Breaking News

Ketua Presidium PMKRI Cabang Kupang Kritisi Upaya Pemerintah Atasi Banjir  di Kota Kupang

tersumbat pada drainase dan mengakibatkan saluran air di drainase tidak lancar dan meluap hingga menutup badan jalan.

Penulis: Dionisius Rebon | Editor: Rosalina Woso
zoom-inlihat foto Ketua Presidium PMKRI Cabang Kupang Kritisi Upaya Pemerintah Atasi Banjir  di Kota Kupang
POS-KUPANG.COM/ISTIMEWA
Ketua Presidium Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Kupang, Lafred Saunoah

Ketua Presidium PMKRI Cabang Kupang Kritisi Upaya Pemerintah Atasi Banjir  di Kota Kupang

POS-KUPANG.COM | KUPANG-- Ketua Presidium Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Kupang, Lafred Saunoah mengeritisi upaya pemerintah dalam menangani banjir yang terjadi di beberapa titik di Kota Kupang pasca diguyur hujan. Pasalnya banjir tersebut membuat warga merasa tidak nyaman.

"Kalau di sini setiap kali hujan besar pasti  banjir," ujarnya kepada POS-KUPANG.COM, Senin, 30/11/2020.

Ia juga mengapresiasi jejak pembangunan fisik di Kota Kupang yang cukup mengalami perubahan. Tetapi Alfred juga menyayangkan masih ada banyak hal yang menjadi pekerjaan rumah pemerintah.

Dikatakan Alfred, faktor mendasar terjadinya banjir di beberapa titik yang dimaksud, disebabkan oleh sampah yang tersumbat pada drainase dan mengakibatkan saluran air di drainase tidak lancar dan meluap hingga menutup badan jalan.

Ia meminta pemerintah Kota Kupang untuk memberikan perhatian serius pada fakta tersebut. Pasalnya, banjir membawa dampak serius pada beberapa aspek.

Selain persoalan banjir, Alfred juga menyoroti persoalan ketersediaan air bersih kondisi kampung-kampung pemulung di beberapa titik di Kota Kupang.

Menurut Alfred, hingga saat ini warga kampung pemulung tidak mendapat perhatian dari pemerintah. Oleh karena itu, semestinya perhatian Kota Kupang diminta untuk merespon kondisi masyarakat tersebut

 Pemerintah Kota Kupang, lanjutnya, hanya fokus pada pembangunan fisik, namun belum ada perhatian secara spesifik terhadap kebutuhan paling urgen masyarakat.

"Ketiga adalah sampah. Kalau di area-area publik belu diperhatikan dengan baik," tandasnya.

Pantauan POS-KUPANG.COM, beberapa titik pada jalan El Tari dan Jalan Soeharto nampak digenangi banjir. Kendaraan yang melintas pada jalan tersebut terlihat kesulitan melewati banjir.

Baca juga: Relawan Muda Lewoleba Hibur Anak-Anak Korban Letusan Ile Lewotolok

Baca juga: Awasi Penyortiran Surat Suara, Begini Temuan Bawaslu Kabupaten TTU

Baca juga: KPU Sumba Barat Telah Selesai Lipat Kertas Suara

Tidak hanya itu, sampah-sampah yang meluap dari dalam drainase nampak terapung dan menari-nari di atas permukaan banjir. Setelah genangan air mulai mengering, terlihat sampah berserakan di badan jalan dan sangat tidak enak dipandang mata.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Dionisius Rebon)

Hingga berita Ini diturunkan, pemerintah Kota Kupang khususnya pada dinas terkait belum berhasil dikonfirmasi terkait hal ini. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Dionisius Rebon)

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved