Jusuf Kalla Angkat Suara Soal Rizieq Shihab: Pengikutnya Banyak Karena Rakyat Tak Percaya Pemerintah
"Kenapa itu terjadi? Ini menurut saya, karena ada kekosongan pemimpin. Kepemimpinan yang dapat menyerap aspirasi masyarakat secara luas," sambung JK.
Kanit Patroli Polsek Tanah Abang Kompol Margiyono mengatakan tujuan polisi bersama TNI datang ke Petamburan untuk meminta Rizieq Shihab melakukan tes swab.
Ini dilakukan untuk memastikan kondisi kesehatan Rizieq Shihab. Pasalnya, sempat tersiar kabar bahwa Rizieq Shihab terkonfirmasi positif virus Corona atau Covid-19.
Namun demikian, permintaan aparat agar Habib Rizieq melakukan tes swab ditolak pihak keluarga. Pihak keluarga menyebut Habib Rizieq sedang istirahat, sehingga tidak bisa menerima tamu.
"Kami mendatanginya untuk mengecek karena diduga (Rizieq Shihab) terpapar. Kemudian kami sarankan untuk tes swab. Tapi dari pihak keluarga ada sedikit penolakan," kata Margiyono di Jakarta pada Sabtu (21/11/2020).
Meski demikian, Margiyono menambahkan, pihak keluarga yang bersangkutan mendengarkan saran petugas agar Rizieq Shihab beserta keluarga melakukan tes swab.
Namun demikian, belum diketahui kapan pastinya Habib Rizieq Shihab akan melakukan tes swab, setidaknya secara mandiri.
"Kami sampaikan kalau misalnya negatif enggak apa-apa. Hanya untuk mengecek saja agar tahu (kondisinya). Kalau misalnya bener terpapar kan malah bahaya kalau tidak segera ditangani. Bisa menularkan ke saudaranya, istrinya dan orang-orang terdekatnya,” ujar Margiyono.
"Untuk kapannya (periksa tes swab) kami belum menerima jawaban.”
Sebelumnya, kabar mengenai pemimpin FPI Rizieq Shihab terinfeksi Covid-19 mengemuka setelah sang habib tak lagi terlihat di publik usai menggelar Maulid Nabi yang dihadiri ribuan massa.
Terkait adanya isu tersebut, dalam pernyataan persnya, DPP FPI menyatakan bahwa kondisi Habib Rizieq dalam kondisi baik dan sedang menjalani istirahat. Pernyataan itu disampaikan pada 19 November 2020.
"Bahwa IB HRS saat ini memilih untuk istirahat, jeda sejenak, karena selain cukup lelah akibat perjalanan panjang dan langsung beraktivitas dengan tingkat kepadatan tinggi, serta melihat antusiasme umat sejak tanggal 10 November saat kedatangan hingga 14 November pada acara Maulid Nabi SAW di Petamburan, umat begitu antusias pada setiap kegiatan yang dihadiri IB HRS yang berdampak pada penumpukan massa,” tulis FPI dalam keterangannya.
Sementara itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyatakan Dinas Kesehatan DKI Jakarta saat ini tengah melakukan tes maupun pelacakan siapa saja yang melakukan kontak dengan temuan kasus positif pasca acara yang melibatkan Rizieq Shihab.
Hal ini dilakukan agar orang-orang yang berpotensi tertular Covid-19 segera bisa terdeteksi. Dari 77 orang yang dinyakan positif, 57 orang di antaranya merupakan hasil tes di Petamburan dan Tebet.
* Berani Sindir Habib Rizieq Shihab dan Menantunya, Siapa Habib Husin Shihab, Begini Sosoknya
Seorang pria bernama Habib Husin Shihab tiba-tiba ramai diperbincangkan.
Pria asal Pamekasan Madura ramai dicari warganet lantaran ikut nimbrung di tengah keramaian terkait kepulangan Imam Besar FPI, Habib Rizieq Shihab.
Pria bertampang Timor Tengah tersebut berani menyindiri Habib Rizieq Shihab dan menantunya.
Siapa sosok Habib Husin?
Lewat akun twitter resminya @HusinShihab, Habib Husin berani menyindir Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab dan menantunya.
Malam-malam Didatangi Anak Buah Mayjen Dudung dan Irjen Fadil, Kemana Imam Besar FPI Rizieq Shihab
Masalah di Era Jokowi, TNI vs FPI dan Habib Rizieq Shihab,Akademisi Soal Penasihat Militer Presiden
Balai Kota Dipadati Massa, Minta Anies Baswedan Tak Berhubungan dengan Habib Rizieq, Ini Alasannya?
"Salut, dukung TNI Polri menjaga agama Islam dari paham radikalisme dan oknum-oknum yg sok agamis tapi jualan ayat, mayat dan lonte dalam ceramahnya!! Islam mengajarkan rahmat bukan main penggal kepala orang. Duh, gak mantu gak mertua sama aja kualitasnya!" tulis Habib Husin Shihab dikutip tribun-timur.com, Minggu (22/11/2020).
Siapa Habib Husin ?
Habib Husin bukan sembarang habib.
Tengok saja, semangat di twitternya menjaga toleransi dan melawan kebodoohan.
Tribun-timur.com mengutip web pribadi, Habib Husin Lahir 26 April 1984, di Kecamatan Pasean, Kabupaten Pamekasan, tepatnya di bara’ songai di gir sereng (pinggir pantai).
Habib dibesarkan oleh dua keluarga dzurriyah yang sederhana.
Kakek dari ibunya, Habib Muhammad Alhinduan seorang tabib, guru ngaji dan imam mesjid di Pasean, Pamekasan.
Ayahnya Sayid Moh Alwi Shahab trah dari Habib Ali Shihab Bontoala, Makassar inisiator silsilah Arrabitha Alawiyah yang tinggal di Sumenep sebagai pedagang kayu dan meubel antik yang merantau ke Jakarta, ayahnya juga seorang pengamat politik nasional dan Timur Tengah.
Habib Husin dari trah ibunya, Syarifah Hikmah Alhinduan salah satu keluarga dari Bani Syarqawi pemilik Ponpes Annuqoyah Guluk-guluk.
Ibunya adalah seorang ibu rumah tangga yang taat kepada suami dan menjadi guru ngaji bagi anak-anaknya seperti masyarakat Madura mengajarkan sunnah nabi sebagai tradisi mendidik anak-anaknya.
Seminggu setelah kelahiran, ayahnya membawa Habib Husin untuk tinggal di Kota Sumenep sekeluarga.
Habib Husin Shihab dibesarkan dikalangan keluarga yang sadar politik, ayahnya pada zaman orde baru kiprahnya banyak mengkritisi kebijakan Soeharto.
Di awal tahun 60an ayahnya pernah dipenjara karena mengkritisi kebijakan pemerintah daerah yang dianggap tidak adil dan mendiskreditkan golongan timur atau keturunan Arab saat itu.
Karena kebijakan itu membuat dagangan ayahnya merosot.
Tetangga Habib di Sumenep berdampingan dengan etnis Tionghoa, Arab dan pribumi.
Habib sejak kecil kritis soal mencari solusi dalam perbedaan. Habib mengenal bahwa Indonesia adalah bentuk kesatuan yang unik, kesatuan yang Bhinneka.
Baca juga: HEBOH! TNI-Polri dan Satpol PP Sambangi Rumah Habib Rizieq Sabtu Malam, Ada Apa?
Dengan kehidupan sosial yang demikian selepas sekolah di MAN 1 Sumenep Habib mendapat beasiswa kuliah di Timur Tengah dengan mengambil jurusan perbandingan agama dan mazhab.
Dengan psikologis kehidupan yang dialami, Habib mencari sebuah solusi dalam kehidupan sosial untuk memberikan keadilan terhadap setiap orang. Tidak puas belajar di Timur Tengah Habib kuliah lagi S1 ambil jurusan hukum di Universitas Pancasila, Jakarta.
Itu semua menjadi modal Habib untuk mengabdi ke masyarakat.
* Terjawab, Pangdam Jaya beber alasan TNI copot baliho Habib Rizieq Shihab, anak buah Anies Baswedan beri penjelasan.
Jajaran Anies Baswedan yakni Kepala Satpol PP DKI Jakarta Arifin angkat bicara mengenai penurunan baliho Imam Besar FPI.
Sebelumnya, Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman menegaskan penurunan baliho Habib Rizieq Shihab oleh TNI merupakan perintahnya.
Diketahui, video pencopotan berbagai baliho bergambar Rizieq Shihab oleh TNI menuai polemik.
Kepala Satpol PP DKI Jakarta Arifin mengatakan, pemasangan baliho di ruang publik punya aturan khusus.
"Untuk memasang sesuatu (baliho) ada aturannya di ruang-ruang publik....," ucap Arifin, Jumat (20/11/2020).
Ia mengemukakan hal itu terkait penurunan baliho pemimpin organisasi masyarakat (ormas) Front Pembela Islam ( FPI) Rizieq Shihab oleh para anggota TNI.
Arifin tidak menjelaskan secara rinci aturan apa saja yang perlu dipenuhi untuk memasang baliho di ruang publik.
Dia menyatakan, warga hanya diperbolehkan memasang baliho secara bebas di ruang privat, seperti di rumah.
"Silakan di tempat masing-masing, kalau ruang publik tentu harus ada aturannya," ujar Arifin.
Dia berharap, seluruh baliho Rizieq Shihab di ruang publik diturunkan.
Jika masih ada baliho yang terpasang, pihaknya akan segera menurunkannya.
"Apabila tidak diturunkan ya kami akan turunkan tentu bersama dengan aparat keamanan lain yang terkait, TNI-Polri," ujar Arifin.
Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman sebelumnya mengatakan bahwa ia telah memerintahkan jajarannya untuk mencopot spanduk dan baliho Rizieq Shihab di jalan-jalan di Jakarta.
"Ada berbaju loreng menurunkan baliho Habib Rizieq, itu perintah saya," kata Dudung menjawab pertanyaan wartawan seusai apel pasukan di Monas, Jakarta Pusat, Jumat.
Dudung menjelaskan, awalnya sejumlah petugas Satpol PP sudah menurunkan baliho yang dipasang tanpa izin itu.
Namun, pihak FPI justru memasang kembali baliho-baliho tersebut.
Oleh karena itu, TNI turun tangan.
"Ini negara hukum, harus taat kepada hukum, kalau pasang baliho itu udah jelas ada aturannya, ada bayar pajaknya, tempatnya sudah ditentukan.
Jangan seenaknya sendiri, seakan-akan dia paling benar, enggak ada itu," kata Dudung.
Dudung memastikan operasi untuk menurunkan baliho Rizieq Shihab masih akan terus berlanjut.
Puluhan orang yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Cinta NKRI itu melakukan unjuk rasa di depan Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (19/11/2020).
Mereka menuntut agar Anies bertindak tegas serta proporsional untuk membubarkan kerumuman di tengah Pandemi Covid-19.
Kordinator Aksi, Steve mengatakan bahwa peningkatan kasus Covid-19 satu minggu terakhir mengalami peningkatan pesat.
Sehingga hal tersebut menyebabkan keresahan di masyarakat
“Peningkatan kasus seminggu terakhir mengalami peningkatan. Itu terjadi karena masyarakat kurang disiplin terhadap protokol kesehata, banyaknya mobilisasi unjuk rasa dan terlebih sejak kepulangan Rizieq Sihab ke Indonesia,” ujar Steve kepada wartawan di depan Balai Kota, Kamis (19/11/2020).
Kepulangan Rizieq Sihab, lanjut Steve telah berotensi menyebabkan kasus Covid-19 mengalami peningkatan.
Lantaran aksi penyambutan yang dilakukan ribuan orang tidak mematuhi protokol kesehatan.
Begitu juga beberapa kegiatan yang dilakukan pasca-kepulangan Habib Rizieq Shihab, semisal acara maulid Nabi SAW dan acara akad nikah putrinya.
“Kepulangan Rizieq Sihab ke Indonesia dengan disambut oleh masa yang berkerumun, acara pernikahan putri Rizieq Sihab dan peringatan Maulid Nabi Muhammada S.A.W juga menjadi tempat berkumpulnya massa sehingga hal ini sangat riskan serta berpotensi menjadi tempat penularan Covid 19,” tutur Steve.
Steve menjelaskan, mereka ingin mengingatkan Anies Baswedan agar bertindak tegas dan proporsional dalam menangani penyebaran Covid-19.
“Kami datang ke sini melakukan unjuk rasa untuk mengingatkan Gubernur DKI Jakarta yakni Anies Baswedan agar tegas serta proporsional menindak pelanggar Protokol Kesehat Covid-19,”
Lebih jauh, Steve mengungkapkan agar kedekatan Anies dengan Rizieq tidak mengorbankan masyarakat DKI Jakarta.
“Hubungan baik Anies dan Rizieq Sihab tidak boleh mengorbankan masyarakat DKI Jakarta dengan membiarkan kerumuman yang dilakukan oleh Rizieq Sihab,” ujar Steve.
Salah satu orator, saat menyampaikan orasinya mengatakan bahwa Rizieq Shihab harus ikut bertanggungjawab jika nantinya terjadi peningkatan kasus Covid-19 di Jakarta jelang kepulangannya.
“Rizieq Sihab harus bertanggung jawab meningkatnya penyebaran Covid-19 di DKI Jakarta. Rizieq Sihab tidak dibutuhkan di Indonesia, dia harus pergi secepat mungkin, sebelum masyarakat yang mengusirnya,” pekik Orator.
* Ini Alasan Putri dan Menantu Habib Rizieq Shihab Tak Penuhi Panggilan Polisi
Polisi telah memanggil pihak-pihak yang terlibat dalam acara pernikahan putri Habib Rizieq Shihab karena dianggap melanggar protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19
Setelah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, polisi memanggil Putri dan menantu Habib Rizieq Shihab untuk dimintai klarifikasi.
Namun Putri dan menantu Habib Rizieq Shihab belum memenuhi panggilan polisi. Ternyata ini alasannya.
Acara yang dilaksanakan pada 14 November 2020 lalu itu dianggap melanggar protokol kesehatan.
Sejumlah pihak yang terlibat dalam acara tersebut pun dipanggil penyidik Penyidik.
Putri Habib Rizieq Najwa Shihab dan suaminya Muhammad Irfan Alaydrus tidak menghadiri pemanggilan penyidik Polri.
Sekretaris Bantuan Hukum DPP FPI Azis Yanuar menyebutkan alasan ketidakhadiran keduanya lantaran tengah mengikuti kegiatan di tempat lain pada Jumat (20/11/2020) kemarin.
"Tidak pernah ada pemeriksaan yang ada undangan untuk klarifikasi. Tidak hadir karena sedang ada keperluan di tempat lain," kata Azis saat dikonfirmasi, Sabtu (21/11/2020).
Azis menyampaikan pihaknya masih belum menerima pemanggilan klarifikasi lanjutan dari pihak penyidik.
Hingga kini, pihaknya masih menunggu jadwal pemanggilan kembali dari Polri.
"Belum diterima (jadwal pemanggilan kembali, Red)," tukasnya.
Diberitakan sebelumnya, Polda Metro Jaya menjadwalkan pemeriksaan terhadap 7 orang saksi dalam kasus dugaan pelanggaran protokol kesehatan saat acara akad pernikahan putri Habib Rizieq Shihab dan maulid nabi di Petamburan, Jakarta Pusat pada 14 November 2020 lalu.
Kabag Penum Humas Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan mengatakan hanya 5 dari 7 orang saksi yang diundang oleh penyidik Polri yang diketahui menghadiri pemeriksaan hari ini.
Kedua saksi yang hadir berasal dari pihak pemerintah provinsi DKI Jakarta yaitu Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo dan perwakilan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah.
"Kegiatan klarifikasi hari ini telah dilakukan interview saksi. Yang diundang ada 7 orang, dari 7 orang itu yang hadir hanya dua yaitu Kadishub DKI dan BPBD DKI," kata Kombes Ahmad di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Jumat (20/11/2020).
Sementara itu, Kombes Ahmad merincikan 5 orang saksi yang tidak hadir dalam pemeriksaan kali ini. Mereka berasal dari pihak keluarga Habib Rizieq Shihab.
Rinciannya, HA Bin AA yang merupakan Humas Front Pembela Islam (FPI), putri Habib Rizieq Najwa Shihab, suami Najwa Muhammad Irfan Alaydrus dan I sebagai pihak yang menyewa tenda acara.
Selain itu, satu nama lainnya adalah HA bin H yang merupakan salah satu bagian keluarga dari Habib Rizieq.
"5 orang itu tidak hadir dan belum ada konfirmasi," ungkapnya.
Di sisi lain, kedua saksi yang telah menjalani pemeriksaan telah melaksanakan protokol kesehatan berupa rapid test. Hasilnya, kedua saksi negatif Covid-19 sehingga bisa dilakukan proses pemeriksaan.
ISI WA Soal Habib Rizieq dari Anies Baswedan ke Walikota Bocor
Isi WhatsApp Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ke Walikota bocor.
WhatsApp tersebut berisikan tentang acara Maulid Nabi dan Pernikahan Anak Habib Rizieq Shihab.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria membantah pihaknya telah memfasilitasi acara Maulid Nabi Muhammad SAW dan pernikahan anak Habib Rizieq Shihab (HRS).
Hal ini diungkapkannya kepada Najwa Shihab dalam acara Mata Najwa dilansir TribunJakarta pada Kamis (19/11/2020).
Kepada Najwa Shihab, Riza Patria mengklaim telah memberikan peringatan tegas sebelum acara agar tak terjadi kerumunan dan tetap menerapkan protokol kesehatan.
Untuk diketahui, acara yang digelar Sabtu malam itu diklaim menghadirkan 10 ribu jemaah.
"Kalau dari suratnya sih 10.000 jemaah yang akan hadir," kata Setiyanto kepada Kompas.com, Jumat (13/11/2020).
Ia mengaku sudah berkoordinasi dengan panitia agar protokol kesehatan terkait pencegahan covid-19 bisa tetap diterapkan dengan baik selama acara berlangsung.
"Dari sana (panitia) disediakan hand sanitizer dan masker bagi yang enggak bawa masker," ungkapnya.
Adanya kerumunan di acara HRS ini menuai pro dan kontra masyarakat.
Riza Patria lantas buka suara terkait sikap Pemprov DKI Jakarta sebenarnya.
"Jadi kami punya aturan dan ketentuan. Pemprov memiliki regulasi acara agar tak ada kerumunan, sehingga sangat jelas kami telah memberikan peringatan supaya tak ada acara apapun yang menghadirikan banyak orang dan berpotensi penyebaran covid-19," ucap Riza.
Tak hanya itu, Riza membocorkan pesan WhatsApp Gubernur DKI Jakarta pada Wali Kota di grup.
Dalam pesan tersebut, lanjut Riza, Anies telah memberikan imbauan agar acara HRS tak membuat kerumunan.
"Ini saya ada WA dari Pak Gubernur di grup yang memberikan perintah ke Wali Kota untuk koordinasi memberikan peringatan terhadap covid-19 melalui poster, tak ada penyediaan fasilitas dan peralatan pemprov," beber Riza Patria.
Riza mengaku jika ada fasilitas toilet yang diberikan itu merupakan tindakan salah Wali Kota.
"Lalu isi WA ini juga meminta agar petugas mengingat masyarakat tetap memakai masker dan menegurnya jika tak menggunakan. Tak bersalaman dan menjaga jarak, dan ingatkan warga untuk tak terlalu lama-lama," papar Riza Patria.
Riza menyatakan, kalau Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sudah melaksanakan seluruh kewajibannya.
Di mana jajarannya lewat Wali Kota Jakarta Pusat, Bayu Meghantara, telah bersurat juga ke Rizieq soal acara pernikahan anaknya dan acara Maulid Nabi di Petamburan.
Surat itu meminta Rizieq dan penyelenggara bisa mematuhi protokol kesehatan covid-19 karena ditemukan adanya pelanggaran, pasca-acara pihaknya lewat Satuan Polisi Pamong Praja menyampaikan sanksi denda Rp 50 juta.
"Kami tidak tebang pilih. Sanksi progresif kalau lakukan lagi jadi Rp100 juta," aku Riza Patria.
Membantah adanya pernyataan Riza, FPI justru memberikan surat izin yang diberikan Dishub DKI Jakarta.
"Surat jawaban izin penutupan jalan yang bertuliskan mendukung acara namun untuk izin berkoordinasi dengan polisi," beber Sekjen FPI, Slamet Maarif.
"Kami tak wewenangnya untuk jalan. Jalan itu kewenangannya pada polisi," ujar Riza Patria.
Riza juga memaparkan alasannya menghadiri acara Maulid Nabi di Tebet.
"Saya memenuhi undangan Maulid Nabi di Tebet, tidak menduga kalau Rizieq Shihab datang," terang Riza.
Sebelumnya, Anies Baswedan selesai menjalani klarifikasi di Polda Metro Jaya pada Selasa (17/11) malam.
Anies mengaku mendapat 33 pertanyaan.
"Saya tadi telah selesai memenuhi undangan untuk memberikan klarifikasi dan prosesnya berjalan dengan baik, dan ada 33 pertanyaan yang disampaikan menjadi sebuah laporan sepanjang 23 halaman," ucap Anies kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jalan Sudirman.
Anies menyerahkan soal isi pemeriksaan kepada Polda Metro Jaya. Dia hanya mengatakan bahwa yang disampaikannya saat klarifikasi sudah sesuai dengan fakta.
"Semua sudah dijawab, sesuai dengan fakta yang ada, tidak ditambah, tidak dikurangi. Adapun detail isi pernyataan klarifikasi dan lain-lain, nanti menjadi bagian pihak Polda Metro Jaya untuk meneruskan dan menyampaikan sesuai kebutuhan," katanya.
Ketua Panitia Acara Akad Nikah Putri Habib Rizieq Dicecar 37 Pertanyaan
Ketua panitia acara akad nikah putri Habib Rizieq Shihab, Ustaz Haris Ubaidillah dicecar 37 pertanyaan oleh penyidik Polri terkait dugaan pelanggaran protokol kesehatan.
Pemeriksaan Ustaz Haris berlangsung hampir 12 jam yang dimulai dari pukul 12.30 WIB hingga 00.00 dini hari tadi.
Dalam kesempatan itu, penyidik menggali sejumlah materi kepada Ustaz Haris.
"Sudah selesai sekitar jam 12 atau setengah 1 (dini hari). Total ada 37 pertanyaan," kata Sekretaris Bantuan Hukum FPI Azis Yanuar di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (19/11/2020)
Azis menyampaikan pertanyaan yang diajukan kepada kliennya seputar susunan acara hingga perizinan terkait acara akad pernikahan putri Habib Rizieq. Termasuk protokol kesehatan yang dijalankan oleh panitia.
"Ada keterangan pribadi, terus kenal HRS atau tidak, terus siapa panitia dan susunannya, izinnya siapa yang urus, bagaimana perizinannya, terus protokol kesehatannya gimana dijalankannya, terus apakah ini bisa menimbulkan covid-19 atau tidak ya seputar itu," ungkapnya.
Lebih lanjut, Azis menerangkan pihak panitia juga telah meminta izin Dinas Perhubungan DKI Jakarta untuk penutupan jalan di sekitar lokasi acara. Ia juga menanggapi terkait perizinan acara tersebut.
"Kalau tidak ada izin itu pelanggaran, bukan pidana. Kan sekarang HRS dan panitia atau siapapun itu dikaitkan dengan (acara) kemarin itu kemudian sesuai aturan PSBB transisi dianggap ada pelanggaran. Kita terima ada pelanggaran dikenai sanksi kita bayar artinya kan sudah selesai," jelasnya.
Sementara itu, ia juga memastikan protokol kesehatan telah dilaksanakan oleh pihak panitia. Selain membagikan masker, pihak panitia juga menyerukan 3M atau menjaga jarak, memakai masker dan mencuci tangan saat pelaksanaan acara.
"Saat acara itu mulai dari MC, penjaga acara semuanya menyerukan untuk menjaga jarak, saat itu masa di luar perkiraan kita. Makanya kita serukan, kita nggak sempat menghimbau tapi kita serukan itu keras," pungkasnya.
Hingga saat ini, tim bantuan hukum FPI masih belum mengetahui secara pasti apakah ada pemeriksaan tambahan terhadap saksi yang berasal dari klaster penyelenggara acara. *
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Bantah Fasilitasi Acara Habib Rizieq, Wagub DKI Riza Patria Bocorkan Isi WA Gubernur pada Wali Kota
Artikel ini telah tayang di tribunkaltim.co dengan judul Buka-bukaan, Riza Patria Bocorkan Isi WA Anies Baswedan ke Walikota Soal Acara Habib Rizieq Shihab, https://kaltim.tribunnews.com/2020/11/19/buka-bukaan-riza-patria-bocorkan-isi-wa-anies-baswedan-ke-walikota-soal-acara-habib-rizieq-shihab?page=4
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Ini Alasan Putri Rizieq Shihab dan Suaminya Tidak Hadiri Panggilan Polri https://www.tribunnews.com/metropolitan/2020/11/21/ini-alasan-putri-rizieq-shihab-dan-suaminya-tidak-hadiri-panggilan-polri
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kasatpol PP DKI: Pasang Baliho di Ruang Publik Ada Aturannya", Klik untuk baca: https://megapolitan.kompas.com/read/2020/11/20/14281271/kasatpol-pp-dki-pasang-baliho-di-ruang-publik-ada-aturannya
Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Sosok Habib Husin Shihab Berani Sindir Habib Rizieq Shihab dan Menantunya, Ternyata Ketua Cyber, https://makassar.tribunnews.com/2020/11/22/sosok-habib-husin-shihab-berani-sindir-habib-rizieq-shihab-dan-menantunya-ternyata-ketua-cyber?page=all
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Pengikut HRS Makin Banyak, Menurut Jusuf Kalla karena Pemimpin dan DPR Tak Mendengar Aspirasi Rakyat, https://wartakota.tribunnews.com/2020/11/22/pengikut-hrs-makin-banyak-menurut-jusuf-kalla-karena-pemimpin-dan-dpr-tak-mendengar-aspirasi-rakyat?page=all