Jusuf Kalla Angkat Suara Soal Rizieq Shihab: Pengikutnya Banyak Karena Rakyat Tak Percaya Pemerintah

"Kenapa itu terjadi? Ini menurut saya, karena ada kekosongan pemimpin. Kepemimpinan yang dapat menyerap aspirasi masyarakat secara luas," sambung JK.

Editor: Frans Krowin
Kompas.com/Rakhmat Nur Hakim
Wakil Presiden Jusuf Kalla di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Rabu (22/5/2019). 

Jusuf Kalla Angkat Suara Soal Rizieq Shihab: Pengikutnya Banyak Karena Rakyat Tak Percaya Pemerintah

POS-KUPANG.COM, JAKARTA - Sejak Habib Rizieq Shihab tiba di Tanah Air setelah pulang dari Arab Saudi Selasa 10 November 2020 pekan lalu, gejolak di Jakarta belum reda.

 Atas kondisi tersebut, Mantan Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla pun angkat suara.  Jusuf Kalla (JK) pun mengemukakan analisanya mengenai semakin banyak masyarakat yang kini menjadi pengikut Habib Rizieq Shihab.

Ia mengatakan, banyaknya ummat mempercayakan aspirasinya kepada habib Rizieq Shihab, lantaran aspirasi kepada wakil rakyat maupun pemerintah, sulit didengar.

Jusuf Kalla menyebut ramainya persoalan Habib Rizieq Shihab (HRS) dan menjadi bahan pergunjingan publik Indonesia karena adanya kekosongan kepemimpinan yang menyerap aspirasi masyarakat. 

Menurut JK, persoalan Habib Rizieq merupakan suatu indikator, bahwa proses sistem demokrasi yang berjalan di Indonesia harus diperbaiki.

"Kenapa ratusan ribu orang itu, kenapa dia tidak percaya DPR untuk berbicara? Kenapa tidak dipercayai partai-partai, khususnya partai Islam untuk mewakili masyarakat itu, kenapa masyarakat memilih Habib Rizieq untuk menyuarakan, yang punya aspirasi," papar JK. 

Pertanyaan-pertanyaan tersebut, kata JK, harus menjadi bahan evaluasi semua pemangku kepentingan, khususnya PKS dan partai-partai Islam lainnya. 

"Ada kekosongan suatu sistem, atau cara demokrasi, khususnya dalam ideologi keislaman, yang kemudian diisi Habib Rizieq," papar JK.

Jika persoalan tersebut tidak dapat diatasi, kata JK, akan muncul masalah baru dikemudian hari dan rakyat bisa mengambil haknya kembali yang telah diberikannya kepada wakil rakyat. 

"Jangan sampai kita kembali lagi ke demokrasi jalanan, ini bisa kembali apabila wakil-wakil yang dipilihnya tidak memperhatikan aspirasi seperti itu," papar JK. 

Pemanggilan Rizieq Shihab Masih Menunggu Gelar Perkara

Terkait kasus kerumunan massa di acara Habib Rizieq Shihab, Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) tersebut akan dipanggil pihak kepolisian.

Namun, pemanggilan Rizieq Shihab akan menunggu hasil gelar perkara.

Dikutip Tribunnews dari Kompas.com, hal ini disampaikan oleh Kepala Biro Penerangan masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen (Pol) Awi Setiyono.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved