Breaking News

Edhy Prabowo Ditangkap KPK

Susi Pudjiastuti Jengkel Disoroti Adik Prabowo Subianto Soal Ekspor Benih Lobster: Tuan Hasim Yth!

Adik Prabowo, Hashim Djojohadikusumo menyebutkan, kebijakan Susi Pudjiastuti sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan atas ekspor benih lobster keliru.

Editor: Frans Krowin
KOMPAS.COM/WISNU NUGROHO
Menteri KKP Susi Pudjiastuti rehat di sela-sela Sidang Umum PBB di New York, AS, Senin (23/9/2019). Usai dari PBB, Menteri Susi memberi kuliah umum di New York University. 

Tim juga melibatkan Inspektorat Jenderal dan diawasi oleh Sekretaris Jenderal. Selama tim tidak mengikuti kaidah, Edhy menegaskan tak segan-segan mencabut izinnya.

"Kalau memang ada yang menilai ada orang Gerindra, kebetulan saya orang Gerindra, tidak masalah. Saya siap dikritik tentang itu. Tapi, coba hitung berapa yang diceritakan itu? Mungkin tidak lebih dari lima orang atau dua orang yang saya kenal," kata Edhy dalam raker bersama Komisi IV DPR RI, Senin (6/7/2020).

Ditetapkan Jadi Tersangka Edhi Prabowo Minta Maaf ke Jokowi dan Prabowo

Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo menyampaikan permohonan maaf kepada Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, setelah dirinya ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK.

"Pertama saya minta maaf kepada Bapak Presiden, saya sudah mengkhianati kepercayaan beliau kepada saya," kata Edhy di Gedung Merah Putih KPK, Kamis (26/11/2020).

"Minta maaf kepada Pak Prabowo Subianto, guru saya, mentor yang sudah mengajarkan banyak hal," sambung Edhy.

Edhy menyatakan akan segera mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan serta Wakil Ketua Umum Partai Gerindra.

Dalam kesempatan itu, Edhy juga menyampaikan permohonan maaf kepada sang ibunda.

"Saya mohon maaf kepada ibu saya, yang saya yakin hari ini nonton TV, saya mohon dalam usianya yang sudah sepuh ini, beliau tetap kuat," kata Edhy.

Edhy ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap terkait izin ekspor benih lobster. Ia diduga menerima uang senilai Rp 3,4 miliar dan 100.000 dollar AS dari pihak PT Aero Citra Kargo.

Perusahaan tersebut diduga menerima uang dari beberapa perusahaan eksportir benih lobster, karena ekspor hanya dapat dilakukan melalui PT Aero Citra Kargo dengan biaya angkut Rp 1.800 per ekor.

Selain Edhy, KPK juga menetapkan enam tersangka lain dalam kasus ini yaitu staf khusus Menteri Kelautan dan Perikanan Safri dan Andreau Pribadi Misata, pengurus PT Aero Citra Kargo Siswadi, staf istri Menteri Kelautan dan Perikanan Ainul Faqih, Direktur PT Dua Putra Perkasa Suharjito, serta seorang pihak swasta bernama Amiril Mukminin.

 Prabowo Marah Besar

Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra Hashim Djojohadikusumo mengatakan, Ketua Partai Gerindra Prabowo Subianto marah besar sampai menyebut Edhy Prabowo anak yang dipungut dari selokan saking marahnya kepada Menteri Kelautan dan Perikanan itu.

Hal itu diungkapkan Hashim dalam konferensi pers di sebuah kafe di Jakarta Utara, Jumat (4/12/2020).

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved