Benarkah Budaya Ganti Nama pada Orang China Bisa Mengubah Peruntungan, Simak Pengalaman Mereka

Mengganti nama untuk mengubah peruntungan sudah menjadi tradisi yang berurat akar pada orang China di mana pun mereka berdomisili. 

Editor: Agustinus Sape
KLAUS VEDFELT
Banyak yang percaya bahwa nama dapat mempengaruhi keberuntungan dalam setiap aspek kehidupan. 

Chin Foukin, warga Guangdong, China, berusia sekitar empat tahun ketika namanya ditambahi karakter elemen logam. Dia menderita penyakit pernafasan selama berbulan-bulan, dan belum pulih meski menemui beberapa dokter.

Ibunya mengubah namanya untuk mengkompensasi kekurangan elemen logam di feng shui-nya, dengan harapan dia bisa pulih dengan menyeimbangkan kembali elemen tersebut.

"Penyakit saya hilang secara misterius setelah itu, dan ibu percaya bahwa mengganti nama adalah salah satu alasan kesembuhan saya," kata pekerja properti berusia 24 tahun itu.

Namun, dia lebih skeptis mengenai perubahan nama sebagai obat mujarabnya. "Dugaan saya adalah bahwa sistem kekebalan saya menjadi lebih baik ketika saya bertambah tua."

Meskipun tidak ada bukti ilmiah bahwa takhayul ini memiliki efek nyata, perubahan nama dapat memiliki efek plasebo yang kuat, menurut Zhang Yan, profesor pemasaran di National University of Singapore. Dia melakukan penelitian ekstensif tentang psikologi di balik ritual klenik.

Zhang berkata, "Orang-orang mendambakan bisa memegang kendali, terutama selama masa ketidakpastian. Mengganti nama dapat memberi orang rasa kendali yang mereka inginkan, seolah-olah mereka dapat mengubah suatu kejadian karena mereka mengubah namanya.

"Ini tidak akan membantu secara obyektif. Tapi jika kita memperhitungkan bahwa rasa memegang kendali seperti itu dapat meredakan kecemasan, ada kemungkinan bahwa tindakan ini dapat berkontribusi positif pada perkembangan peristiwa di kemudian hari, karena orang mungkin jadi lebih percaya diri."

Di Hong Kong, keluarga Laura Yip yakin bahwa perempuan berusia 23 tahun itu menjadi lebih santai setelah dia mengubah namanya pada usia 18 tahun.

Dia berkata, "Seluruh keluarga percaya pada feng shui, dan saya juga, entah bagaimana. Paman berkata lebih mudah bagi saya untuk menikah jika saya mengganti nama, dan ibu ingin saya lebih beruntung saat tumbuh dewasa."

Yip, yang semula bernama Yip On Yu, memberikan rincian ulang tahunnya kepada seorang peramal, yang menawarinya nama baru setelah "berkonsultasi dengan para dewa".

Nama barunya adalah, Yip Shun Yan, yang sangat dia sukai, dimaksudkan untuk menyeimbangkan kembali elemen-elemen dalam hidupnya dan meningkatkan keberuntungannya dalam hubungan asmara.

Seluruh proses itu tidak murah, menghabiskan biaya sekitar Rp27 juta, termasuk Rp900 ribu untuk mendaftarkan perubahan nama resmi. Tapi dia yakin itu sepadan.

"Saya dulu sangat blak-blakan ketika saya masih muda, dan mereka berdua [ibu dan pamannya] bilang bahwa saya menjadi lebih 'feminin' dan 'bersuara lembut' setelah nama saya diubah.

Saya tidak yakin bahwa nama baru adalah alasannya, tetapi saya menjadi lebih ramah dan sopan setelah saya mulai bekerja."

Laura Yip diberitahu kerabatnya bahwa mengubah nama dapat meningkatkan prospek sosialnya.
Laura Yip diberitahu kerabatnya bahwa mengubah nama dapat meningkatkan prospek sosialnya. (LAURA YIP)

Yip mengatakan ibunya memanggil namanya setidaknya dua kali pada pagi hari, untuk membuat perubahan nama bekerja lebih baik.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved