Ini Strategi Paket Edi-Weng Agar Perkembangan Pariwisata Berdampak Kepada Masyarakat Mabar
pemerintah pusat pada sektor pariwisata Labuan Bajo yang dapat berdampak pada pengembangan pariwisata
Penulis: Gecio Viana | Editor: Rosalina Woso
Ini Strategi Paket Edi-Weng Agar Perkembangan Pariwisata Berdampak Kepada Masyarakat Mabar
POS-KUPANG.COM | LABUAN BAJO -- KPU Kabupaten Manggarai Barat (Mabar) menggelar debat publik calon bupati dan wakil bupati Kabupaten Mabar, di Hotel Green Prundi Labuan Bajo, Selasa (1/12/2020).
Pada kesempatan itu, pasangan calon (paslon) bupati dan wakil bupati Kabupaten Mabar, nomor urut 3, Edistasius Endi, SE dan dr Yulianus Weng (paket Edi-Weng) mendapatkan pertanyaan pada segmen kedua, pendalaman visi dan misi oleh moderator, Fransiskus Agustinus Jalong.
Fransiskus Agustinus Jalong yang juga penyusun materi debat menanyakan, apa program strategis paket Edi-Weng, dalam merespon perhatian pemerintah pusat pada sektor pariwisata Labuan Bajo yang dapat berdampak pada pengembangan pariwisata dan pertumbuhan ekonomi di desa-desa di Kabupaten Mabar.
Menanggapi hal tersebut, calon bupati Mabar, Edistasius Endi mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih atas perhatian pemerintah pusat dibawah kepemimpinan Presiden RI, Jokowi atas sektor pariwisata di Labuan Bajo, hingga menetapkan Labuan Bajo sebagai destinasi wisata super prioritas.
Terlepas dari hal tersebut, lanjut pria yang akrab disapa Edi Endi ini mengatakan, terjadi paradoks, karena kemajuan pariwisata dinilai tidak membawa dampak apa-apa terhadap masyarakat di Kabupaten Mabar.
"Dalam 3 tahun terakhir ini, investasi yang masuk ke Kabupaten Mabar kurang lebih Rp 90 triliun, ada juga peningkatan arus kunjungan wisatawan selama 3 tahun terakhir, namun yang terjadi pada kita, income perkapita masyarakat kita hanya Rp 616 ribu per bulan, IDM (Indeks Desa Membangun) desa, desa Maju hanya 1, desa tertinggal ada 90. Terkait hal ini, ada paradoks," jelas mantan Ketua DPRD Kabupaten Mabar ini
Sehingga, lanjut Edi Endi, paket Edi-Weng memiliki strategi agar perkembangan pariwisata di Labuan Bajo juga berdampak pada masyarakat desa.
Dijelaskannya, paket Edi-Weng akan melakukan reformasi keuangan daerah, dengan cara menerapkan sistem pembayaran berbasis teknologi atau e-money.
Selanjutnya, pihaknya akan membangun desa dengan konsep 3 D, yakni Daya, Data dan Dana.
"Terkait Daya, seluruh potensi dan spot pariwisata serta atraksi budaya di desa akan kami dorong, kedua akan membangun supaya sektor pertanian dibangun dengan pola zonasi," katanya.
"Kedua itu Data, data menjual produk lokal menggunakan aplikasi, ketiga, soal Dana kami akan menaikan dana untuk desa, termasuk bagi hasil pajak, kalau saat ini hanya 10 persen, kami akan dorong hingga mencapai 13 persen untuk desa, inilah kiat kami sehingga kemajuan pariwisata berdampak pada desa," jelasnya.
Dalam kesempatan itu, paket Edi-Weng juga memaparkan visi, misi dan program kerja yang dipaparkan secara bergantian.
Edi Endi menyebut, visi paket Edi-Weng adalah Mabar Bangkit menuju Mabar mantap.
"Bangkit dari kemiskinan dan ketertinggalan menuju Mabar yang mantap yakni pendidikan yang mantap, kesehatan yang mantap, perekonomian yang mantap, pertanian yang mantap, teknologi yang mantap, pariwisata yang mantap, sistem birokrasi yang mantap dan menciptakan rasa nyaman selama do Mabar dan memberikan kesempatan kerja kepada anak-anak Mabar dan mendorong supaya porsinya 70 persen putra-putri yang ada di Mabar," jelasnya.
