Pangdam Jaya dan FPI Lakukan Pertemuan, Mayjen Dudung: Silaturrahmi Saja

Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman mengaku tidak ada masalah dengan Front Pembela Islam ( FPI

Editor: Bebet I Hidayat
Tangkap layar YouTube Kompas TV
Pangdam Jaya dan FPI Lakukan Pertemuan, Mayjen Dudung: Silaturrahmi Saja 

"Kalau perlu FPI bubarkan saja itu. Bubarkan saja. Kalau coba-coba dengan TNI, mari. Sekarang kok mereka ini seperti yang ngatur, suka-sukanya sendiri. Ingat, saya katakan itu (penurunan baliho Rizieq) perintah saya," katanya.

Pangdam meminta FPI memahami aturan yang berlaku. Dudung menegaskan, aparat akan lebih tegas menindak FPI jika ormas tersebut kembali melanggar aturan.

Dudung menyebutkan, FPI tidak bisa seenaknya sendiri.

"Ke depan untuk imbauan kepada mereka, kami sampaikan biar mereka (FPI) paham tentang hukum yang berlaku," kata Dudung di Markas Komando Daerah Militer (Kodam) Jayakarta, di Cililitan, Jakarta Timur, Senin (23/11/2020).

Isi Pertemuan

Sementara itu, pertemuan antara FPI dengan Pangdam Jaya juga diakui Ketua FPI Provinsi DKI Jakarta, Muchsin Alatas.

Pertemuan itu digelar pada Rabu, 18 November 2020.

Menurut Muchsin, pertemuan itu semata-mata hanya silaturahmi para pimpinan FPI DKI Jakarta dengan Pangdam Jaya.

Muchsin juga mengungkapkan Pangdam Jaya mengajak FPI untuk bersama-sama menertibkan baliho-baliho bergambar Imam Besar FPI Rizieq Shihab yang tersebar di penjuru Jakarta. Melihat ajakan itu, Muchsin mengaku siap untuk membantu Pangdam Jaya menertibkan baliho tersebut.

"Ya kita dari FPI siap membantu bekerja sama seperti yang diinginkan Pangdam Jaya untuk menertibkan baliho Habib Rizieq yang ada di Jakarta," kata Muchsin seperti dikutip dari CNNIndonesia.com berjudul Ketua FPI Jakarta Bongkar Isi Pertemuan dengan Pangdam Jaya, Kamis (26/11/2020).

Meski demikian, Muchsin memberikan syarat agar tak hanya baliho bergambar Rizieq saja yang dicopot.

Namun semua baliho yang tak sesuai ketentuan di seluruh penjuru Jakarta ikut dicopot. Hal itu bertujuan untuk memberikan rasa keadilan bagi semua.

Muchsin juga menegaskan bahwa baliho-baliho bergambar Rizieq itu bukan dipasang pihak FPI. Baliho hingga spanduk-spanduk itu, klaimnya, dipasang masyarakat dan para pendukung Rizieq Shihab secara sukarela.

Melihat hal itu, Muchsin berjanji untuk berkoordinasi dengan pihak Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Satpol PP.

"Beliau minta saya untuk bantu. Ya nanti saya bantu komunikasi dengan pihak Pemda. Karena ini wewenang dari Provinsi DKI Jakarta. Pihak FPI juga siap bantu pencopotan. Dengan catatan satu, jangan hanya baliho Habib Rizieq saja yang dicopot, semua baliho [tak sesuai ketentuan] harus dicopot," kata Muchsin.

Halaman
123
Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved