Kasat Lantas Polres Kupang Kota Ingatkan Para Pengguna Knalpot Racing

tetap menjalankan tugas mengedukasi dan melakukan sosialisasi tentang pentingnya menjaga keselamatan.

Penulis: Michaella Uzurasi | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/TEDY DIAZ
Dari kanan ke kiri, Kanit Laka Polres Kupang Kota,  Ipda Angelina Ikun Saly, S.H., Kasat Lantas Polres Kupang Kota, AKP Andri Aryansyah, S.IK., Kanit Dikyasa Polres Kupang Kota, Ipda Valentinus M. Beribe, Host, Michaella Uzurasi  dalam Ngobrol Asyik bersama Pos Kupang dengan Tema Tata Tertib Lalu Lintas   

"Kebanyakan kecelakaan lalu lintas yang terjadi itu karena orangnya dalam keadaan mabuk. Mungkin mereka habis minum minuman keras terus bawa kendaraan dan akhirnya kecelakaan" timpal Ipda Ikun.

Pihak Dikyasa sendiri, lanjut Ipda Valen, sudah melakukan edukasi dan sosialisasi baik melalui media sosial, turun ke sekolah - sekolah maupun langsung turun ke jalan dan menyerukan pentingnya menjaga keselamatan di beberapa titik di Kota Kupang dengan menggunakan pengeras suara sehingga lebih dekat lagi dengan masyarakat.

Dalam kesempatan tersebut, AKP Andri Aryansyah juga mengingatkan para pengguna knalpot racing yang bunyinya memekakkan telinga. Saat ini lagi tidak ada event - event yang membutuhkan knalpot seperti itu sehingga dia mengimbau para pengendara agar tidak menggunakan knalpot jenis ini.

"Knalpot racing ini kan peruntukannya bagi event - event resmi, bukan dipakai asal saja" ungkap AKP Andri.

"Untuk saat ini ya kita mengingatkan saja bagi para pengguna knalpot racing, nanti akan ada waktunya" lanjutnya. 

Dikatakan AKP Andri, jelang akhir tahun ini, pihaknya akan mendekati bengkel - bengkel untuk mengurangi pemasangan knalpot racing yang bisa membahayakan pengguna jalan lain ataupun orang - orang yang rumahnya terletak di pinggir jalan.

"Kan itu bisa bahaya kalau misalkan ada ibu - ibu belanja terus muatannya banyak, terus ini motor knalpotnya racing gitu apalagi dengan kecepatan tinggi, bisa - bisa ibu ini masuk got atau hal lain bisa terjadi" jelasnya.

Knalpot racing, selain mengganggu ketenangan, juga berbahaya bila ada rumah di pinggir jalan yang penghuninya memiliki sakit jantung atau sakit lain yang membutuhkan ketenangan.

Diakhir tahun, orang - orang biasanya berpawai untuk menutup tahun lama dan menyambut tahun  yang baru. Dalam pawai tersebut biasanya ada beberapa kendaraan yang memasang knalpot racing untuk membuat suasana lebih hidup.

Terkait pawai akhir tahun, Kanit Dikyasa Polres Kupang Kota, Ipda Valentinus M. Beribe menyatakan dilarang karena kita semua sedang dalam masa pandemi. 

"Untuk tahun ini kita larang tidak boleh ada pawai" ujarnya.

AKP Andri menambahkan, ada baiknya momen akhir tahun diisi dengan hal - hal positif dan bermanfaat seperti menghabiskan waktu di rumah bersama keluarga dan juga lebih banyak merencanakan apa yang harus dikerjakan ditahun mendatang.

Ipda Ikun dalam kesempatan tersebut berpesan kepada para orangtua agar lebih memperhatikan anak - anak dalam berkendara, terutama anak - anak yang belum cukup umur untuk mengendarai kendaraan bermotor.

"Jangan karena kita lihat anak - anak kita itu masih kecil tapi sudah bisa bawa motor terus kita bangga. Harus lebih diperhatikan agar terhindar dari kecelakaan" ujarnya.

AKP Andri juga meminta kepada masyarakat Kota Kupang agar ikut membantu kepolisian dalam melaksanakan tugas mereka.

Halaman
123
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved