Pengikut Rizieq Shihab Tewas
Refly Harun Soroti Kejanggalan Beda Versi Polisi dan FPI soal Penembakan Laskar: Ada 24 Tembakan
Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun mempertanyakan dua versi yang beredar terkait penembakan enam laskar Front Pembela Islam (FPI).
Ia menyinggung penggunaan istilah laskar dengan tujuan mendirikan negara baru adalah menentang konstitusi.
"Saya sebagai pimpinan Komisi III melihat hal-hal kayak gini, negara ini jadi kayak dalam keadaan perang semua. Kalau sudah laskar-laskaran, sama saja zaman kita laskar prarevolusi," tegasnya.
"Kakek saya juga komandan laskar, tapi tujuannya kemerdekaan. Laskar sekarang tujuannya apa? Mau mendirikan negara? Itu melawan konstitusi," kata Desmond.
Desmond meminta lebih berhati-hati menggunakan kata-kata yang dapat memicu konflik bangsa.
Ia menambahkan, dirinya yakin Habib Rizieq bukan berarti hendak membuat negara baru.
"Jangan sampai Indonesia yang sudah damai di tengah problemnya yang sudah banyak kok berantem sama kita, memang kita mau bubarkan negara ini?" tanya Desmond.
"Yang saya pahami, Habib tidak membubarkan agama. Jadi kita hati-hati sebagai anak bangsa jangan sampai kesannya mau perang-perangan, kita juga yang jadi lucu," tandasnya. (TribunWow.com/Brigitta)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Refly Harun Soroti Kejanggalan Beda Versi Polisi dan FPI soal Penembakan Laskar: Ada 24 Tembakan, https://www.tribunnews.com/nasional/2020/12/14/refly-harun-soroti-kejanggalan-beda-versi-polisi-dan-fpi-soal-penembakan-laskar-ada-24-tembakan.