ILC TV One
Karni Ilyas Pamit, ILC Berhenti Tayang, Malam Ini Jadi Episode Perpisahan, Ini Penyebabnya!
Pengumuman akan penghentian program talkshow ILC ini diumumkan Presiden ILC, Karni Ilyas di akun sosial medianya.
Penulis: Bebet I Hidayat | Editor: Bebet I Hidayat
Acara ini disiarkan setiap hari Selasa pukul 20:00 WIB dan Minggu pukul 19:30 WIB (sempat ditayangkan pukul 20:00 WIB pada tanggal 30 November 2018 - 17 Februari 2019).
Profil Karni Ilyas
Karni Ilyas atau bernama lengkap Sukarni Ilyas lahir di Balingka, Agam, Sumatra Barat, 25 September 1952.
Karni merupakan wartawan yang sukses, dan banyak melahirkan liputan serta program-program unggulan.
Karni Ilyas lahir dari orang tua yang berasal dari Minangkabau, Ilyas Sutan Nagari (ayah) dan Syamsinar (ibu).
Kakeknya dari pihak ibu yang bernama Datuk Basa (Angku Datuak), merupakan seorang pedagang kain partai besar dan salah satu pendiri Diniyah School.
Semasa SMP Karni bersekolah di SMPN 5 Padang. Setelah menamatkan SMEA di Padang ia melanjutkan pendidikannya di Fakultas Hukum Universitas Indonesia.
Karni memulai kariernya sebagai wartawan harian Suara Karya pada tahun 1972.
Ia kemudian pindah ke Majalah Tempo tahun 1978 sampai menduduki jabatan sebagai Redaktur Pelaksana.
Kepiawaiannya dalam bidang hukum membuat Karni Ilyas ditugaskan untuk memimpin Majalah Forum tahun 1991-1999. Tahun berikutnya Karni memegang posisi sebagai Komisaris Majalah tersebut.
Ia memimpin Liputan 6 SCTV sejak tahun 1999-2005. Di televisi ia menemukan dunia baru yang ternyata luar biasa baginya.
Ia terpacu ketika berhadapan dengan waktu tenggat berita yang bisa muncul setiap saat. Dunia baru inilah yang membuatnya memiliki jargon bahwa kekuatan televisi adalah kecepatan, kecepatan, dan kecepatan.
Dalam tempo hanya enam tahun, ia berhasil mengantarkan Liputan 6 SCTV menjadi program berita terkemuka di Tanah Air
Karni hijrah ke ANTV tahun 2005. Berkat tangan dinginnya, banyak tayangan ekslusif lahir dari liputan dan ketajaman naluri kewartawanannya.
Tak jarang dalam liputan-liputan tersebut ia sekaligus menjadi reporternya. Tahun 2007, ia dipercaya membenahi TV One yang baru saja diambil alih Keluarga Bakrie.