatabang di Ternate Selatan Alor Serasa Baru Merdeka Pada November 2020

Baca juga: PANAS, Soal Harga Diri, China Diprediksi Bakal Lengserkan AS Soal Dominasi di Luar Angkasa

Baca juga: Sifat Teddy Saat Jumpa Rizky Febian Diungkap Sule Mangkir dan Tega Lakukan Ini, Rekasi Putri Delina?

Baca juga: Maksi Masan Terpilih Menjadi Ketua PGRI Flores Timur

Baca juga: APES Lengser dari Presiden, Donald Trump Ditolak Tetangga Tinggal di Palm Beach-Florida! Bikin Susah

Hal itu jelas tindakan manipulasi dan penipuan dan suatu perbuatan uang keji.

Atas dasar itu, ia mendesak polisi mengusut tuntas hal tersebut.

"Polisi harus mengusut tuntas aktor-aktor penggerak dibalik motif keji penghimpunan dana publik yang memakai kedok agama ini," kata Robikin kepada Tribunnews, Jumat (18/12/2020).

Baca juga: Kecelakaan Maut 3 Orang Tewas, Mobil Odong-odong Pengantin Masuk Jurang, Gagal Lewati di Tanjakan

Robikin mengimbau pihak-pihak yang dalam keseharian bersinggungan dengan kotak amal seperti; takmir masjid, pengusaha ritel, atau para pemilik rumah makan, agar lebih cermat dan berhati-hati dalam menerima titipan kotak amal.

Caranya, pastikan hanya menerima titipan kotak amal dari organisasi atau lembaga yang profilnya benar-benar kredibel dan bisa kita kenali langsung identitasnya.

Sementara kepada masyarakat, Robikin mengimbau agar memilah dan memilih lembaga atau yayasan yang tepat untuk menitipkan sedekah amal jariyah.

"Ormas-ormas besar seperti NU dan Muhammadiyah misalnya, mereka punya LazisNU dan LazisMU. Lembaga-lembaga amil seperti ini lebih jelas mekanisme auditingnya. LazisNU bahkan telah menerapkan sistem manajemen ISO 9001 yang modern, amanah, dan profesional," ucapnya.

"Catatan khusus kami, melihat track recordnya, kelompok Jamaah Islamiyah atau JI selalu punya cara untuk menghimpun pendanaan. Usut tuntas sesui ketentuan hukum yang berlaku dan jangan kasih nafas," pungkasnya.

Sebelumnya, Kepolisian RI membeberkan rincian jumlah kotak amal milik Yayasan Abdurrahman Bin Auf (ABA) yang diduga menjadi sumber pendanaan organisasi teroris Jamaah Islamiyah (JI).

Kadiv Humas Polri Argo Yuwono mengatakan kotak amal itu tersebar di seluruh daerah di Indonesia.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved