Benarkah Budaya Ganti Nama pada Orang China Bisa Mengubah Peruntungan, Simak Pengalaman Mereka
Mengganti nama untuk mengubah peruntungan sudah menjadi tradisi yang berurat akar pada orang China di mana pun mereka berdomisili.
"Menurut peramal, akan lebih efektif jika orang memanggil nama baru lebih sering, jadi saya meminta teman-teman untuk memanggil saya dengan nama baru."
Bukti anekdotal menunjukkan tren perubahan nama ini terjadi selama masa ketidakpastian, di bagian lain Asia di mana tradisi Tionghoa dipraktikkan.
Misalnya, laporan menunjukkan bahwa hampir 150.000 warga Korea Selatan melamar untuk mengganti nama pada tahun 2016 ketika tingkat pengangguran tinggi.
Tahun ini, ekonomi global mengalami penurunan yang sangat besar, dan jumlah pengangguran meningkat.
Pada bulan September, Hong Kong mencatat tingkat pengangguran musiman tertinggi dalam hampir 16 tahun. Dampak pandemi ini terjadi setelah periode ketidakstabilan politik yang intens.
Menurut data pemerintah, jumlah aplikasi untuk penggantian nama meningkat setiap tahun selama lima tahun terakhir. Dalam sembilan bulan pertama tahun 2020, 1.252 orang mengajukan permohonan untuk mengubah nama mereka di Hong Kong, dan 1.600 pada tahun 2019.
Meskipun, tidak ada statistik resmi tentang berapa banyak orang yang melakukannya semata-mata untuk meningkatkan keberuntungan.
Tetapi Mak Ling-ling, praktisi feng shui terkenal lainnya di Hong Kong, mengatakan permintaan untuk saran penggantian nama meningkat dalam beberapa tahun terakhir. "Sekitar 60-70% datang untuk menyingkirkan kesialan".
Dia mengatakan bahwa nama baru dapat membantu "menyesuaikan aura seseorang" setelah perubahan besar dalam hidup, seperti kehilangan pekerjaan.
"Nama mirip dengan pakaian, yang mewakili kepribadian dan mungkin kelasnya. Terutama di China, banyak yang ingin namanya terdengar lebih modern dan tidak terlalu umum, agar menonjol di tengah keramaian ketika mencari pekerjaan.
Tetapi Mak memperingatkan bahwa orang-orang yang mengubah nama untuk mengubah sepenuhnya kepribadian atau mencapai tujuan tertentu, kemungkinan besar tidak akan mendapatkan apa yang mereka inginkan.
"Beberapa orang tua ingin mengubah nama anaknya, agar menjadi yang terbaik di kelas. Itu tidak mungkin. Mengubah nama dapat membantu membawa keberuntungan ke arah baru, tetapi tidak dapat melampaui kemampuan fundamental seseorang."
Pang ragu nama barunya mengubah nasibnya, karena keberuntungan dalam kariernya belum membaik: dia keluar dari pekerjaan barunya pada pertengahan November setelah bekerja selama lebih dari sebulan.
Dia berkata, "Saya tidak berencana untuk bekerja lagi tahun ini, saya akan fokus belajar."
Sementara itu, Zhang memperingatkan para pencari kerja di Hong Kong bahwa mereka tidak boleh terlalu mengandalkan nama baru untuk meningkatkan prospek.
"Tidak ada salahnya mengganti nama, tapi kita harus ingat bahwa ini hanyalah tindakan takhayul yang tidak akan mengubah kesempatan. Anda masih harus bekerja keras untuk membuat segalanya menjadi lebih baik."
Artikel disalin dari BBC News Indonesia