Siswi di Ngada Tak Menyangka Lomba Vlog Antikorupsi KPK RI Masuk 20 Besar
Siswi SMA Katolik Regina Pacis Bajawa Ngada tak bisa menyembunyikan rasa bangganya setelah lomba vlog tingkat nasional meraih 20 besar
Penulis: Gordi Donofan | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM | BAJAWA -- Siswi SMA Katolik Regina Pacis Bajawa Kabupaten Ngada, Maria Theresia Meo, tak bisa menyembunyikan rasa bangganya setelah karya lomba vlog tingkat nasional meraih 20 besar.
Siswa yang akrab disapa Cindy Meo ini bersama Frudensia Folenta Koli, Maria Florentina Dhiu, Alberto Reyanaldi Kugu dan guru penulis naskah Bonefasius Zanda mengikuti lomba vlog antikorupsi yang digelar oleh Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK) Republik Indonesia (RI) tahun 2020.
Karya mereka dipakai oleh KPK RI sebagai media sosialisasi dan edukasi terkait pendidikan anti korupsi.
Baca juga: Istrinya Sedang Hamil Tua, Pimpinan Ponpes Tega Cabuli Tujuh Santrinya, ASTAGA!
Cindy mengaku tak pernah menyangka karya mereka masuk 20 besar dan sesuai dengan ketentuan lomba karya itu akan dipakai oleh KPK RI.
Sedangkan pengumuman 10 besar akan diumumkan Minggu (29/11/2020) mendatang via youtube.
Cindy mengaku bangga dan senang. Kerja tim yang luar biasa dan ketekunan sehingga karya mereka tak dianggap sepele.
Baca juga: Menteri KKP Disuap Suharjito, Susi Kesal Ditanya soal Ekspor Benur: Itu Bukan Pekerjaan Saya Lagi!
Cindy mengaku tidak pernah menyangka karya mereka masuk 20 besar dan memang penuh keterbatasan dalam proses pembuatannya.
Dirinyapun bersykur karena perjuangan mereka tidak sia-sia, hasilnya yang dicapai bukan tanpa proses yang panjang, namun penuh tantangan dan dinamika yang sangat luar biasa.
"Saya sangat senang pastinya dengan prestasi yang diraih dan prestasi ini merupakan hasil kerja keras yang luar biasa menurut saya. Saya tidak pernah bermimpi bahwa vlog hasil karya kami ini bisa masuk 20 besar, akan tetapi ternyata kenyataan berkata lain. Puji Tuhan vlog kami bisa masuk 20 besar dari sekian banyak vlog yang juga mengikuti perlombaan.
Masuk dalam 20 besar dari 745 vlog benar-benar diluar dugaan saya," ujar Cindy saat dijumpai POS-KUPANG.COM di SMA Recis Bajawa, Jumat (27/11/2020).
Ia menyatakan kerjasama tim kami dalam membuat vlog ini sangat baik dan luar biasa kami selalu kompak, tanggung jawab dan tim kami adalah tim yang optimis.
Ia mengaku motivasi dalam mengikuti perlombaan ini bukan sekedar untuk mengejar juara tetapi bagaimana bisa mengembangkan sikap kreatif dan menumbuhkan daya juang yang tinggi serta berani mengambil resiko.
Ia mengatakan timnya memilih judul kedisiplinan dan kejujuran. Karena dalam dunia pendidikan sekarang kedisiplinan dan kejujuran sudah sulit untuk ditemukan, jika sikap tidak disiplin dan tidak jujur terus dibiarkan berkembang maka sama saja dengan memelihara bibit jiwa koruptor dan jika hal ini terus berlanjut maka korupsi akan terus merajalela.
"Saya menyampaikan terimakasih banyak kepada tim kerja yang sudah ikut berpartisipasi dalam proses pembuatan video. Terimakasih juga kepada teman-teman serta bapak-ibu guru yang selalu mendukung dan memberikan semangat,"ujarnya.
Pemeran lainnya, Albertho Renaldy Kugu, mengaku sangat bangga dan senang karena perjuangan mereka mendapatkan hasil yang memuaskan. Ini adalah prestasi yang luar biasa sehingga menjadi motivasi untuk terus belajar dan meningkatkan prestasi.
"Ini adalah prestasi yang luar biasa, tetapi jangan hanya sampe di sini saja terus berjuang dan berusaha untuk mencapai sesuatu yang lebih baik lagi," ujarnya.
Ia mengaku melalui video vlog ini mengajak semua orang untuk bertindaklah disiplin dan berlaku jujur dalam segala hal, karena korupsi bukan hanya soal uang dan jabatan tetapi korupsi identik dengan perilaku buruk seperti tidak jujur dan tidak disiplin.
"Jika tidak ingin menjadi koruptor bersikaplah jujur dan disiplin, hindari korupsi, jangan jadi koruptor jadilah remaja yang anti korupsi," ujarnya.
Pemeran lainya, Maria Florentina Dhiu, mengaku bangga dan senang. Perjuangan tidak sia-sia. Harus bangga dan tidak boleh puas. Teruslah berkarya dan meraih prestasi.
"Terimakasih banyak atas dukungan dan doanya. Terimakasih banyak juga karena selalu menjadi penyemangat, tanpa dukungan doa,dan semangat yang di berikan orangtua dan guru, mungkin prestasi ini tidak akan bisa diraih," ujarnya.
Senang dan Bangga
Sementara itu Kepala SMA Recis Bajawa, Herdin Ndiwa, mengaku bangga dan senang atas prestasi anak-anak dan gurunya tersebut.
Menurut Herdin guru dan anak-anak Recis memiliki potensi yang luar biasa. Sekolah di Kampung juga bisa bersaing. Bukan soal juara, tapi proses dan pengalaman yang paling berarti.
Ia mengaku bersyukur karena perjuangan mereka tidak sia-sia. Prestasi yang diraih tidaklah mudah, ini menjadi motivasi kedepan untuk terus meraih mimpi meskipun di tengah pandemi Covid-19.
Sekolah di daerah harus bisa bersaing dengan sekolah-sekolah ada di kota besar. Pandemi Covid-19 bukan menjadi penghalang untuk berprestasi, ketekunan dan rasa optimistis harus dibangun untuk bangkit meraih prestasi.
"Terima kasih Tuhan
Recis bisa. Sekolah pelosok bisa bersaing. Recis tetap bersatu, semangat, dan optimis," ujarnya.
Ia menyatakan prestasi tersebut buah dari hasil perjuangan dan kerja keras para guru yang tak pernah lelah untuk berkreatif dan berinovatif meskipun di tengah pandemi Covid-19.
SMA Recis tidak hanya mendidik anak untuk menjadi pintar tetapi menjadi anak sekolah yang berkarakter dan daya juang tinggi sehingga menjadi anak atau siswa yang cerdas.
"SMA Recis juga selalu mendidik anak untuk bekerja keras dan tidak cengeng. Hal ini penting agar nantinya mereka jadi generasi yang tangguh," ujarnya.
Ia menyampaikan limpah terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung SMA Recis Bajawa meraih prestasi.
"Terima kasih untuk orang tua dan anak-anak yang berprestasi. Terima kasih untuk penjabat bupati Ngada Linus Lusi yang selalu memberi suport untuk Recis. Dalam hal ini agar guru dan siswa Recis harus melek teknologi dan terus mengalami loncatan perubahan ke arah yang lebih baik," ujarnya.
Adapun guru dan siswa pemain vlog antikorupsi tingkat nasional tahun 2020 yaitu, Bonefasius Zanda guru yang merupakan penulis naskah vlog, pemeran lainnya, Prudensia Folenta Koli, Maria Florentina Dhiu, Alberto Reynaldi Kugu dan Maria Theresia Meo yang merupakan sutradara.
Sementara itu, Bonefasius Zanda, mengaku bangga dan senang karya mereka masuk dalam 20 besar lomba tersebut.
Pasalnya, karya tersebut tidak pernah disangka akan masuk nominasi dan ini menjadi pengalaman pertama dirinya mengikuti lomba vlog langsung ikut tingkat nasional.
Pria yang akrab disapa Boy ini mengaku ini menjadi motivasi kedepan agar lebih baik lagi dan juara atau tidak juara bukan hal utama tapi pengalaman atau proses itulah yang harus dinikmati.
"Tanggal 29 November 2020 ini akan diumumkan 10 terbaik yang masuk 10 besar lomba vlog ini. Panitia juga akan mengumumkan hadiahnya nanti. Mereka akan live via youtube," ujarnya. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gordi Donofan)