Terkait Sumber Banjir Di Meusin, Bupati Tahun : Butuh Penanganan Jangka Panjang

masih terus berulang dan mengancam keselamatan masyarakat, dirinya akan segera mengerahkan alat berat ke lokasi.

Penulis: Dion Kota | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/DION KOTA
Bupati TTS, Egusem Piether Tahun 

Terkait Sumber Banjir Di Meusin, Bupati Tahun : Butuh Penanganan Jangka Panjang

POS-KUPANG. COM | SOE -- Bupati TTS, Egusem Piether Tahun yang dikonfirmasi terkait banjir yang kembali melanda Desa Meusin, Kecamatan Boking mengatakan, untuk mengatasi sumber banjir di Desa Skinu, Meusin dan Fatumanufui membutuhkan penanganan jangka panjang. Diperlukan pembangunan bronjong dan penggerusan sedimen untuk membuka kembali alur air.

"Untuk masalah banjir di Desa Meusin perlu penanganan jangka panjang. Tidak sama seperti masalah di Tupan. Untuk Tupan kita hanya mengeruk sedimen di kali sehingga air tidak meluap ke pemukiman dan lahan perkebunan masyarakat," ungkap Bupati Tahun saat ditemui POS-KUPANG. COM,Jumat (11/12/2020) di halaman sekertariat Golkar Kabupaten TTS.

Dalam waktu dekat lanjut Bupati Tahun, dirinya akan segera meminta tim teknis untuk turun ke sumber banjir. Jika banjir masih terus berulang dan mengancam keselamatan masyarakat, dirinya akan segera mengerahkan alat berat ke lokasi.

" Nanti tim teknis turun survei sebelum kita turunkan alat berat," jelasnya.

Disinggung terkait dana tanggap darurat Bupati Tahun menyebut anggaran tanggap darurat sudah habis. Sebagian dana tanggap darurat sudah terkena rasionalisasi.

"Anggaran kita sudah tidak ada lagi, apa lagi ini sudah di akhir tahun," terangnya.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten TTS, Ady Tallo mengatakan, pihaknya sudah mendapatkan laporan kasus banjir di Desa Meusin. Air yang menggenangi pemukiman dan lahan perkebunan masyarakat menurutnya hanya setinggi mata kaki. 

Untuk menyelesaikan persoalan banjir di Desa Meusin perlu penanganan jangka panjang, tak bisa hanya dilakukan penanganan darurat seperti di Desa Tupan.

Baca juga: Paket AG Harap Bupati dan Wabup Mabar Terpilih Jangan Tinggalkan Rakyat, Birokrasi dan Pengusaha 

Baca juga: Januari 2021 Tak Wajib Tatap Muka, Dinas Pendidikan Pentingkan Anak Sehat dan Selamat dari Covid 

Baca juga: Kadis PUPR, 2 Dokter dan 5 Perawat di Kabupaten Mabar Positif Covid-19

" Penyelesaian masalah banjir di Desa Meusin tidak sama seperti di Desa Tupan. Di desa Tupan kita hanya melakukan penanganan darurat dengan mengeruk sedimen di kali tupan. Sedangkan di desa Meusin perlu penanganan jangka panjang," pungkasnya. (Laporan Reporter Pos-Kupang.Com, Dion Kota)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved