Perang di Laut China Selatan Sulit Dihindari, Analisa Pakar Sebut Cara ini Bisa Atas Konfik di LCS

Sedikit saja kesalahan dari personil militer di kedua negara maka perang besar tak bisa dihindari. Artinya, perang di kawasan ini tak bisa dielakan la

Editor: Alfred Dama
via Anadolu Agency dan Sosok.Grid.ID
Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) memulai latihan putaran ketiga di Laut China Selatan, menteri luar negeri Taiwan mengkhawatirkan konflik lintas-Selat Taiwan. 

Sementara itu, sengketa Laut China Selatan sejauh ini belum pernah diselesaikan lewat dua cara itu.

Bahkan, Laut China Selatan sering kali dikaitkan dengan dampak politik dan militer masing-masing negara yang berkepentingan.

Disebutkan oleh analisis yang dipublikasi di National Interest, ada beberapa kesulitan signifikan dalam mengaplikasikan UNCLOS di sengketa Laut China Selatan.

Pertama, China mengklaim hak sejarah yang sudah berlangsung lama, tapi satu-satunya bukti Beijing memiliki peta laut tersebut hanyalah sebuah peta yang dibuat pada tahun 1945.

Kedua, ketidaksetujuan selalu ada dalam menyebutkan zona legal UNCLOS.

Hal ini karena Laut China Selatan memiliki keadaan geografis yang cukup rumit, sebagian dari perairan itu merupakan wilayah tertutup.

Faktanya, peraturan legal yang dibuat di bawah nama UNCLOS belum pernah dipakai oleh pihak-pihak yang merasa keberatan atas klaim negara lain.

Termasuk dalam hal ini yaitu arbitrasi tahun 2016 antara Filipina dan China.

Ketiga, survei ilmiah terpercaya mengenai aktivitas maritim selalu mendapat kendala karena terbentur dengan operasi angkatan laut.

Keempat, eksplorasi sumber daya lepas pantai dan eksploitasinya telah melawan negara pemilik dengan klaim yang tumpang tindih, terutama tempat di mana perusahaan komersial dari pihak ketiga terlibat.

Harapan selanjutnya adalah perkembangan inovatif dalam teknologi angkatan laut yang akan membentuk tujuan komprehensif mengenai situasi ilmiah yang objektif dan bisa diterima banyak pihak.

Jika zona maritim UNCLOS bisa ditentukan dengan tegas, hal ini seharusnya bisa memfasilitasi solusi terbaik atas sengketa yang terjadi.

Sampai saat ini, sayangnya keadaan ilmu pengetahuan angkatan laut dan teknologinya masih belum mencukupi kondisi yang diharapkan.

Juga sejauh ini tidak ada diskusi bagaimana mencapai ilmu pengetahuan dan teknologi canggih untuk mendeteksi kondisi laut tempat latihan-latihan militer tersebut diadakan.

Padahal hal tersebut merupakan hal-hal yang diperlukan oleh UNCLOS untuk menyelesaikan berbagai sengketa wilayah maritim.

Halaman
1234
Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved