Tak Juga Dilakukan Normalisasi, Banjir Kembali Merendam Desa Meusin
dua kali diterjang banjir akibat luapan kali Hanmasi. Mei lalu, Desa Meusin juga diterjang banjir akibat luapan kali Hanmasi.
Penulis: Dion Kota | Editor: Rosalina Woso

"Kalau di Desa Tupan BPBD turun cepat-cepat dan keruk sedimen kali tanpa ada perencanaan dan anggaran seharusnya hal yang sama juga bisa di buat di Desa Meusin. Meusin ini juga wilayah TTS, bukan hanya Tupan saja," pungkas.
Diberitakan sebelumnya, Tiga desa di Kabupaten TTS, Jumat (22/5/2020) pagi terendam banjir akibat frekuensi curah hujan yang tinggi seminggu terakhir. Ketinggian air sendiri bervariasi, mulai dari satu menter hingga setinggi 15 Cm.
Baca juga: Drakor True Beauty Segera Tayang 9 Desember 2020, Kisahkan Transformasi Cewek Cupu, Bikin Greget
Baca juga: Jelang Masa Tenang, Dandim dan Kapolres TTU Himba Kepada Warga Jaga Kondusifitas
Baca juga: Update Covid-19 NTT : Kembali Melonjak, Hari Ini Bertambah 58 Kasus Positif COVID-19
Camat Toianas, Adi Boimau membenarkan jika di Desa Skinu terjadi bencana banjir. Banjir terjadi akibat curah hujan yang tinggi seminggu terakhir. Curah hujan yang tinggi menyebabkan debit air di kali Noepono meluap dan menggenangi pemukiman. (Laporan Reporter Pos-Kupang. Com, Dion Kota)