Pilkada Sumba Timur
Kapolres Handrio: Pengamanan Pilkada Dilakukan Hingga Semua Tahapan Selesai
Kapolres Sumba Timur AKBP Handrio Wicaksono SIK: Pengamanan Pilkada Dilakukan Hingga Semua Tahapan Selesai
Kapolres Sumba Timur AKBP Handrio Wicaksono SIK: Pengamanan Pilkada Dilakukan Hingga Semua Tahapan Selesai
POS-KUPANG.COM | WAINGAPU - Pelaksanaan Pilkada 9 Desember 2020 di Kabupaten Sumba Timur berlangsung aman dan kondusif. Meskipun kondisi terkendali aman, aparat keamanan tetap melakukan pangamanan hingga semua tahapan di tingkat penyelenggara selesai.
Hal ini disampaikan Kapolres Sumba Timur, AKBP Handrio Wicaksono SIK , Selasa (15/12/2020).
Menurut Handrio, pelaksanaan pilkada (pungut dan hitung ) pada 9 Desember 2020 di Kabupaten Sumba Timur sudah berjalan aman dan kondusif.
Baca juga: Penertiban BBM di Sumba Timur, Robby Praing: Tidak Pakai Masker Jangan Layani
"Saat pelaksanaan itu, kita siapkan sekitar 276 personel ke 574 TPS, kemudian ada Bawah Kendali Operasi ( BKO ) dari Dalmas Polda NTT sebanyak 50 orang. Kita juga diback up oleh Brimob 35 personel dan BKO Brimob Jawa Tengah 50 orang. Ada juga teman-teman dari Kodim 1601 Sumba Timur," kata Handrio.
Dijelaskan, dengan kesiapan petugas keamanan tersebut turut memberikan rasa aman bagi masyarakat sehingga masyarakat secara nyaman melaksanakan haknya pada tanggal 9 Desember 2020.
Baca juga: Kapollres Sumba Barat Imbau Paslon Jangan Gelar Pawai
"Dalam arti masyarakat sudah menggunakan hak pilih sesuai hati nurani. Kita pantau usai pungut, kemudian mulai pukul 13.00 wita saat perhitungan suara, semua berjalan dengan baik dan tidak ada persoalan serius. Saya koordinasi dengan KPU dan Bawaslu bahwa tidak ada kasus yang berarti," jelas Handrio.
Dikatakan, usai perhitungan suara di TPS, kotak suara yang ada di semua TPS langsung dibawa ke PPK dengan pengawalan aparat keamanan.
"Pada hari itu juga kotak suara langsung bergeser ke PPK. Aparat keamana juga ikut mengamankan kotak suara itu sampai ke PPK," ujarnya.
Lebih lanjut, Handrio mengatakan, masyarakat sungguh mengerti soal demokrasi bahkan , pihaknya vterus memberi imbauan- imbauan kepada Paslon maupun tim kampanye agar tetap menjaga suasana aman dan kondusif.
"Kami terus lakukan imbauan bahwa tidak boleh ada konvoi atau eforia. Palson juga memberi masukan ke pendukung dan tidak ada konvoi. Hasil pantauan kami aman dan aktivitas masyarakat pasca pemungutan suara tanggal 9 Desember 2020, sudah berjalan kembali seperti biasa," katanya.
Tentang situasi hingga saat ini, Handrio mengatakan, petugas tetap melakukan patroli gabungan yang dilakukan secara terpadu oleh polisi, Brimob dan TNI.
"Kami tetap patroli gabungan dengan tujuan agar menciptakan rasa aman kepada masyarakat.
Harapan saya kepada masyarakat, siapapun yang terpilih menjadi bupati itu pilihan masyarakat dan harus didukung. Sedangkan yang belum berhasil harus menerima dan mendukung Paslon yang menang," ujarnya.
Terkait apa yang disampaikan oleh pak Kapolda NTT bahwa dalam pilkada ini ada yang menang dan ada yang kalah. Handrio mengatakan, hal itu telah disampaikan kepada Paslon maupun tim sehingga yang menang jangan bereforia berlebihan apalagi melakukan konvoi dan yang kalah harus menerima.
"Itu semua pilihan masyarakat, kami hanya mengamankan proses demokrasi ini. Kalau tidak puas, maka ada jalur untuk mengadu sesuai dengan aturan yang berlaku," katanya. ( Laporan Reporter POS-KUPANG.COM/Oby Lewanmeru)