Saksi Penembakan Laskar FPI Sebut Jumlah Tembakan Seperti Perang, Jumlahnya Sampai Tak Terhitung

Mereka menyebut bunyi rentetan senjata seperti keadaan perang, jumlahnya tak tehitung dan keadannya seperti penangkapan teroris

Editor: Alfred Dama
Warta Kota/Nur Ichsan
Ilustrasi Tol Cikampek. Terjadi kasus tembak menembak di tol Cikampek yang menewaskan 6 laskar FPI. Warga setempat mendengar suara tembakan berkali-kali, namun mereka mengira penangkapan anggota teroris. 

Munarman mengaku terkejut saat Kapolda Metro Jaya menyatakan enam simpatisan Rizieq tewas ditembak karena melakukan penyerangan pada polisi.

"Fitnah besar laskar kita disebut membawa senjata api nembak-menembak. Laskar tak dilengkapi senjata api, terbiasa tangan kosong. Kami bukan pengecut," kata Munarman.

"Fitnah luar biasa, pemutarbalikan fakta dengan menyebut laskar yang lebih dahulu menyerang dan melakukan penembakan," sambungnya.

Munarman juga menyebut sampai saat ini pihaknya belum diberi akses oleh polisi untuk mengecek jenazah enam anggota laskar pengawal Rizieq itu.

Sebagian Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Warga Sebut Jumlah Tembakan Saat Penangkapan Laskar FPI Tak Terhitung, Dikira Penangkapan Teroris, https://wartakota.tribunnews.com/2020/12/08/warga-sebut-jumlah-tembakan-saat-penangkapan-laskar-fpi-tak-terhitung-dikira-penangkapan-teroris?page=all.

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved