Joe Biden Perintahkan Semprotkan Disinfektan & Ganti Semua Interior, Gedung Putih Harus Jadi Baru
Dengan virus corona yang berpotensi menempel di permukaan, karpet, gorden, maupun perabotan lainnya juga bakal diganti menjelang pergantian presiden.
Joe Biden Perintahkan Semprotkan Disinfektan & Semua Interior Diganti, Gedung Putih Harus Jadi Baru
POS-KUPANG.COM, WILMINGTON - Para petugas di Gedung Putih, kini sedang bersiap-siap untuk melakukan pembersihan besar-besaran rumah jabatan Presiden AS itu.
Petugas Gedung Putih kini siaga setelah mendapat perintah langsung dari Joe Biden untuk segera menyemprotkan disinfektan setelah Donald Trump lengser.
Biden menginstruksikan pembersihan besar-besaran setelah tempat itu menjadi salah satu klaster virus corona di "Negeri Uncle Sam".
Selain beberapa pejabat positif terinfeksi, sang presiden juga sempat menghabiskan tiga hari dirawat di rumah sakit karena terpapar virus corona.
Karena itu, tim berpakaian hazmat bakal menyemprot fasilitas seluas 5.109 meter persegi itu setelah Trump meninggalkannya Januari nanti.
Dengan virus corona yang berpotensi menempel di permukaan, karpet, gorden, maupun perabotan lainnya juga bakal diganti menjelang pergantian presiden.
Joe Biden dan keluarganya akan masuk ke Gedung Putih pada 20 Januari, setelah dia dinyatakan sebagai pemenang dalam Pilpres AS 3 November lalu.
Masuknya Biden juga terjadi setelah korban meninggal akibat Covid-19 di AS sudah mencapai lebih dari 300.000 orang, menurut situs Worldometers.
Sejarawan Gedung Putih Kate Andersen Brower mengatakan, terdapat jeda lima jam antara kepergian Trump dengan masuknya Biden.
Baca juga: Sudah Sepuh, yang Muda Saja, Amien Rais Tak Ikut Aksi 1812, Beri Pesan Ini kepada Peserta Aksi
Selama durasi itu, Brower menuturkan 95 staf bakal sibuk untuk mengemasi segala barang milik pendahulu, dan memasukkan perabotan suksesornya.
"Presiden maupun ibu negara terpilih akan memilih furnitur mereka dari sebuah gudang yang dirahasiakan," jelas Brower kepada CNN.
Sumber internal tim transisi kepada MailOnline mengungkapkan, Biden tidak main-main untuk memastikan lingkungan kerja maupun tempat tinggalnya aman selama empat tahun ke depan.
"Seluruh properti akan menjalani pembersihan secara mendetil. Mulai dari mengganti gagang pintu hingga menurunkan perabotan lain," ujar si sumber.
"Karena virus bisa hinggap di permukaan, maka seluruh fasilitas sekaligus kantor eksekusitf bakal disemprot disinfektan untuk mengusir jejak Donald Trump," lanjutnya dikutip Daily Mirror Minggu (13/12/2020).
