Kasus Korupsi
SOAL Aliran Dana Korupsi Menteri KKP Edhy Prabowo, Ketua KPK Firli Bahuri: Kita Bukan Peramal
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (Ketua KPK), Firli Bahuri, enggan berspekulasi terkait aliran dana dugaan korupsi yang menjerat Menteri Kelautan.
POS KUPANG, COM - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi ( Ketua KPK ), Firli Bahuri, enggan berspekulasi terkait aliran dana dugaan korupsi yang menjerat Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP), Edhy Prabowo.
Menurutnya, KPK bekerja berdasarkan alat bukti dalam setiap kasus yang ditangani.
"Kita bukan peramal. Saya tidak bisa menduga aliran uangnya kemana," kata Firli Bahuri, kepada TribunKaltara.com, di Tanjung Selor, Kamis (26/11/2020).
Firli mengatakan, dalam proses hukum yang menjerat Edhy Prabowo, KPK selalu berpedoman pada regulasi yang ada.
Termasuk dalam melakukan penyelidikan dan penyidikan.
"Kita bisa lihat, dari 17 orang yang diamankan KPK dalam kasus itu, hanya lima orang yang ditahan. Sedangkan yang lainnya telah diizinkan pulang, karena kita bekerja berdasar alat bukti," ujarnya.
Lima orang yang ditahan, yakni Menteri KKP Edhy Prabowo, Staf Khusus Menteri KKP Safri, pengurus PT Aero Citra Kargo Siswadi, staf istri Menteri KKP Ainul Faqih, dan Direktur PT Dua Putra Perkasa Suharjito.
Mereka kini telah ditetapkan sebagai tersangka, dan ditahan di Rutan KPK, yang ada di Jakarta.
Dua tersangka lainnya, yakni Staf Khusus Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP), Andreau Pribadi Misata, dan seorang pihak swasta bernama Amiril Mukminin.
Andreau dan Amiril diketahui sempat buron, dan baru menyerahkan diri ke KPK hari ini.
"Kalau tidak menyerahkan diri, kita tangkap sampai kapan pun kita cari," katanya.
Sekadar diketahui, Edhy Prabowo dibekuk di Bandara Soekarno Hatta, pada Rabu (25/11/2020) dini hari.
Ia diduga terlibat dalam dugaan korupsi terkait izin ekspor benih lobster.
Pasca Edhy Prabowo dibekuk, Firli Bahuri berada di Kaltara.
Pada Rabu (25/11/2020) kemarin, mantan Kapolda Sumsel itu menjadi pembicara dialog pilkada berintegritas.
Sedangkan hari ini, Firli Bahuri menggelar pertemuan bersama kepala daerah se-Kaltara.
Tak Komentar Penangkapan Menteri Edhy Prabowo
Berita sebelumnya. Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri, tiba di Gedung Gabungan Dinas Kalimantan Utara (Kaltara), Rabu (25/11/2020) sore ini.
Firli Bahuri bertandang ke provinsi paling bungsu di Indonesia itu, untuk menjadi pembicara dialog.
Dialog yang diinisiasi Pemprov Kaltara tersebut dilaksanakan di ruangan Dinas Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP).
Dialog tersebut mengangkat tema, "Wujudkan Pilkada Berintegritas di Kaltara."
Selain Firli Bahuri, dialog tersebut juga menghadirkan Pjs Gubernur Kaltara Teguh Setyabudi, Ketua KPU Kaltara Suryanata Al Islami, dan Ketua Bawaslu Suryani.
"Selain dialog, besok juga bakal ada agenda beliau mengikuti rapat koordinasi pemberantasan korupsi terintegrasi," kata Kepala Biro Humas dan Protokol Kaltara, Muhammad Mursid, saat ditemui di loby Gedung Gabungan Dinas Kalimantan Utara.
Sementara itu, Firli Bahuri saat ditemui seusai dialog, enggan berbicara banyak.
Termasuk saat dimintai komentarnya terkait penangkapan Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo.
Edhy Prabowo diketahui dicokok KPK di Bandara Soekarno Hatta, Jakarta, Rabu dini hari tadi.
"Kalau bicara pilkada boleh, yang lain nanti dulu," ujar Firli Bahuri.
Sementara saat diminta tanggapannya terkait rencana rakor pemberantasan korupsi besok, jebolan Akpol 1990 itu juga enggan berbicara banyak.
''Besok aja saya jelaskan. Cukup yah," sambil menaiki Toyota Fortuner berwarna hitam.
Dikawal Ketat
Sebelumnya diberitakan, Firli Bahuri tiba di Gedung Gabungan Dinas Kaltara, sekira pukul 15.34 Wita sore ini.
Mantan Kabaharkam Mabes Polri itu tiba menggunakan Toyota Fortuner berwarna hitam, dengan nomor polisi KU 86.
Firli Bahuri terlihat mengenakan kemeja berwarna putih, dengan bawahan hitam.
Di kerah bajunya terdapat tiga bintang, identik dengan pangkat Komisaris Jenderal (Komjen) Polisi yang kini disandangnya.
Pengamanan terhadap jebolan Akpol 1990 itu juga ketat.
Tiga pria berbadan tegap, yang merupakan pengawal pribadi (walpri) mengawal ketat Firli Bahuri dalam kunjungannya ke Kaltara.
"Tidak boleh ambil gambar mas. Pesan beliau seperti itu," kata seorang walpri Firli Bahuri, kepada TribunKaltara.com.
Saat tiba, di Gedung Gabungan Dinas Kaltara, Firli tampak disambut Pjs Gubernur Kaltara, Teguh Setyabudi.
Terlihat pula Ketua KPU Kaltara Suryanata Al Islami, Ketua Bawaslu Kaltara Suryani, Sekprov Kaltara Suriansyah, dan pejabat lainnya.
( TribunKaltara.com / Amiruddin )
Artikel ini telah tayang di tribunkaltim.co dengan judul Soal Aliran Dana Korupsi Menteri KKP Edhy Prabowo, Ketua KPK Firli Bahuri: Kita Bukan Peramal, https://kaltim.tribunnews.com/2020/11/26/soal-aliran-dana-korupsi-menteri-kkp-edhy-prabowo-ketua-kpk-firli-bahuri-kita-bukan-peramal?page=4.