Cucu Sobe Sonbai III Temui Ketua Aliansi Indonesia KGS
Cucu dari Sobe Sonbai III, Usif Welem Sonbai bersama para Usif dan Meo mengunjungi Lembaga Aliansi Indonesia Komando Garuda Sakti
Penulis: Michaella Uzurasi | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM | KUPANG - Cucu dari Sobe Sonbai III, Usif Welem Sonbai bersama para Usif dan Meo pada Kamis (17/12/2020) mengunjungi Lembaga Aliansi Indonesia Komando Garuda Sakti (KGS) Nusa Tenggara Timur ( NTT).
Kunjungan tersebut bertujuan untuk melaporkan dan menyerahkan kasus tanah - tanah yang ada di Pulau Timor.
Usif Sonbai pada kesempatan itu mengungkapkan beberapa hal terkait silsilah dan pembagian tanah kepada Ketua Aliansi Indonesia KGS, Meliantus Tefa dalam bahasa Dawan.
Baca juga: Kadis Perhubungan Kota Kupang Izinkan Pikap Kabupaten Kupang Angkut Stok Sembako di Pasar
"Kami menerima Raja Pulau Timor, Bapak Sonbai bersama dengan rombongan secara resmi, melaporkan kepada kami dan menyerahkan kasus tanah - tanah yang ada di Pulau Timor" ungkap pria yang kerap disapa Mell ini.
"Yang kedua, menyerahkan pula yang namanya Sonaf, yang notabene sudah diperjualbekikan oleh oknum - oknum, saya tidak melihat itu oknum siapa tetapi nanti saya akan turun lapangan untuk kita bedah" lanjutnya.
Baca juga: Sampah dan Banjir di Bandara Hasan Aroeboesman Ende Belum Teratasi
Mell menambahkan, setelah dibedah, selanjutnya akan masuk jalur pidana atau perdata, akan ditentukan setelah ada kajian lapangan.
"Kegiatan hari ini, artinya beliau sudah serahkan ke saya, ceritakan sililahnya dan secara administrasi beliau sudah serahkan dan saya akan melihat" kata Mell.
Meski demikian, kata Mell, turunan Raja Sonbai bukan hanya satu dua orang sehingga dia harus mengumpulkan semua untuk dimediasi.
"Saya pertemukan mereka dulu untuk mediasi.
Setelah mediasi setujunya mereka bagaimana, harus dibiarkan atau sifatnya kumpul dan bersatu untuk melawan" terangnya.
Lanjut Mell, hanya mediasi yang bisa menentukan akan seperti apa kedepan karena "asal tabrak" bukankah hukum yang sebenarnya.
"Saya akan berusaha untuk mediasi tentang adik - kakak, saudara perempuan, saudara laki - laki, semua yang terkait didalamnya, setelah saya mediasi baru saya akan kumpulkan mereka menjadi satu. Itu dari ujung Lospalos sampai ujung Pulau Semau" jelas Mell.
"Kumpulkan di Pulau Semau itu ada Laiskodat, tokoh - tokoh Helong, kalau di Kupang ada Foenay, Sonbai, di Amfoang ada Sonbai, Titu Eki dan seterusnya. Nanti pertemukan dulu kira - kira jalan keluarnya seperti apa" tambahnya.
Mell mengatakan, bersama para keturunan Raja Sonbai, dia akan berbicara tentang apakah kita akan membiarkan orang luar yang menjadi pemilik atas tanah ini atau akam berjuang mempertahankan.
"Karena kenapa sekarang kami bergerak? Tanah di Kota Kupang dan Kabupaten Kupang, bukan hanya itu, tanah di Pulau Timor ini sudah menjadi miliknya Cing Cong Cay, yang seharusnya milik Matius, Markus, Lukas, Yohanes" ujarnya.
Mell menjelaskan, kedatangan Usif Sonbai adalah untuk meluruskan tentang tanah yang harusnya menjadi hak milik masyarakat Pulau Timor.