Habib Rizieq Berkemungkinan Dijemput Paksa, Kini Beredar Seruan FPI Anggota dan Simpatisan Berkumpul
Pada Rabu sore, Yusri Yunus memastikan bahwa surat panggilan Habib Rizieq Shihab sudah diterima perwakilan keluarga.
Awak media yang hendak menanyakan perihal surat pun diusir dari lokasi.
Massa dan warga terus mengikuti polisi dan awak media hingga keluar area Gang Paksi ke arah Jalan KS Tubun.
Beberapa wartawan mendapatkan intimidasi dari laskar dan massa di Petamburan, di antaranya TV One, Okezone, Detik, dan CNN Indonesia.
Suasana di Petamburan III masih dijaga ketat oleh laskar. Pihak-pihak yang tak berkepentingan dilarang berada di lokasi.
* Habib Rizieq Shihab muncul ke publik
Akhirnya Habib Rizieq Shihab muncul ke publik, akui dirinya sedang isolasi mandiri, hadiri reuni 212.
Teka-teki mengenai kondisi kesehatan Imam Besar Front Pembela Islam ( FPI) Habib Rizieq Shihab akhirnya terjawab.
Rizieq Shihab mengakui dirinya diminta tim medis untuk melakukan isolasi mandiri.
Saat mengikuti reuni 212 daring, Rizieq Shihab berbicara dari studio yang berbeda dengan tokoh lainnya.
Nama Pimpinan Front Pembela Islam Rizieq Shihab masih menjadi perbincangan publik hingga saat ini.
Teranyar, pria yang akrab disapa Habib Rizieq Shihab (HRS) itu mengakui bahwa saat ini dirinya diminta untuk melakukan isolasi mandiri oleh tim medis.
Kendati demikian, HRS tak menegaskan apakah dirinya negatif atau positif covid-19.
Menurutnya, permintaan isolasi ini disampaikan karena HRS sempat hadir di tengah kerumunan massa di Bandara Soekarno-Hatta, Petamburan, Tebet, dan Bogor.
Hal tersebut ia ungkapkan sendiri dalam reuni 212 secara daring, yang disiarkan melalui YouTube Front TV, Rabu (2/12/2020).
"Akhirnya tim medis menyarankan, ini bukan persoalan covid-19 atau tidak covid-19."
"Baik covid-19 atau tidak covid-19, dalam situasi crowded seperti itu, seharusnya mengarantina diri atau mengisolasi diri," kata Rizieq.
Dalam acara reuni tersebut, Rizieq bicara dari studio 2.
Ia mengenakan masker dan juga pelindung wajah.
Sementara sejumlah tokoh lain berkumpul di studio 1.
Rizieq menambahkan, saat ini ia juga akan rutin melakukan pengecekan kesehatan sesuai saran dari tim medis.
"Sesuai saran mereka juga, secara berkala akan diperiksa dengan rapid tes, swab antigen, PCR, saya serahkan ke tim medis, silakan diperiksa sebaik-baiknya," kata dia.
Rizieq Shihab pun meminta maaf karena ia belum bisa melanjutkan safari berkeliling Indonesia dan menemui para tokoh.
Rizieq Shihab sebelumnya sempat dirawat di RS UMMI Bogor.
Di RS itu Rizieq melakukan swab test secara diam-diam melalui tim medis MER-C.
Saat diminta untuk melakukan swab test ulang oleh pihak RS dan Satgas covid-19, keluarga Rizieq pun menolak.
Tak lama setelah itu, Rizieq pun meninggalkan RS UMMI Bogor.
Belakangan, foto surat keterangan hasil swab test yang tertulis atas nama Rizieq Shihab dengan hasil positif covid-19 beredar di media sosial.
Dalam surat itu tertulis bahwa tes usap telah dilakukan pada 27 November 2020, dengan nomor registrasi 801127175.
Adapun validasi hasil telah dikeluarkan oleh MER-C dengan menyatakan bahwa hasil tes Rizieq dinyatakan positif covid-19 pada 28 November 2020.
Terkait hal itu, Ketua Presidium MER-C Sarbini Abdul Murad membantah bahwa pihaknya telah mengeluarkan surat hasil tes usap Rizieq.
"Ya itu bukan dari MER-C," ujar Sarbini saat dikonfirmasi, Rabu (2/12/2020).
Menurut Sarbini, hasil tes usap sejauh ini merupakan privasi yang telah diserahkan oleh MER-C langsung ke pihak keluarga Rizieq Shihab.
Namun, Sarbini membenarkan bahwa Rizieq telah menjalani tes usap sesuai dengan tanggal yang sama seperti tercantum dalam surat yang beredar itu.
Hasil Tes Diminta Pemkot Bogor
Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto, menegur keras RS UMMI yang tidak mengetahui adanya kegiatan tes swab terhadap Rizieq Shihab saat dirawat di rumah sakit itu.
Bima mengatakan, pihak rumah sakit seharusnya mengetahui siapa saja orang yang datang atau berkunjung.
"Kami tegur. Rumah sakit ini kan punya sistem, masa nggak tahu ada orang yang datang. Bisa di-swab tapi tidak diketahui. Saya, Kapolres, Dandim, masuk dicek, masa tim medis dari luar masuk untuk swab tidak ketahuan," ujar Bima, Sabtu lalu.
