Surya Paloh Positif Corona

Surya Paloh Positif Covid-19, Begini Kabar Terkini Ketua Umum Nasdem 

Surya Paloh Positif Covid-19, Begini Kabar Terkini Ketua Umum Nasdem dan bos Metro TV

Editor: Adiana Ahmad
KOMPAS.com/Haryantipuspasari
Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (1/10/2019). 

"Ini akan lebih baik ketimbang memajukan figur lain, seperti Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan."

"Kalau Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) mau calonkan Surya Paloh sebagai presiden, ya itu lebih pas daripada calonkan Anies," kata Rio di Kawasan Cikini, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu.

Dia mengatakan, Mantan Mendikbud, Anies Baswedan, tidak memiliki sumbangan apa pun kepada Partai NasDem.

Dengan demikian, kata dia, akan menjadi pilihan yang tepat apabila Partai Nasdem memajukan Surya Paloh sebagai calon presiden ketimbang orang lain.

Sebelumnya, Rio juga mengungkapkan kekecewaannya terhadap Partai Nasdem karena lebih memilih mengundang Anies Baswedan saat kongres partai itu pada 8 November 2019 silam.

Menurut Rio, Anies tak memiliki bagian di partai tersebut, apalagi untuk berbicara saat kongres.

Patrice Rio Capella merupakan mantan ketua umum yang juga sempat menjabat sekretaris jenderal Partai Nasdem. Patrice tersandung kasus suap dan divonis 1,5 tahun penjara

Sementara itu, Ketua DPP PKS, Partai Keadilan Sejahtera, Mardani Ali Sera mengedepankan 4 parameter jika seseorang hendak maju pada Pilpres 2024 mendatang.

"Bagaimana melihat 2024, saya memandangnya dari empat parameter saja," katanya.

"4 Parameter tersebut, yakni parameter aktor, sistem, kultur dan parameter teknologi" ujar Mardani di kawasan Wahid Hasyim, Jakarta Pusat.

Dia menjelaskan, parameter aktor memiliki dua pemaknaan yakni seseorang yang memiliki karakter kuat dan berkapasitas.

Berikutnya, kata Mardani Ali Sera, yakni parameter sistem.

Menurut dia, parameter kedua ini merupakan kepastian sistem pelaksanaan pesta demokrasi yaitu Pemilu 2024.

Sistem yang dimaksud adalah terkait teknis pelaksanaan pemilu.

PKS masih menunggu pelaksanaan keserentakan pemilu apakah masih menyeret pilkada.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved