Di Sumba Timur, Tembok Penahan Tanah Urukan Roboh, Rumah Umbu Dadi Ambruk
Salah satu sisi dari rumah ini roboh hingga tanah. Nampak material sudah hampir menutup bangunan tersebut..
Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: Rosalina Woso
Umbu Nyongki salah satu warga yang rumahnya juga terancam mengatakan, saat kejadian dirinya melihat langsung bagaimana bangunan tembok itu roboh.
"Setelah hujan besar reda, tembok penahan itu ada yang retak dari bagian belakang. Tembok itu jatuh tidak langsung, tetapi mulai dari retak-retak kemudian mulai roboh perlahan," kata Nyongki.
Dikatakan, posisi jatuhnya tembok penahan itu mulai dari bagian belakang.
Ditanyai soal sikap pemerintah terkait kondisi tersebut, ia mengakui, mereka sudah melaporkan kasus itu kepada RT setempat.
"Kami mengambil sikap dan melaporkan ke RT dan kelurahan, Bhabinkamtibmas,Babinsa .
Kita sudah duduk bersama dengan pemiliknya untuk carikan solusi," kata Nyongki.
Dijelaskan, pihaknya sudah bertemu dengan pemilik tembok yang roboh, yakni Ongko Umbu dan sudah ada solusi yang disepakati lagi, yakni bahwa pekerjaan yang harus segera dilakukan oleh Ongko Umbu adalah mengangkut atau mengeluarkan lagi tanah urukan agar tembok penahan tidak beban atau bertambah roboh di sisi lainnya.
"Solusinya bahwa, pemilik tembok dan material yang roboh itu segera bersihkan material dulu," katanya.
Pemilik bangunan yang roboh, Ongko Umbu mengatakan, bencana itu terjadi diluar dugaannya.
Ditanyai tujuan membangun tembok dan menguruk material yang cukup banyak, ia mengatakan, tempat itu dalam perencanaan untuk membangun rumah tinggal.
Baca juga: Pandemi Covid-19 Membuat Taman di Kota Kupang yang Gemerlap Menjadi Temaran, Simak Liputannya
Baca juga: Lowongan Kerja Lulusan SMK, 7 Posisi di Minggu Kedua Desember 2020, Simak Syarat & Lokasi Penempatan
Dia juga mengakui, dalam membangun tembok penahan itu, dirinya telah menghabiskan semen kurang lebih 2.000 sak.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oby Lewanmeru)