Pilkada dan Penanganan Covid

Pilkada di Zona Merah

jumlah kasus positif Covid-19 di NTT mencapai 1.448 orang, pasien sembuh 755 orang, masih dirawat 666 dan meninggal dunia 27 orang. Kasus tertinggi di

Penulis: Dion DB Putra | Editor: Ferry Ndoen
POS-KUPANG.COM/Dion Kota
Petugas PPK sedang membuka kota suara guna mengambil amplop yang berisi rekapitulasi perhitungan suara. 

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Timur David Mandala sudah mengingatkan hal itu.

Dia mengatakan disiplin dalam melaksanakan prokes 3M, yakni mengenakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan merupakan kunci keberhasilan menekan laju penyebaran Covid-19 di daerah berbasis kepulauan tersebut.

"Selain itu, diikuti dengan kegiatan pemantauan dan penindakan di lapangan," kata David Mandala kepada wartawan di Kupang, Kamis (3/12).

Menurut dia, jumlah pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di NTT selama beberapa pekan terakhir ini mengalami peningkatan cukup signifikan dan semuanya bersumber dari transmisi lokal.

Di Kota Kupang misalnya, angka kasusnya terus meningkat dari hari ke hari, dan sebagian besar merupakan transmisi lokal dan pelaku perjalanan.

Oleh karena itu, tidak ada pilihan lain selain menerapkan protokol kesehatan secara ketat dengan pengawasan yang ketat pula, agar pertumbuhan kasus positif bisa ditekan.

Berdasarkan rilis Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Provinsi NTT hingga Senin 7 Desember 2020 , jumlah kasus positif Covid-19 di NTT mencapai 1.448 orang, pasien sembuh 755 orang, masih dirawat 666 dan meninggal dunia 27 orang. Kasus tertinggi di Kota Kupang yakni mencapai 594 orang, dengan angka kematian 15 orang.

Pentingnya disiplin menerapkan prokes 3M pada hari H Pilkada NTT mutlak menjadi perhatian penyelenggara pemilu, pasangan calon, partai pendukung serta masyarakat lantaran eskalasi jumlah pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Provinsi NTT semakin tidak terkendali dalam tiga bulan terakhir.

Data GTTP menunjukkan, sejak awal September hingga 7 Desember 2020, terjadi penambahan jumlah terkonfirmasi positif Covid-19 di NTT dari "hanya" 179 orang di akhir Augustus menjadi 1.448 orang.

Total kenaikan jumlah pasien lebih dari 500 persen. Kota Kupang menyumbang pasien terbanyak disusul Kabupaten Ende dan Manggarai Barat.

Secara geografis, ketiga daerah tersebut memang merupakan pintu masuk dan keluar bagi lalulintas orang ke dan dari NTT maupun ke daerah lain di dalam dan luar wilayah NTT.

Jumlah kematian akibat Covid-19 di NTT juga meningkat beberapa pekan terakhir. Sampai posisi 7 Desember 2020 pasien meninggal dunia 27 orang. Angka tertinggi kematian di Kota Kupang.

Kebanyakan kasus Covid-19 di Kota Kupang dan kabupaten lainnya di NTT berasal dari transmisi lokal.

Menariknya klaster lokal juga berasal dari perkantoran seperti BPN, bank dan fasilitas kesehatan. Sejumlah dokter dan perawat terpapar Covid-19 sehingga empat Puskemas di Kota Kupang terpaksa tutup sementara pekan kedua November 2020.

Keempat fasilitas kesehatan itu yakni Puskesmas Oepoi, Puskesmas Oebobo, Puskesmas Sikumana, dan Puskesmas Oesapa. Sebelumnya, Puskesmas Pasir Panjang ditutup setelah seorang dokter yang bertugas di sana terpapar Corona.

Halaman
1234
Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved