Berita Pendidikan
KWI Pilih SMAS Katolik St.John Paul II Jadi Sekolah Berkarakter Kebangsaan
Hampir sepuluh tahun yang lalu ketika Kepala SMAS Katolik St. John Paul II Maumere, RD.Fidelis Dua, M.Th, memulai program pendidikan kar
POS-KUPANG.COM, MAUMERE,---Hampir sepuluh tahun yang lalu ketika Kepala SMAS Katolik St. John Paul II Maumere, RD.Fidelis Dua, M.Th, memulai program pendidikan karakter kepada warga sekolahnya mengejutkan kebanyakan mereka bahkan masyarakat Kota Maumere.
Setiap pagi, RD.Fidelis ‘mejeng’ di depan pintu gerbang sekolah menyambut kedatangan sekitar 600-an orang warga sekolah ke Jalan Anggrek Nomor 10, Kelurahan Madawat, Kota Maumere, Pulau Flores.
Kerelaan RD.Fidelis berdiri menyambut kedatangan peserta didik entahlah sampai kakinya kesemutan merupakan salah satu bagian kecil dari program pendidikan karakter yang diterapkan di sekolah yang bernaung dalam Yayasan Sanpukat Keuskupan Maumere. Sambutan hangat di setiap pagi itu bukan sekadar basi-basi dan ingin tampil beda, tapi terlebih menciptakan suasana batin yang baru kepada warga sekolah datang menimba ilmu di sana.
“Saya dapatkan anak-anak senang disambut, diterima datang ke sekolah. Sesama warga sekolah juga saling menyalami satu sama lain, ada tumbuh kejujuran satu sama lain,” ujar RD.Fidelis didampingi RD. Agus Pitang, kepada POS-KUPANG.Com, Sabtu (28/11//2020).
Menyalami satu-persatu warga sekolah dilakukan RD.Fidelis juga memberinya beragam informasi berharga. Ekspresi anak-anak selalu memberi sesuatu pesan tentang keadaanya hari itu, ia kenali problema yang sedang dialami si anak.
Ia mencontohkan siswa yang indekos datang ke sekolah tak sarapan karena tak punya uang. Ada juga yang belum bayar uang kos dan ragam soal lainya. Tak terkecuali siswa yang tinggal dengan orangtuanya.
Tak hanya salam kepada sesama, warga sekolah ini mempraktekan salam kepada lingkungan, salam kepada tanah air dan salam kepada Tuhan. Semua itu tersaji dalam alur pendidikan nilai di SMAS Katolik St. John Paul II.
Tak mudah di masa-masa awal menerapkan program pendidikan karakter ini. Namun, hampir belasan tahun progam ini dijalankan, RD.Fidelis merasakan perubahan pola sikap warga sekolahnya. Mereka selalu tampil beda dengan sikap dan tingkah lakunya.
Praktek keseharian pendidikan karakter khas SMAS Katolik St. John Paul II Maumere itu menarik perhatian Komisi Pendidikan Konferensi Wali Gereja Indonesia (KWI). Lembaga ini mempercayakan SMAS Katolik St. John Paul II Maumere menjadi Sekolah Berkarakter Kebangsaan.
“Romo Gandi, SJ, Sekretaris Eksekutif Komisi Pendidikan KWI menelpon saya tanggal 17/11/2020. Ia menyampaikan pemilihan sekolah ini menjadi Sekolah Berkarakter Kebangsaan. SMAS Katolik St. John Paul II, salah satu dari lima sekolah di Indonesia Timur akan menjalankan program ini,” kata RD.Fidelis.
Pemilihan ini tak mengejutkan RD.Fidelis. Setahun silam ketika Romo Gandi memberikan program penguatan karakter guru di St.John Paul II, ia sudah menyaksikan sendiri praktek pendidkan karekter di sekolah ini. Pemilihan ini, menurut RD.Fidelis, semakin menguatkan program pendidikan karakter yang sudah jalan selama ini.
Pendidikan karakter yang telah diterapkan di SMAS Katolik St. John Paul akan disinergikan dengan pogram sekolah berkarakter kebangsaan dari KWI. Entah,KWI akan memberi penekanan lebih pada penanaman nilai-nilai kebangsaan, ia menunggu program yang akan diturunkan oleh Komisi Pendidikan KWI.
RD.Fidelis berharap program sekolah berkarakter kebangsaan yang kelak dijalankan menguatkan karakter kekatolikan dalam diri peserta didik, tetapi juga menumbuhkan jiwa kebangsaan yang kokoh. Terbentuklah kepribadian generasi 100 persen orang Katolik dan 100 persen Indonsia. (ius)

Area lampiran