Kapolda Jambi Pimpin Pembubaran Massa Pendukung Rizieq Shihab: Kalian Sudah Melebihi Waktu, Bubar!
"Saya sudah beri waktu 10 menit, dan sekarang semuanya harus bubar," kata Rachmad, sambil menerobos barisan personel yang berjaga di depan gerbang.
Kapolda Jambi Pimpin Pembubaran Massa Pendukung Rizieq Shihab: Kalian Sudah Melebihi Waktu, Bubar!
POS-KUPANG.COM - Aksi massa yang membela Muhammad Rizieq Shihab melakukan aksi unjukrasa di depan Mapolda Jambi Rabu 16 Desember 2020 sore.
Dalam aksi tersebut massa meminta keadilan soal penuntutan Muhammad Rizieq Shihab yang kini ditahan Polda Metro Jaya terkait kerumunan massa di Petamburan, pertengahan November 2020 lalu.
Namun aksi unjuk rassa tersebut hanya berlangsung dalam 10 menit. Setelah itu aksi itu dibubarkan oleh aparat polda setempat.
Bahkan Kapolda Jambi, Irjen Pol A Rachmad Wibowo memimpin langsung pembubaran massa pendukung Rizieq Shihab yang menggelar aksi demo di depan Mapolda Jambi, Rabu (16/12/2020) sore.
Massa dianggap telah melebih waktu 10 menit yang diberikan polisi.
Kapolda Jambi memberikan waktu hanya 10 menit karena saat ini sedang masa pandemi Covid-19.
Ia dengan tegas menginstruksikan massa untuk segera membubarkan diri.
"Saya sudah beri waktu 10 menit, dan sekarang semuanya harus bubar," kata Rachmad, sambil menerobos barisan personel yang berjaga di depan gerbang Mapolda Jambi.
Tidak hanya itu, dengan berjalan kaki, Rachmad juga membubarkan sejumlah massa yang masih ada di kawasan Makam Pahlawan.
Selain membubarkan dengan tegas kerumunan massa, dirinya juga sempat menegur jajarannya yang bertugas, yang dinilainya tidak dapat mengurai massa, sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
Dalam arahannya, usai berhasil membubarkan massa, Rachmad juga menyampaikan dan menginstruksikan dengan tegas kepada personilnya, untuk tidak ada toleransi bagi yang menciptakan kerumunan.
"Kalau kata saya 10 menit ya 10 menit, dan harus langsung dibubarkan, ini dalam masa pandemi," tegas Rachmad.
"Dengan kita membubarkan massa, kita sudah melindungi masyarkat, tidak ada yang menjamin kalau yang demo itu semua sehat," tambahnya.