Menag Fachrul Puji Toleransi NTT

Menteri Agama ( Menag), Fachrul Razi mengatakan, Asrama Haji Kupang menjadi lokasi karantina calon jemaah haji sebelum berangkat umroh ke Mekkah

Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/RYAN NONG
Menteri Agama RI Fachrul Razi memukul bedug sebagai penanda diresmikannya penggunaan Gedung Raudah Asrama Haji Transit Kupang, Provinsi NTT, Jumat (27/11/2020). Menteri Fachrul didampingi Wagub NTT Josef Nae Soi, Kepala Kanwil Kemenag NTT Sarman Marselinus serta Wali Kota Kupang Jefri Riwu Kore. 

POS-KUPANG.COM | KUPANG -Menteri Agama ( Menag), Fachrul Razi mengatakan, Asrama Haji Kupang menjadi lokasi karantina calon jemaah haji sebelum berangkat umroh ke Mekkah, Arab Saudi. Selain itu, Asrama Haji dimanfaatkan juga oleh umat Kristen dan Katolik.

"Karena memang kita sudah sepakat, bahwa sebelum berangkat umroh peserta umrohnya harus dikarantina terlebih dahulu paling tidak tiga hari," kata Fachrul saat meresmikan Gedung Raudah Asrama Haji Transit Kupang, Jumat (27/11/2020).

Setelah diresmikan, lanjut Fachrul, bisa dijadikan sebagai lokasi karantina umroh bagi mereka yang mau berangkat umroh atau kembali dari umroh.

Baca juga: Gunung Lewotolok Erupsi Pemda Lembata Imbau Warga Waspada

Hal ini dilakukan untuk memastikan status kesehatannya terkait Covid-19 sebelum berangkat dan sesudah kembali dari tempat umroh itu sendiri. Jika hasilnya positif maka, akan langsung dirujuk ke rumah sakit terdekat.

"Di masa Covid-19 karantina harus disiapkan agar tidak ada yang kemudian kecolongan akibat terpapar Covid-19," katanya.

Baca juga: Ile Lewotolok Erupsi Wabup Langoday Minta Warga Jangan Panik

Sebagai sarana kegiatan agama, Asrama Haji memiliki peran strategis untuk meningkatkan hubungan sosial dan pengetahuan bagi umat Islam dalam menjalankan kewajibannya.

Ia meminta Kanwil Kementerian Agama NTT selaku pengelola membuat Asrama Haji mengambil peran dalam penguatan toleransi dan moderasi untuk agama.

Fachrul berharap Asrama Haji juga dimanfaatkan oleh umat Kristen dan Katolik. "Ini penting karena begitu saya tahu bahwa mahasiswa Papua itu ditempatkan di sini, itu luar biasa sekali," ujarnya.

Asrama Haji yang diresmikan setingkat hotel berbintang tiga, memiliki 42 kamar dengan 168 tempat tidur. Fachrul meninjau kamar-kamar tersebut, bahkan sempat melihat langsung dapur Asrama Haji.

Fachrul menyatakan, NTT bisa menjadi tempat bagi setiap orang untuk belajar toleransi antar umat beragama. "Toleransi itu sangat penting bagi Indonesia yang berbhineka ini," katanya.

Ia pernah berbincang-bincang dengan seorang duta besar dari negara lain yang mengapresiasi kebhinekaan Indonesia.

"Dia bilang sir (tuan), negara anda sangat berbhineka, tapi persatuan dan kesatuannya sangat kokoh. Padahal di negaranya tidak bhineka tetapi selama 27 tahun selalu terjadi perang saudara," tambah Fachrul meniru ucapan duta besar itu.

Wakil Gubernur NTT, Josef Nae Soi mengatakan, NTT tidak terkenal dengan suku, ras dan agama dan antar golongan. "Jadi, Pak Menteri, saya mau sampaikan bahwa kalau ada orang dari luar yang nakal-nakal di luar dan ingin memecah belah bangsa dan negara maka jangan datang ke NTT," kata Wagub Josef.

"Kalau masih ada yang mau datang, kami mohon maaf Pak Menteri, kami bisa melakukan amarah, Lawwamah, Safiah dan Mutmainah. Kami bisa melakukan semuanya," tandasnya.

Selain Asrama Haji, Fachrul juga meresmikan kampus Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Kupang. IAKN sebelumnya dengan nama Sekolah Tinggi Agama Kristen Negeri (STAKN) Kupang.

Berdasarkan Peraturan Presiden RI nomor 19 tahun 2020 tentang IAKN Kupang dan Peraturan Menag nomor 20 tahun 2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja IAKN Kupang, maka STAKN Kupang telah meningkat statusnya menjadi IAKN, kata Menag dalam sambutan saat meresmikan kampus IAKN di Kelurahan Naimata, Kota Kupang, Jumat (27/11).

Fachrul menceritakan bahwa pada tahun 2019, DirJen Binmas Kristen terus menanyakan terkait progres penandatanganan untuk peresmian IAKN.

"Saya menanggapi dengan positif sehingga pada akhir 2020 ini kampus tersebut berubah status dan diresmikan hari ini," ujarnya.

Ia berharap, perguruan tinggi Kristen termasuk IAKN Kupang, tidak hanya mengembangkan studi keagamanan, tetapi juga menjadi institusi yang mampu mencerdaskan anak-anak bangsa.

"Oleh karena itulah kelangsungan dan kemajuan IAKN Kupang tidak hanya menjadi tanggung jawab perorang saja, tetapi juga menjadi tanggung jawab bersama mulai dari IAKN sendiri sampai dengan masyarakat kota Kupang," ucapnya.

Rektor IAKN Kupang, Harun Y Natonis mengatakan bahwa selama delapan tahun perguruan tinggi yang dipimpinnya statusnya hanya STAKN. Setelah memasuki tahun 2017 pihaknya mengusulkan perubahan status dari sekolah menjadi institut karena semakin banyaknya mahasiswa yang kuliah.

"Sebelumnya statusnya hanya sekolah tinggi. Tetapi kami kemudian mengusulkan agar berubah menjadi institut, sehingga pada 2017 setelah selesai gedung ini dibangun proses transformasi atau perubahan status mulai dilakukan dan hari ini resmi berubah status," ujar dia. (hh/ant)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved