Berita Pendidikan
Cegah DBD, Mahasiswa KKN Undana Bangun Tempat Sampah Bersama Warga, di Desa Penfui Timur
Mahasiswa dari Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang, yang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) bersama warga membangun membangun s
Penulis: Ray Rebon | Editor: Ferry Ndoen
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ray Rebon
POS-KUPANG.COM | KUPANG-- Mahasiswa dari Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang, yang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) bersama warga membangun membangun sebuah tempat sampah permanen di RT 31, Desa Penfui Timur, Kec Kupang Tengah Kab. Kupang.
"Tujuan kami membangun tempat sampah permanen ini, untuk mencegah DBD di masyarakat saat memasuki musim hujan ini," ujar Ketua Koordinator Jemianus Seran Besin kepada POS-KUPANG.COM, Jumat (04/12).
Dikatakan Jemi, di tempat KKN (RT 31), pembuatan bak sampah permanen ini, bertujuan untuk membantu masyarakat dalam program kebersihan lingkungan, terutama dalam pencegahan DBD dalam memasuki musim hujan ini.
Jemi menyampaikan, kegiatan KKN di lapangan, bukan saja program pembuatan tempat sampah ini saja, melainkan ada program lain seperti, penanaman dan pembibitan pohon beringin, serta ada program tambahan lain yaitu, program penambahan gizi bagi anak-anak dan lansia dengan mencegah stunting pada masa pertumbuhan anak.
Untuk membantu mencegah stunting kepada anak-anak, kata Jemi, kelompoknya membuat produk tambahan zat bergizi yang diolah secara alamiah seperti, bubuk kacang hijau, kacang kedelai dan jagung.
"Bahan-bahan ini yang diolah dan siap jadi, untuk dibagikan kepada anak-anak dan lansia di tempat KKN kami," ungkapnya
Ia menyampaikan, di tempat KKN, khususnya di RT 31, Desa Penfui Timur ada dua kelompok yang berasal dari jurusan yang berbeda. Maka dari jurusan yang berbeda ini dibentuk dalam kelompok guna dapat membagi ilmu dan terutama ilmu yang ada dapat diterapkan kepada masyarakat dilokasi KKN.
"Kami berharap, semoga dengan adanya program-program yang kami lakukan selama masa KKN ini, dapat membantu masyarakat," tuturnya
3 Lampiran
BalasTeruskan
Baca juga: TTS Masuk Kategori Daerah Tertinggal, Ini Komentar Bupati Tahun
