GenBI NTT Komisariat Unipa Turut Memberikan Sumbangan Bagi Korban Erupsi Gunung Ile Ape di Lembata

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Aris Ninu

POS-KUPANG.COM | MAUMERE-Komunitas GenBI (Generasi Baru Indonesia) Universitas Nusa Nipa Indonesia bahu membahu memberikan sumbangan moril maupun materil untuk para korban letusan Gunung Berapi Ile Ape, Lembata, Kamis (3/12/2020) siang. 

Letusan Gunung Berapi  Ile Ape atau Ili Lewotolok Lembata yang terjadi Minggu (29/11/2020) pagi pukul 9.45 Wita mengakibatkan mandeknya aktivitas dan perekonomian masyarakat. Berbagai pihak baik pemerintah maupun komunitas turut serta memberikan sumbangsi moril dan materil untuk para korban, salah satunya adalah yang dilakukan oleh Komunitas GenBI (Generasi Baru Indonesia) Universitas Nusa Nipa Indonesia.

Sebanyak empat belas mahasiswa dari Komunitas GenBI ikut serta mengantarkan sumbangan tersebut. Namun hanya tujuh mahasiswa yang turun langsung melihat kondisi para korban bencana di Lembata sekaligus memberikan donasi sumbangan yang telah terkumpul. Sedangkan tujuh mahasiswa lainnya menunggu di Larantuka.

Kepedulian dan semangat sosial yang dimiliki anak muda ini sejalan dengan slogan GenBI yaitu Menjadi Energi Baru untuk Masyarakat dan Lingkungan.

 “Melihat keadaan dan situasi dari saudara/i kita yang ada di Lembata terkhususnya yang terkena dampak dari meletusnya Gunung Ile Ape maka kami dari GenBI NTT Komisariat Universitas Nusa Nipa Indonesia juga mengadakan aksi penggalangan dana atau open donasi," kata Helda, selaku Ketua GenBI NTT Komisariat Universitas Nusa Nipa Indonesia kepada POS-KUPANG.COM di Maumere, Jumat (4/12/2020) pagi.

Sejak tanggal 30 November-2 Desember 2020, komunitas penerima beasiswa dari Bank Indonesia ini melakukan penggalangan dana  dan mengumpulkan pakaian bekas untuk para korban bencana.

Mereka berhasil mengumpulkan sebanyak 24 dos pakaian bekas, perlengkapan bayi, sembako, obat-obatan, masker, tikar serta terpal. Sumbangsi tersebut lalu diberikan kepada masyarakat Lembata yang berada di pengungsian, Kamis (3/12/2020) siang.

Selain memberikan bantuan tersebut, mahasiswa yang tergabung dalam  komunitas GenBI juga turut menjadi relawan dalam mendistribusikan bantuan-bantuan yang sudah ada di lokasi kepada warga yang terdampak bencana.

"Kegiatan yang kami buat di Lembata itu berupa pendataan seperti  pendataan barang-barang atau logistik dan pendataan warga yang belum terima bantuan. Kami juga turut serta mendistribusikan bantuan yang dibawa ke posko pengungsian dan  ke rumah warga yang menampung para pengungsi," tutur Yoris Saputra salah satu anggota Komunitas GenBI.

 Ia juga menambahkan sumbangan yang mereka bawa diserahkan kepada bagian logistik. Setelah itu, bersama relawan PMI mereka juga ikut ke posko pengungsian untuk memberikan barang-barang yang dibutuhkan. Tidak hanya itu, tujuh mahasiswa dari Komunitas GenBI inipun juga memberikan sembako dan pakaian kepada beberapa kepala keluarga yang mengungsi di salah satu rumah warga. 

Komunitas GenBI tidak hanya memberikan sumbangsi secara materil tapi juga secara moril. Yoris mengaku pada saat di posko mereka juga berinteraksi dan berbaur secara langsung dengan para korban terlebih yang sudah lanjut usia atau lansia. Mereka juga memberikan tikar kepada para korban lansia.

 "Kami sangat berterima kasih atas bantuan dari teman-teman Komunitas GenBI Unipa Maumere atas partisipasi dan bantuan untuk para korban yang terkena dampak dari gunung Ile Ape ini," ungkap Lado,  salah satu anggota PMI yang menjadi relawan di Lembata.

 Masyarakat Lembata sangat bersyukur dan berterima kasih atas sumbangsi yang diberikan oleh Komunitas GenBI.  Dan mereka juga berharap agar masih ada anak muda seperti Komunitas GenBI yang mempuyai rasa kepedulian tinggi.(ris)

3 Lampiran 

 

BalasBalas ke semuaTeruskan