Bima juga menyatakan kesangsian atas hasil tes swab yang dilakukan MER-C.
Sebab, MER-C disebut tidak terdaftar dalam rujukan sebagai pelaksana tes covid-19.
Berdasarkan informasi yang diterima, sampel swab Rizieq telah dibawa ke laboratorium MER-C di Jakarta.
Namun Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan HAM, Mahfud Md, dalam siaran lewat di kanal YouTube Badan Nasional Penanggulan Bencana (BNPB) RI pada Minggu malam mengatakan, MER-C tidak punya laboratorium dan tidak terdaftar dalam jaringan yang memiliki kewenagnan utuk melakukan tes covid-19.
Bima pun meminta agar tes swab terhadap Rizieq dilakukan ulang dengan melibatkan Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat dan RS UMMI.
Namun, permintaan tes ulang itu ditolak keluarga Rizieq.
"Alasan keluarga menolak karena beliau sudah swab lebih dulu. Terus keluarga bilang kalau harus swab kasihan karena harus nahan sakit," ujar Bima.
Bima menegaskan, sebagai kepala daerah dan Ketua Satgas Penangangan covid-19 Kota Bogor, ia berkewajiban menjalankan amanat sesuai Undang-undang (UU) Karantina.
"Rumah Sakit UMMI itu masih NKRI, masih wilayah saya. Saya akan datangi. Saya akan minta penjelasan kenapa menolak," ujar Bima.
Buntut setelahnya, Satgas covid-19 Kota Bogor, melaporkan Direktur Utama RS UMMI, Andi Tatat, ke Mapolresta Bogor Kota.
Andi dilaporkan bersama beberapa pegawai RS UMMI lainnya karena dinilai tidak kooperatif dan transparan dalam memberikan keterangan tentang pelaksanaan tes swab Rizieq.
Ketua Bidang Penegakan Hukum dan Kedisiplinan Satgas covid-19 Kota Bogor, Agustian Syach pada Sabtu malam mengatakan, pihak rumah sakit tidak dapat memberikan keterangan secara utuh kapan, di mana, dan siapa yang melakukan swab test terhadap Rizieq Shihab.
Kontroversi Tinggalkan RS UMMI Bogor
Di tengah kontroversi itu, muncul kabar Rizieq Shihab sudah meninggalkan RS UMMI.
Berdasarkan informasi yang didapat, Rizieq meninggalkan rumah sakit pada Sabtu malam melalui pintu belakang yang diduga sebagai tempat penyimpanan atau gudang obat.
"Benar, Rizieq Shihab kemarin malam meninggalkan RS UMMI. Informasi lebih lanjut silakan konfirmasi ke pihak rumah sakit," kata Humas Polresta Bogor Kota, Ipda Rachmar Gumiliar, Minggu kemarin.
Kabar Rizieq meninggalkan RS UMMI juga dibenarkan Wakil Sekretaris Umum FPI, Aziz Yanuar.
"Benar (sudah tidak dirawat), informasi dari rumah sakit seperti itu. Alhamdulillah. Menurut informasi dari pihak rumah sakit (keluar) tadi malam," ujar Aziz kepada Kompas.com kemarin.
Aziz membantah bahwa Rizieq meninggalkan RS UMMI secara diam-diam.
"Tidak masuk akallah mana bisa diam-diam? Bodoh akut itu diduga yang bicara," ujar Aziz.
MER-C masih bungkam soal hasil tes
MERC-C masih bungkam soal hasil tes usap Rizieq Shihab.
Minggu kemarin, Kompas.com beberapa kali mencoba menghubungi Arief Rahman (anggota presidium MER-C) dan Tina (humas lembaga itu) untuk menanyakan soal hasil tes yang diminta oleh Satgas covid-19 Kota Bogor. Namun pihak MER-C tidak memberi tanggapan.
MER-C justru berkomentar soal perlakuan Bima Arya kepada Rizieq Shihab.
Menurut Ketua Presidium MER-C Sarbini Abdul Murad, Rizieq mendapat perlakuan kurang beretika dari Bima Arya.
"Wali Kota Bogor (Bima Arya) juga tidak beretika dalam mempublikasi kondisi pasien kepada publik, sehingga menimbulkan kesimpangsiuran dan keresahan bagi masyarakat," kata Sarbini dalam keterangan tertulis, Sabtu.
Artikel ini telah tayang dengan judul Rizieq Shihab Akui Jika Dirinya Sedang Isolasi Mandiri: Ini Bukan Persoalan Covid-19 atau Tidak, https://newsmaker.tribunnews.com/2020/12/02/rizieq-shihab-akui-jika-dirinya-sedang-isolasi-mandiri-ini-bukan-persoalan-covid-19-atau-tidak?page=all
Artikel ini telah tayang di Tribunsumsel.com dengan judul Habib Rizieq Dikabarkan Bakal Dijemput Paksa Polisi, FPI Serukan Anggota dan Simpatisan Berkumpul, https://sumsel.tribunnews.com/2020/12/02/habib-rizieq-dikabarkan-bakal-dijemput-paksa-polisi-fpi-serukan-anggota-dan-simpatisan-berkumpul?page=all