Berita NTT Terkini

Ini yang AKan Dilakukan RSUD SK Lerik Kota Kupang ke Depannya, Simak YUK INFO

Bila fasilitas pelayanan bertambah besar dan tidak mencukupi maka ada prioritas penanganan. Sedangkan untuk OTG bisa melakukan isolasi mandiri

Penulis: Yeni Rachmawati | Editor: Ferry Ndoen
Pos Kpg.Com/Yen
SIDAN KOMISI -- Direktur RSUD SK Lerik saat menjelaskan pagu anggaran 2021 di Sidang Komisi IV, Sabtu (28/11). 

POS-KUPANG.COM | KUPANG -- Sejak Maret 2020 RSUD SK Lerik telah merawat 155 pasien positif Covid-19. Dari total tersebut sembuh 141 orang, sementara dirawat 8 orang, rujuk tiga orang dan meninggal tiga orang.

Direktur RSUD SK Lerik, Marsiana Halek, saat Sidang Pembahasan Rancangan APBD 2021 di Komisi IV, Sabtu (28/11), menjelaskan sampai saat ini ruangan untuk perawatan pasien covid-19 masih tersedia.

Karena daya tampung RSUD SK Lerik 23 bed dan dalam 10 kamar perawatan. Bila fasilitas pelayanan bertambah besar dan tidak mencukupi maka ada prioritas penanganan. Sedangkan untuk OTG bisa melakukan isolasi mandiri di rumah.

"Jika berat maka dibawa ke rumah sakit," ujarnya.

Anggota Komisi IV, Ewalde Taek, menanyakan berapa banyak tenaga kesehatan di RSUD yang terpapar covid-19 saat ini.

Kata Marsiana, untuk tenaga kesehatan satu dokter spesialis, dua dokter umum dan satu bidan. Namun untuj pelayanan tetap dibuka karena kontak erat sudah diswab. Pelayanan tetap dibuka, dengan menggunakan APD.
Anggota DPRD Komisi IV, Diana Bire juga menanyakan persiapan ruangan operasi  bertekanan negatif.

"Sementara ini ruangan operasi bertekanan negatif sedang dilakukan rehab. Mudah-mudahan dalam 10 hari bisa selesai. Bila

Covid positif membutuhkan operasi tidak emergency, maka kita sembuhkan dulu covidnya barulah operasi. Jika emergecy maka harus dirujuk," kata Marsiana.

Ruang operasi bertekanan Covid-19, kata Marsiana, disiapkan saat ini karena Covid-19 baru ada pada Maret 2020. "Kita punya ruang operasi sudah sesuai standar, tapi bertekanan positif. Kalau infeksi seperti covid harus tekanan negatif, sehingga kita belum ada. Tapi kemarin sudah diusulkan dalam rehab di perubahan, sehingga sementara dikerjakan," tuturnya.

Pagu anggaran yang direncanakan Rp 87 miliar 180 juta untuk tahun 2021. Belanja modal Rp 41 miliar bersumber dari DAK untuk pembangunan rawat inap, pembelanjaan alkes dan ambulans. Sedangkan belanja operasional Rp 45 miliar, 50 persen pendapatan daru RS dan 50 persen dari pemerintah untuk gaji pegawai.

Pembahasan rancangan APBD kota Kupang di Komisi IV ini dipimpin oleh Ketua Komisi IV, Maudy Dengah, Sekretaris Richard Odja, dihadiri para anggota Alfred Djamiwila, Theodora Ewalde Taek, Diana Bire, Jabir Marola, Livingstone A Ratu Kadja, Yeki T Feoh dan Simon Dima. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Yeni Rachmawati).

Baca juga: Gaji ASN Bakal DIUBAH? BEGINI Daftar Besaran Gaji PNS Terbaru Berdasarkan Golongan, INFO

Baca juga: Gelapkan Uang Nasabah Rp 35,8 Juta, Mantan Karyawan Bank Dituntut 17 Bulan Penjara, INFO

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved