Wisata Bukit Feotnai Oelbubuk: Antara Peluang Pandemi Dan Siasat Terapkan 3 M
Minat warga kota ke lokasi wisata ini juga bukan hanya karena keindahan panoramanya tetapi juga karena udara yang segar
Penulis: Hermina Pello | Editor: Hermina Pello
Minat warga kota ke lokasi wisata ini juga bukan hanya karena keindahan panoramanya tetapi juga karena undara yang segar yang dapat membuat para pengunjung merasakan kesegaran yang alami.
POS-KUPANG.COM - PANDEMI Covid -19 yang menghantam sebagian besar wilayah dunia termasuk Indonesia telah menyebabkan banyak perubahan.
Salah satunya adalah perubahan perilaku orang-orang atau masyarakat terutama diperkotaan yang sebelumnya cenderung mencari hiburan atau menikmati udara yang adem sambil berbelanja atau sekedar ngopi-ngopi di mall atau pusat perbelanjaan.
Ancaman virus corona telah memaksa mereka untuk mencari suasana lain di alam terbuka yang tidak sekedar untuk menikmati keindahan alam tetapi terutama agar imun tubuhnya terjaga.
Menikmati udara segar di alam terbuka juga memungkinkan mereka untuk tidak berada di tengah kerumunan atau diruang-ruang yang terbatas sirkulasi udara yang berpotensi untuk penyebaran covid-19.
Perubahan perilaku sebagian kalangan warga kota ini telah mengerakkan intuisi sejumlah kalangan anak muda di Desa Oelbubuk, Kecamatan Mollo Tengah, Kabupaten Timur Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur. Lokasinya berada di kilometer 12 menuju Kapan. Namanya Bukit Feotnai km 12 Bolapalelo. Oelbubuk.

Parade mobil yang tak henti setiap hari ke arah Fatumnasi maupun kawasan hutan lindung Gunung Mutis, telah menginspirasi sekelompok orang muda yang dikomandani Yufri Bifel menata area wisata alam dikampung mereka.
Padang membentang luas yang dihiasi dengan indahnya lembah dan bukit menjadi obyek wisata menarik yang ditata demi memenuhi hausnya hiburan di tengah pandemi ini.
Pengelolah tempat wisata Oelbubuk, Yufri Bifel dan Beni Sanam yang dijumpai Pos Kupang beberapa waktu lalu dilokasi wisata tersebut, menuturkan ide menata tempat wisata ini selain karena pemandangan di lokasi tersebut yang indah juga menangkap peluang makin tingginya minat warga kota disekitar Soe, Ibukota Kabupaten Timor Tengah Selatan bahkan Kota Kupang, Ibukota Provinsi Nusa Tenggara Timur untuk berkunjung bahkan berkemah baik secara individu maupun berkelompok di sekitar wilayah tersebut bahkan hingga ke Fatumnasi dan kawasan Hutan Lindung Gunung Mutis dengan keindahan bonsai alamnya.
“Iya sejak ada virus ini banyak orang datang untuk jalan-jalan, foto-foto juga camping atau berkemah di wilayah ini, sampai ke Fatumnasi,” papar Beni Sanam.

Menangkap peluang itu, kata Beni, kelompok pemuda di wilayah Oelbubuk terutama kelompok Pemuda Gereja GMIT Pos Pelayanan Firdaus Oelbubuk menata lokasi wisata tersebut.
Meskipun sebelumnya, lokasi itu sudah sering menjadi tempat kunjungan wisatawan lokal terutama orang-orang muda untuk berfotoria, tambah Beni dengan penataan yang dilakukan diharapkan tempat wisata ini akan menjadi lebih menarik.
Penataan lokasi wisata yang dilengkapi dengan berbagai spot foto maupun lopo atau gazebo sederhana, papar Ketua pengurus tempat wisata Oelbubuk, Yufri Bifel, dilakukan agar para pengunjung dapat menikmati keindahan alam ditempat wisata tersebut dengan tetap memperhatikan protocol kesehatan.
“Kami menyediakan tempat cuci tangan pakai sabun, kami mandi/WC dengan dukungan dari Dinas PUPR. Kami juga menghimbau para pengunjung untuk tetap menggunakan masker. Pokoknya kami berharap protokol kesehatan tetap harus dipatuhi,” ujar Bifel.
Menurut dia, beberapa spot foto sengaja diatur agak berjarak sehingga pengunjung tetap dapat menjaga jarak.
Terutama kata dia, dia hari libur, jumlah pengunjung bisa mencapai lebih dari 200-an orang dalam sehari atau dari pagi hari hingga sore hari.

Beberapa spot yang paling menarik pengunjung untuk berfoto dengan latarbelakang alam yang indah adalah mengendarai Sepeda Motor Harley yang dibuat dari bank bekas maupun spot gambar hati sebagai simbol love.
Minat warga kota ke lokasi wisata ini juga bukan hanya karena keindahan panoramanya tetapi juga karena undara yang segar yang dapat membuat para pengunjung merasakan kesegaran yang alami.
“Kata orang-orang dari Kupang yang datang kesini karena udaranya segar. Mereka bilang ada AC (air conditioner, red.) alami disini,” kata Bifel.
Penataan maupun pengelolaan lokasi wisata ini tentu membutuhkan dukungan biaya karena itu para pengunjung dipersilakan memberikan sumbangan alakadarnya selain tarif sewa yang sangat dapat dijangkau bila ingin berkuda atau menyewa sarung tenun Timor untuk berfoto.
Pengelola juga menyiapkan kamera dan jasa fotografer bila pengunjung ingin difoto khusus.

Hasil sumbangan pengunjung selain dimanfaatkan untuk pengelolaan lokasi wisata ini, juga ditujukan untuk membantu kegiatan pembangunan gedung Gereja GMIT Pos Pelayanan Firdaus dimana kelompok pemuda gereja tersebut bernaung.
“Sumbangan pengunjung maupun sewa berkuda, kamera maupun kain tenun disini juga untuk pembangunan gereja Pos Pelayanan Firdaus,” terang Bifel.
Gereja Firdaus maupun kelompok pemuda, kata dia sangat berterima kasih untuk setiap kunjungan maupun sumbangan untuk keberlangsungan tempat wisata ini maupun gedung gereja tetapi terutama adalah agar para pengunjung tetap mentaati himbauan 3 M meskipun sedang berada dialam terbuka yaitu, memakai masker, menjaga jarak dan selalu mencuci tangan pakai sabun yang telah disiapkan di lokasi wisata Oelbubuk. (Laporan reporter POS-KUPANG.COM hermina pello)