Kini Tangani Kasus Habib Rizieq

Dulu Masih Kapolsek, Irjen Fadil Imran Didoakan Jadi Kapolda Metro Jaya, Kini Didoakan Jadi Kapolri

"Dulu bapak jadi Kapolsek Cengkareng tahun 1999 sampai 2001. Lalu kami doakan bapak jadi Kapolda Metro Jaya ternyata terkabul," ujar wanita itu

Editor: Frans Krowin
Warta Kota.com
Kapolda Metro Jaya Irjen Muhammad Fadil Imran 

Bahkan ia mengklaim tahu tempat biasa pengedar narkoba lari dari kejaran polisi hingga tempat jin buang anak di Cengkareng.

"Alhamdulilah sekarang banyak perubahan di Cengkareng. Dulunya hanya rawa-rawa sekarang saya lihat sudah ada mall," ujar Fadil.

Oleh karenanya ia berharap Kapolsek Cengkareng benar-benar serius tangani Covid-19 di wilayah tersebut.

Terlebih memeriksa RW 16 Kapuk, Cengkareng yang ditetapkan sebagai Kampung Tangguh Jaya.

Ia memastikan akan evaluasi kampung tangguh jaya setiap sepekan sekali.

Sehingga dapat melihat efektifitas penanganan Covid-19 lewat program tersebut.

"Jadi hati-hati Pak Kapolsek Cengkareng. Cepu saya banyak disini," guraunya. 

Bursa calon kapolri

Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane mengatakan saat ini ada 13 perwira tinggi Polri berpangkat Komisaris Jenderal (Komjen) yang bisa ikut dalam bursa calon Kapolri pengganti Jenderal Idham Azis yang akan pensiun akhir Januari 2021. 

"Dari 13 Komjen itu sebanyak enam orang bertugas di internal Polri dan delapan lainnya bertugas di luar Polri," kata Neta kepada Warta Kota, Senin (30/11/2020).

Meski Komjen yang bertugas di internal Polri lebih berpeluang menjadi Kapolri, tapi menurut Neta, para Komjen yang bertugas di luar kepolisian juga tetap memiliki peluang yang cukup besar.

Ia menjelaskan hal itu pernah terjadi di masa sebelumnya. Misalnya Sutanto, Dai Bachtiar dan Tito Karnavian masuk menjadi Kapolri setelah bertugas di luar Polri, yakni di BNN dan BNPT.

"Saat inipun ada dua Komjen yang bertugas di luar Polri yang berpeluang besar menjadi Kapolri, yakni Kepala BNPT Komjen Boy Rafly dan Sestama BIN Komjen Bambang Sunarwibowo," ujar Neta.

Boy Rafly pernah menjadi Humas, Kapolda Banten, dan Kapolda Papua serta Kepala BNPT.

"Maraknya isu isu terorisme tentu membuka peluang bagi Boy untuk memimpin kepolisian. Sebaliknya keberadaan Bambang Sunarwibowo yang pernah bertugas di Asrena Polri dan Sestama BIN juga membuka peluangnya untuk memimpin Polri," tambah Neta.

 

Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW), Neta S Pane
Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane (Istimewa)
Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved