Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik, 6 Desember 2020, Pekan II Adventus: Padang Gurun: Jalan Tobat Menuju Allah

Narasi-narasi Biblis memberi kita perspektif untuk memaknai “padang gurun” yang berdaya mewarnai ziarah Adventus kita menuju Natal.

Editor: Agustinus Sape
Foto Pribadi
Pater Steph Tupeng Witin SVD 

Maka Adventus adalah sikap batin yang selalu merentangkan tangan ke depan. Itulah sikap batin menyongsong saat-saat yang baru dalam Tuhan. Adventus adalah bentuk dan isi kerinduan yang dahsyat akan Sang Juruselamat.

Konsekuensinya, segala sesuatu yang lama dan usang mesti dilepaskan dan ditinggalkan. Kerinduan menyongsong Sang Mesias yang dilahirkan pada Natal mesti dibarengi dengan sikap serius mengabaikan yang lama, meninggalkan “yang sudah-sudah” yang membelenggu nurani.

Kelima, sesungguhnya padang gurun adalah “Jalan Allah sendiri.” Israel memilih jalan pahit kehidupan di tanah gersang. Tanpa harapan. Jalan penuh kesukaran, hambatan dan tantangan. Israel berani masuk ke dalam sebuah peziarahan hidup penuh keterbatasan. Itulah jalan padang gurun, jalan pilihan dan tuntunan Allah sendiri.

Adventus memperlihatkan kepada kita jalan baru. Jalan pilihan dan dalam Allah sendiri. Adventus mengoreksi jalan-jalan kesukaan dan pilihan kita sendiri. Jalan yang tak berujung pasti. Jalan tanpa harapan.

Yohanes Pembaptis menyerukan bahwa jalan Allah itu mesti dilewati melalui pertobatan dan pembaptisan. Berkah dari itu adalah pengampunan dosa. Israel kembali menjadi anak-anak kepunyaaan Allah. Martabatnya dimurnikan kembali karena mereka melewati jalan pilihan dan ketetapan Allah sendiri.

Marilah kita melewati jalan Allah: jalan pemurnian, jalan penuh harapan dalam sekian banyak cobaan, jalan penuh tanda tanya menuju kepastian, jalan penuh ujian yang membangun kesetiaan. Dengan lapang dada dan jiwa besar penuh kepasrahan iman, marilah kita turun untuk mengalami suara dan jalan padang gurun. Demi menyambut Dia yang segera datang.
Jalan ini akan menyingkirkan jauh-jauh syair ini. “Perjalanan ini terasa sangat menyedihkan”

Karena, "Sesuai dengan janji Allah, kita menantikan langit dan bumi yang baru, di mana terdapat kebenaran" (2Ptr 3:13). Maranatha! Datanglah, Sang Juruselamat. Kuatkan komitmen kami. Teguhkan kesetiaan kami yang rapuh dengan kekuatan-Mu yang membuka gerbang harapan. *

SIMAK JUGA VIDEO RENUNGAN KATLIK BERIKUT:

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved