Debat Publik Paslon Bupati dan Wabup Mabar 2020 Diwarnai Aksi 'Kipas'
Komisi Pemilihan Umum ( KPU) Kabupaten Manggarai Barat ( Mabar) menggelar debat publik calon bupati dan wakil bupati Kabupaten Mabar
Penulis: Gecio Viana | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM | LABUAN BAJO - Komisi Pemilihan Umum ( KPU) Kabupaten Manggarai Barat ( Mabar) menggelar debat publik calon bupati dan wakil bupati Kabupaten Mabar Tahun 2020, di Hotel Green Prundi Labuan Bajo, Selasa (1/12/2020).
Dalam kegiatan tersebut, terjadi aksi 'kipas' oleh para paslon bupati dan wakil bupati di atas podium karena kepanasan.
Terlihat para paslon bupati dan wakil bupati yang berada di podium, mengipas tubuhnya menggunakan kertas yang dipegang.
Baca juga: Pemda- DPRD Manggarai Tanda Tangani Nota Kesepakatan Bersama RAPBD Tahun 2021 Tepat Waktu
Beberapa paslon bahkan terlihat menyeka keringat yang berada di wajah mereka menggunakan sapu tangan dan tisu.
Keadaan tersebut diduga akibat pendingin ruangan (AC) yang tidak berfungsi dengan baik.
Nampak, sebanyak 6 unit AC dan 9 unit kipas angin tersebar pada ruang tersebut, dan berada posisi aktif, namun ruangan tersebut tidak terasa dingin.
Baca juga: Dukung Wisata Super Premium, BOPLBF Dorong Digitalisasi Desa Wisata di Pulau Flores
Sementara itu, kegiatan yang diagendakan pada pukul 10.00 Wita tersebut juga molor hingga sekitar pukul 10.40 Wita, karena kendala jaringan internet yang lelet.
Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM KPU Kabupaten Mabar, Krispianus Bheda Somerpes dikonfirmasi awak media mengatakan, pihaknya telah menyiapkan kegiatan tersebut dengan baik hingga Senin (30/11/2020) malam.
Namun demikian, pria yang akrab disapa Kris itu mengakui terdapat kekurangan pada jaringan internet, sehingga terjadi keterlambatan kegiatan dan layanan live streaming kegiatan tersebut tidak bisa dijangkau oleh masyarakat.
"Kami semalam sudah ready, tapi kami tidak menyangka di hari H terjadi seperti ini," katanya.
Pihaknya pun merekam secara keseluruhan kegiatan tersebut, dan selanjutnya akan mempublikasikan kepada seluruh masyarakat.
"Sehingga dalam 5 hari ini publik dapat mencerna visi dan misi para paslon," ujarnya.
Terkait AC gedung yang tidak berfungsi dengan baik, Kris mengaku kaget, karena AC tidak berfungsi.
"Kami membayangkan kualitas ruangan ini bagus, karena dalam kegiatan lain sebelumnya bagus, AC lancar, tidak seperti hari ini. Kami juga terkejut dengan kondisi hari ini," katanya.
Dikonfirmasi terpisah, Ketua Bawaslu Kabupaten Mabar, Simeon Sofan Sofian mengatakan, dalam penyelenggaraan kegiatan tersebut KPU Kabupaten Mabar terkesan abai dalam penerapan protokol kesehatan.